17

19.7K 425 56
                                    

Check in kamar nomor 2018.
Kevin-mila duduk makan malam dgn makanan yg sudah kevin pesan. "Makan di rumah kan bisa vin, atau di restoran" ucap mila "Kalo aku mau nya disini emang gaboleh?" ucap kevin, mila berdecak "Oiya vin.." Seketika mila teringat cerita tante nancy, ingin rasanya dengar langsung dr mulut kevin. "Iya kenapa?" Ucap kevin "Gajadi deh.." Kevin melotot "Kalo gaja.." Blm selesai mila menyela "Iya2, kita abisin dulu ya makanannya" kevin mengangguk.

Setelah makan. Keduanya duduk bersebelahan di sofa. Kevin merangkul mila, tadinya mila menolak tapi tetap aja kalah...berdebat maupun kalah dengan hati yang tidak bisa berbohong.
"Kamu mau ngomong apasih? Kayanya penting?" Kevin memecahkan suasana hening "Hmm.." Mila berdeham "Ayolah, hm kalo gajadi yaudadeh tapi aku nagih jawaban kamu" mila langsung menghindar tentunya "Oke2, aku sebenernya mau nanya sesuatu" mila mendongak menatap kevin yg merangkulnya "Apa? Perasaan aku? Tentu..Aw!" Mila mencubit perut kevin "Aku lagi mau serius". "Oke,tanya aja aku tinggal jawab" Mila meraih tangan kevin lalu di tautkan dgn jemarinya "Aku mau nanya soal kehidupan kamu..ttg pekerjaan kamu..tentang alm.ibu kamu" ucap mila hati2, kevin menatap mila mengerutkan dahi "Kenapa kamu tiba2 nanya kaya gini?". "Sebenernya...tante nancy..". "Oh oke2 aku ngerti. Jadi km mau aku jelasin lagi?" Mila mengangguk "Ini juga sekaligus jadi jawaban aku. Setidaknya aku pgn mengenal kamu dulu" kevin pun mengeratkan rangkulan dan genggaman tgn mila. Kevin menatap lurus.

"Mama meninggal 5th yang lalu saat aku msh kuliah. Baru di ketauin bbrp bulan sblm mama meninggal. Mama kena penyakit kanker otak. Sebelum operasi, mama sudah dinyatakan meninggal. Aku terpuruk selama hampir 1th bahkan sempat keteteran saat kuliah, rasanya ingin menyusul mama, setidaknya putus kuliah. Tapi papa menasehati bahkan aku ingat mama, semua aku lakuin demi mama. Aku pun setelah kuliah, membangun perusahaan sendiri dari nol. Hanya bantuan kenalan2 dr papa untuk di ajak kerjasama, sisanya aku sendiri menangani bahkan dari modal yg aku tabung. 2 tahun setelah mama meninggal, papa merasa perlu perhatian. Papa selalu mencari teman kencan yg aku tolak. Tapi setaun lagi berlalu kita berdua mempunyai perjanjian. Di mana aku akan meneruskan perusahaan papa dan menikah dgn pilihan sendiri. Nyata nya aku gapernah terlalu serius dengan cinta, bahkan ketika papa menikah lagi dengan nancy 2th yang lalu, aku malah memutuskan jomblo. Tapi krn banyak wanita mendekati aku, aku memilih yg menurut aku bisa di jadikan teman ngobrol sampai terakhir aku menerima marsha. Wanita yang menurut aku tenang untuk di lihat, namun ternyata semua hanya bertahan sementara ketika aku ketemu kamu. Dunia aku serasa berbeda. Aku gapernah ngerasain hati aku bener2 kaya skrg. Otak aku terus mikirin kamu. Beda di saat aku memikirkan marsha. Aku kaya punya naluri tersendiri tapi sayang semua terjadi di saat tidak tepat bahkan di situasi yang salah. Bahwa kenyataannya kamu dan marsha bersaudara" kevin mengambil nafas, menatap mila lekat yang ternyata mila baru saja menghapus airmatanya.

Kevin melepas rangkulannya, ia hapus airmata mila "Aku yakin seseorang pasti pernah merasakan mempunyai dua hati yg perlu di pertimbangkan tapi jika hati telah memilih salahsatunya...." Kevin mencium kening mila "Kamu pasti tau jawabannya. I love u jessica mila and i miss u so much" kevin mencium bibir mila. Ingin melumatnya tetapi mila sudah melepasnya "Aku tau ini salah. Aku tau semua nya vin aku tau. Aku gabs bohongin perasaan aku sendiri. Aku yakin kita bisa melewati komitmen kita... I love u" mila langsung kembali mencium kevin, melumat bibir atas dan bawah kevin. Kevin hanya menikmatinya, ia msh meresapi perkataan mila barusan yg langsung di salurkan lewat ciuman tersebut.

Mila menjambak halus rambut kevin ketika kevin mulai menerobos dengan lidahnya. Saling menyecap satu sama lain. Kevin menghisap lidah mila membuat mila mengerang dan ia ingin mendorong kevin tapi kevin malah menggendongnya. Tanpa melepas ciuman perlahan ia tuntun ke kasur. Direbahkannya mila ke kasur. "Before we start, i just wanna hear you say i love u.." Ucap kevin, mila tersenyum "I love u kevin... Kevin julio" ucap mila membuat kevin sumringah, hatinya seperti baru pertama kali jatuh cinta. Senaaaang, batin kevin!

Kevin pun mulai melanjutkan aksinya. Kevin menciumi seluruh wajah mila sambil perlahan membuka baju mila. Mila pun membantu kevin membuka baju. Kevin mencium bibir mila lagi, ia remas dada mila yg msh di tutupi oleh bra merah nya. Mila gamau kalah, ia lepas ciumannya dan menelusuri leher kevin. Di hisapnya dalam hingga memerah, sedangkan kevin menikmatinya sambil berusaha membuka bra mila yang dengan cepat berhasil dan dibuang asal. Kevin tersenyum, sudah lama ia tidak melihatnya. Langsung dilahap nya. "Ssshhh" saat kevin menghisap kasar dada kiri mila, tangannya memilin nipple mila sebelah kanan membuat mila asik mencakar halus punggung kevin. Setelah sebelah kiri, kevin berpindah ke sebelah kanan. Kevin ludahi nipple mila lalu ia gigit2 kecil "Arghh vin..!" mila memukul pelan lengan kevin membuat kevin terkekeh "I love your voice" kevin lalu mengitari dada mila membuatnya basah, tangan kiri nya lihai meremas dan memilin.

Setelah puas di dada, kevin kembali mencium bibir mila. Bersaing saling melumat "Assshhh" desah keduanya. Ciuman semakin panas, membuat tanpa sadar mereka sudah naked.
Mila membalikan badan kevin. Membuat mila berada di atas "My time" ucap mila mengocok pelan junior kevin. Blow jobs mila memang sangat kevin mau kasih penghargaan. "Aaahh yeaah assh" kevin mendesah di saat mila memasukan juniornya hampir penuh ke mulut. Membuat mila hampir tersedak tapi tetap mila keluar masukan "Teruss..baby.. Ashh" kevin menarik rambut mila menuntun mila terus2an memuaskan juniornya. Taklupa tangan mila memainkan twinballs nya, diremasnya pelan.
Kevin mulai taktahan "Aku keluar.." Mila tersenyum.. Terus mengocok junior kevin sampai..crot! Mengenai muka mila yang terkekeh "Love it!" Mila mengedip.

Kevin membalikan keaadan, ia kembali menindih mila. Mencium kasar bibir mila, tangannya meremas kedua dada mila. Junior kevin yg menegang mengenai perut mila, membuat mila kelimpungan. "My time" ucap kevin di saat melihat miss v mila. Kevin bergantian memuaskan mila, menjilatinya, menghisap, menggigit bahkan memilin klitoris mila. Mila cepat basah. Kepalanya sudah menggeleng ke kanan-kiri "Aahhh" mila mengeluarkan cairannya yang kevin telan.

Kevin menatap mila "Wanna finish it? Membiarkan gol dan aku menang?" Ucap kevin membuat mila bingung dan takut. Mila menggigit bibirnya "Aku..bawa pengaman" ucap kevin "Tapi vin..." ucap mila takut "Aku bahkan akan mengeluarkannya di luar. Please?" Tapi mila sedang dalam keadaan benar2 horny. Setelah foreplay tadi, lalu rasa kangen bertubi2. Hingga tanpa sadar ia menganggukan kepalanya.

Kevin mengambil pengamannya di dompet. "Bentar yaa" kevin mulai memasangnya. Mila daritadi melihat kevin...pengaman berwarna merah yang terpasang. Otak mila berputar...berputar...putar. Kebingungan melanda. Tetapi mila sama dengan kevin. Mila merasa seperti baru pertama kali jatuh cinta. Bahkan mila melupakan ricky. Mila merasa kevin melebihi ricky, kevin... Segalanya. Bahkan mila rela mempunyai AFFAIR dengan pacar adik kandungnya sendiri.

Di saat kevin selesai memasang pengaman "Kamu masih punya banyak?" Ucap mila, kevin mengangguk "Masih ada 2 lagi" ucap kevin "Apa mau aku pake double?" Mila menggeleng "Tapi vin.." Mila tidak menatap kevin "Apalagi? Kamu takut? Aku msh perjaka mila...kamu lah yang pertama..kamu.." Mila menaruh telunjuknya di bibir kevin "Bukan itu" ucap mila "Terus?" ucap kevin bingung "Aku mau kamu menghancurkannya tanpa pengaman. Barulah kamu memakainya" ucap mila merona, ia memalingkan wajahnya malu. Kevin tertawa...senang. "Kenapa gablg drtd? Sayang kan nih di buang udah pake..yaudah" kevin pun berdiri lalu melepas pengamannya "Percaya sama aku...bahwa semua akan baik2 aja dan jika kamu kesakitan, jambak aku, cakar aku bahkan pukul aku cubit atau apapun. Dan percaya bahwa aku milikmu selamanya" mila mengangguk "Aku percaya vin..plis no drama. Cepet sblm aku berubah pikiran" kevin pun gamau kehilangan kesempatan. Ia mulai kembali mencium bibir mila sambil perlahan ia tuntun juniornya ke miss v mila..ke gawang yang akan ia gol-kan.

Mila sudah meremas tangan kevin. Padahal baru saja menyentuh miss v mila, masuk aja belum. "Trust me" bisik kevin, ia menciumi leher mila membuat kissmark.. Junior kevin mulai masuk.. Perlahan tapi pasti. "Vin.." gumam mila tapi kevin kembali mencium bibir mila "Wait......" Dan.....
GOL! Wkwkwkwkk
"Aaaaaaaaaa" teriak mila di saat darah perawannya menetes. Kevin berhasil menerobosnya. Mila menangis. Kevin menciumi kedua mata mila bergantian, meremas dada mila pelan untuk mengurangi rasa sakit. Kevin juga mendiami juniornya di sana agar miss v mila dapat menerima. "Sa....kit" isak mila "Yaya..aku tau.. Aku tau.. Cakar aku sayang.." Ucap kevin tapi mila menggeleng "Kiss me" gumam mila, kevin langsung menciumi bibir mila. Menggigit kecil bibir mila, menghisap bibir mila terus menerus hingga kevin perlahan mulai menggerakan juniornya keluar masuk ...

To be continue~ part selanjutnya di sensor atau engga ya?? Terlanjur vote & comment nya banyak/engga hahahahahaha :p

AFFAIR [completed]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum