"Siapa perempuan yang terakhir itu" tanyaku.

"Dia...Dia Diva mantan gue.yg udah dirusak sama Danny,Diva dijerumuskan ke dunia Danny,sampai......Diva kecanduan narkoba dan karena ulah Danny Diva kehilangan nyawanya"ujarnya penuh dengan kesedihan.

Aku hanya bisa menatapnya.Aku bukan siapa2nya jadi aku ga punya hak untuk menenangkannya.

"Dan...gue gamau kalo nasib lo sama dengan nasibnya Diva.maka dari itu plis jangan pernah deketin Danny lagi"ujarnya tersenyum miring.

"Maaf udah buat kamu flashback sama mantan kamu"ujarku meminta maaf.

"Gapapa lagi pula buat info lo aja"

Dia maksudku Brian berdiri.Ia beranjak pergi.Entah kenapa,aku merasa sedih saat ia akan pergi.Kutatap punggungnya yg semakin menjauh.

"DDOORR"
aku terlonjak kaget.Rena rupanya.

"Kamu kenapa sih ngagetin orang aja"

"Ciieee cieee yang tadi abis ngobrol sama kakak gue"ia langsung menutup mulutnya.

"Kakak?"tanyaku penasaran.

"Em maksud gue si si Brian.ciee abis berduaan sama pak ketos ya"ujarnya mengangkat satu alisnya.

"Tapi darimana kamu tau kalo aku disini" aku penasaran.

"Ya tadi waktu gue liat lo berdua sama Brian,gue sengaja sembunyi disitu.itung-itung nguping" ucapnya menunjukan semak2 tempat dia sembunyi tadi.

"Ih kamu mah jail"ujarku mencubit perut Rena.

"Aw iya deh minta maaf.o iya jangan lupa pulang sekolah ke cafe ya.tempat nongkrongannya Brian tuh"ujarnya berlari menjauh dariku.

"RENAAAA!"aku mengejarnya.

Dan terjadilah kejar2an kaya tom and jerry.

KRRIIIINGGG.

Bel yang ditunggu semua siswapun akhirnya berbunyi.Aku dan Rena segera keluar menuju parkiran.Jalan menuju parkiran sebenarnya ada dua.Yg biasanya dipakai anak-anak,lewat ruang guru tapi lebih jauh.Dan yg jarang dipakai lewat gudang belakang lebih deket tapi tempatnya sepi.Ya ga sepi banget sih soalnya masih deket parkiran sepeda.
*parkiran sepeda dipisah sama parkiran mobil&motor.Dan kami memilih jarak dekat.

Kami berjalan dengan agak cepat,mungkin.

"Stell,gue kekamar mandi dulu ya"pamit Rena.

"Iya"

"Eh gue lupa nih kunci mobil.lo duluan aja"ujar Rena memberikan kunci mobilnya padaku.

"Gausah aku tunggu aja"Rena langsung masuk kekamar mandi.

"Lama sekali sih"gerutuku.

Tiba-tiba Danny dan ke-3 temannya menghampiriku.Sumpah!!aku takut.

"Hei cantik sedang menunggu apa?" Danny mencolek daguku.hish jijik.

"Ih!jangan pegang-pegang" aku menyingkirkan tangan Danny dari daguku.

"Jual mahal banget ya lo"kini mukanya berubah menjadi sangat menakutkan buatku.

Danny melangkah maju mendekatiku.Aku menunduk,aku takut melihat matanya itu. Ia menaikkan wajahku.

Ia tersenyum licik.Rasanya aku ingin bergeriak sekeras-kerasnya.

"REN MMPPHH...MMPPHHH"mulutku di bungkam oleh Danny menggunakan tangannya.

"Jangan teriak-teriak nanti ada yg dengar"ucapnya setengah berbisik.

Dan setelah itu,semuanya menjadi buram dan... ... ...gelap............

[Rena]
"Stel ud......loh Stella mana?"Rena yg baru saja keluar toilet,langsung panik.
Rena masih sibuk mencari Stella.

Saat dia melirik kearah gudang,ia samar-samar melihat seorang cewek yg sedang diseret menuju gudang.Matanya membulat sempurna.

Itu Stella!!.

"Aduh gue harus gimana nih.ck.kalo gue kesana sendiri gue gaakan bisa ngelawan mereka"

"Brian ya gue minta tolong Brian"
Rena kemudian berlari sekencang-kencangnya mencari Brian ke seluruh pelosok sekolah.
Tetapi,Rena tak kunjung menemukan Brian.

Dan akhirnya,Rena menemukan Brian.
"Brian!!"teriak Rena pada Brian.
Brianpun menoleh.

"Apa Ren"

"Stel...Stella"Rena masih ngos-ngosan.

"Stella,kenapa Stela kenapa!!"Brian mulai panik juga.

"Gue juga gatau Stella kenapa.yg jelas tadi gue liat di pingsan dan dibawa Danny and the gengs ke gudang deket toilet" ujar Rena terburu-buru.

Tanpa menjawab pernyataan Rena,Brian langsung berlari menuju gudang yg dikatakan Rena tadi.

Sesampainya di depan gudang,karena Brian sudah tidak sabar.

BRAK!!

Ia mendobrak pintu gudangnya.

Dan,matanya membulat sempurna saat ia melihat kondisi Stella.


Jodohku Ketua OSIS[?]Where stories live. Discover now