Part 4

970 118 51
                                    

Cie pada gemes sama Zachary dan Quinn :P but gue mau ngeskip usia mereka biar lebih enak gicuuu tapi untuk beberapa part mereka masih balita kok. 


selamat membaca..


Niall's POV

Aku tidak sabar memasuki pertengahan tahun. Tak sabar ingin segera lulus dari high school. Aku akan segera mengambil kuliah di New York University, mengambil jurusan ilmu teknologi. Aku ingin mempelajari bagaimana caranya meretas sistem keamanan disuatu gedung—atau menyelundupkan kamera di toilet wanita.

Selama liburan sekolah aku biasa bermalas-malasan di atas sofa ku sambil memakan kripik kentang. Sesekali melirik kearah rumah seberang and yeah siapa lagi kalau bukan rumahnya Greyson.

Duda kesepian itu ada dirumah. Sejujurnya, aku ingin sekali menjodohkan Greyson dengan seorang gadis. Aku ingin ia menikah lagi dan tidak usah repot-repot pusing mengurusi dua monster kecil itu, namun aku belum juga menemukan wanita yang sebanding dengan Elsa.

Mulutku terbuka lebar, menghirup oxygen dalam-dalam sambil merentangkan kedua tanganku. Ku miringkan tubuh ku, mengucek mata ku dan membukanya,"AAAAAAA," Zachary tiba-tiba berada dihadapanku. Wajahnya ditutupi dengan kaca pembesar selebar lingkar wajahnya yang mana membuat ku terkejut karena wajahnya tiba-tiba terzoom, "Bocah apa yang kau lakukan?!"

"Ops maaf. Aku mengagetkan mu ya?"

"Kenapa masih bertanya?!" dengusku kesal.

Zach terkekeh, "Niall, bantu aku,"

"Apa?"

"Dad akhir-akhir ini sering pergi bersama seorang gadis,"

"Apa kau bilang? Gadis? Siapa ia?

Zach mengangkat kedua bahunya. Bocah ini terlihat seperti orang dewasa jika sedang berbicara hal serius, "Bantu aku mengetahui siapa ia,"

Aku menyernyitkan kedua alisku lalu membungkuk, "Ok, apa rencanamu?"

"Mengapa kau bertanya padaku? Apa rencanamu?"

"Mengapa kau bertanya balik?" ujar ku kesal.

Ku gendong Zachary menuju kamarku dan kami pun segera berganti pakaian. Zach memakai jaket bulu dan topi detektif milik ku. Aku mengganti pakaianku dengan mantel hitam, kacamata besar dan kumis palsu, "Hoho aku terlihat tampan," puji ku sendiri. Ku pakaikan sepatu boots milik Zachary dan segera memasukannya kedalam tas golf

Baik Zachary maupun Quinn sudah terbiasa ku taruh didalam tas stik golf ini. Bentuknya yang memanjang memudahkan ku untuk menggendongnya.

"Hey dimana Dad mu?"

"Ia sedang bersiap-siap didalam,"

Aku menunggu beberapa menit sampai akhirnya Greyson keluar dari rumahnya menuju garasi. Ia terlihat rapi sekali, memakai tuxedo dan membawa tas kantor.
Setelah moses keluar dari garasinya, aku mengeluarkan sepedaku.

"Zach awasi area belakang," ujarku sambil memberikan teropong kecil.

Ku kayuh sepedaku mengikuti laju moses dan akhirnya kami berhenti diarea Central Park. Salju tebal yang menutupi jalanan sedikit menyulitkanku memindahkan ban sepeda. Zachary memakai syal tebal hingga menutupi lehernya. Ia terlihat seperti manusia salju jika dilihat dari jauh.

"Dimana Dad?" tanyanya ketika kakinya melangkah menjejaki salju. Mata menyipit kesegala arah, "Itu dia," tunjuk ku. Zachary menoleh kearah yang ku tunjuk. Ia hendak menghampiri Ayahnya itu, namun ku tarik tubuhnya merapat kebalik pohon, "Kau mau kemana?"

New Journey [Greyson Chance]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang