4

2.2K 104 4
                                    

Jangan bosen bacanya ya hehe:) ini cerita pertamaku mungkin feelnya belum kerasa tapi dijamin gabakalan ngebosenin deh

Like dan commentnya dibutuhin bangettt.

Alur ceritanya maju mundur ya, jadi kalo italic berarti yag dulu jadi jangan bingung ya. Happy reading

-------
"kak niken, yuk kita ketaman, dinda mau beli ice clim" suara imut dinda yang selalu merengek kepada kakaknya
"iya dinda, tapi nanti ya kakak temenin ke tamanya" suara niken mungil menjawab permintaan peri cantiknya.

"dinda maunya cekalang! " bantah dinda yang selalu ingin permintaanya dituruti sesegera mungkin.

" iyaiyah, sini" jawab niken yang sudah sedikit berlari keluar pintu rumahnya.

"ih kakak tungguin dindaaa" suara dinda tersengar semakin cempreng. Lalu dihiasi tawa diantara mereka.

**
Tok tok.
"non niken udah bangun? Ayuk bangun atuh non ntar kesiangan" terdengar suara mbak nunu dari balik pintu yang sedang mencoba membangunkan putri juragannya.

"non" panggilnya lagi.

"hmm" niken menjawab menandakan dia sudah bangun. Selalu begitu.

Kemudian mbak nunu beralih dan menuruni anak tangga, dia pasti akan menyiapkan sarapan untuk niken.

Mbak nunu itu asisten rumah tangga alias pembantu yang sudah merawat rumah serta isinya sejak niken masih kecil. Jadi tidak mungkin mbak nunu tidak mengetahui bagaimana niken.

"mbak, dia belum pulang? " tanya niken sambil memutar matanya ke arah kamar ayahnya.
Seakan mbak nunu mengeti " belum non" jawanya.

"non mau minum apa? " tanya mbak nunu lembut. Sangat lembut. Niken selalu nyaman bila dekat dengan wanita yang berdiri disebelahnya ini.

" terserah aja" jawabnya datar.

Lalu mbak nunu pergi meninggalkan niken yang tengah menggigiti rotinya.

"ini non" memberikan segelas susu coklat. "non niken potong rambut?" jedanya "Kenapa gadipanjangin aja?"

"nggak ah mbak. Gerah" jabat niken, sedikit mengibaskan rambutnya yang tersisa.

"tapi tetap cantik kok non" puji mbak nunu.
Niken sempat sedikit tersenyum namun mengalihkannya.

Niken memang cantik dengan mata coklat terangnya, bibir tipisnya dan gigi yang tersusun rapi dengan behelnya. Dia memang sedikit tomboy tapi tak menghilangkan kesan cantik dan manisnya.

"aku berangkat dulu ya mbak" pamit niken datar namun terdengar lembut.

"iya hati-hati dijalan non" jawab mbak nunu tersenyum sambil mengekori niken ke depan pintu.

**
"tugas kalian yang belum lengkap tolong segera dilengkapi. Karna besok adalah terakhir penerimaan nilai" jedanya "dan besok kita akan menerima nomor ujian untuk melaksanakan ujian akhir semester. Jangan lupa belajar dan jaga kesehatan kalian" terang buk teti guru biologi sekaligus wali kelas X4

"ada yang ingin ditanyakan? " tanyanya lagi

Tett tett.

Sedetik kemudian suasana kelas ricuh tak karuan.
Seakan mengerti. Setekah mengucapkan terimakasih dan salam buk teti beranjak dari kelas tersebut. Kelas niken.

------
Masih belum ada konflik. Baru perkenalan alur dan tokohnya. Jangan lupa baca terus ya.  See ya.
Jagan lupa tinggalkan jejak.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang