26

3.5K 229 0
                                    

26

Aku memutuskan untuk melangkahkan kakiku menuju gerbang kampus. Tentu dengan mengendap-endap. Aku tak mau dengan pede jalan menghampirinya.

"Oh tuhan."

Dia benar ada di sana.

Aku menyenderkan punggungku pada sebuah tembok yang tak jauh dari gerbang kampus.

Untuk apa dia kesini? Apa dia benar-benar menepati janjinya untuk kembali bersamaku setelah kuliah di luar negeri-nya selesai?

Aku berdiri tegak. melangkahkan kakiku untuk pergi. Mungkin sebaiknya aku tak menemuinya. Sia-sia aku berusaha melupakannya selama 7 tahun jika menemuinya sekarang.

pergelangan tanganku terasa hangat. Keringat pada leherku menetes. Dia masih memakai parfum yang sama. Bau semerbak parfumnya masuk ke dalam hidungku, merasuk ke dalam hati ini. Dan dalam sekejap, memori itu terulang.

Aku harus apa?

Feel(er)Where stories live. Discover now