23

2.8K 230 1
                                    

23

Aku yakin dia ada disini. Entah mengapa aku begitu yakin. Tapi aku seperti merasakan kehadirannya disini.

Tiba-tiba ada tangan yang memelukku dari belakang. Membuat tubuhku benar-benar masuk ke dalam kehangatan pelukannya. Ia menghembuskan nafasnya di bahuku.

Aku kenal parfum ini. Aku mengenal betul baunya. Sosoknya. Dan jam tangan yang selalu melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Aku mencintaimu ... sangat mencintaimu."

Ia berbisik dan mempererat pelukannya.

"Semoga penggantiku lebih baik ya. Jaga diri baik-baik. Aku selalu mencintaimu, di setiap do'aku. Love you."

Suaranya semakin lirih. Seperti memendam sesuatu. Aku yakin ia menangan tangisannya. Tapi untuk apa? Bukankah ia sudah terbiasa tanpaku selama 2 tahun ini?

Dengan perlahan pelukan itu merenggang. Kehangatan yang awalnya merasuk sampai tulangku, kini berubah menjadi hawa yang sangat dingin.

Dia pergi.

Don't look back, Rana.

Feel(er)Where stories live. Discover now