14

2.9K 224 0
                                    

14

Aku sangat menyesal berharap hal yang lebay. Tentu itu bukan seorang Rio. Rio tak selebai itu menutup mataku dari belakang untuk mengejutkanku.

Arin.

Gadis ini mengerjaiku.

"Lo mau apa?" Tanyaku berusaha santai yang ternyata saat suaraku sampai di gendang telinganya, yang terdengar adalah sebuah bentakan.

"Ngomong santai aja kali, neng."

"Lo mau apa?"

"Lo bisa gak jauhin Rio. Jijik gue lo deket-deket sama dia. Lo tuh bawa dampak buruk buat Rio."

"Lo siapa gue siapa, hm? Ngaca nih pake sepatu kaca gue."

Arin mendecih kesal. Menghentakkan kakinya dan pergi begitu saja.

Kemana ia akan pergi? Kabur begitu saja setelah datang dengan ketidak jelasan?

Feel(er)Where stories live. Discover now