Herz

36 5 0
                                    

"Kamu juga jangan main mulu kerjaannya. Belajar..."

"Tenang aja, aku belajar kok. Belajar mencintai kamu"

"Fakhriiiii...."

"Becanda kali. Eh, Insidious 3 udah keluar loh, tertarik?"

"Ya Allah, Fakhri, kamu lupa kalau aku ini penggemar berat horor?"

"Iya iya Calum Hood ingat kok"

"What??? Calum Hood? Enak aja kamu ngaku-ngaku my future husband"

"Loh, bukannya aku emang your future husband ya?"

"In your dream! Ah, udah ah. Good Night"

"Harusnya kamu tambahin have a nice dream."

"Fakhri, please, aku udah ngantuk banget. Besok aja kita lanjutin debatnya okey"

"Okey, Good Night"

Sara menutup panggilan telepon dari sahabat -ralat- orang yang mempunyai komitmen bersamanya itu. Sara termasuk salah satu orang yang susah jatuh cinta dan sangat selektif. Fakhri, satu-satunya laki-laki yang berhasil merebut hati Sara setelah mereka berteman selama hampir 5 tahun. Saat itu Sara sedang berlibur di rumah tantenya di Bandung. Disanalah ia bertemu dengan Fakhri yang kebetulan tetangga sekaligus teman dekat sepupunya. Selama disana Sara, Arsil-sepupunya- dan Fakhri selalu bersama. Kedekatannya dengan Fakhri berlanjut hingga ia pulang ke Padang. Bahkan setiap liburan Sara selalu minta diantarkan ke Bandung.

Meskipun semenjak masuk SMP Sara tidak pernah lagi ke Bandung tapi pertemanannya dengan Fakhri terus berlanjut. Terus berkembangnya teknologi membuat pertemanan mereka seakan tidak ada jarak. Sara menceritakan semua hal yang dialaminya kepada Fakhri. Seakan Fakhri adalah diary sekaligus bank solusi bagi masalah-masalahnya.

Ketika Sara menginjak bangku SMA saat itu pula ia sadar bahwa hubungannya dengan Fakhri lebih dari sekedar pertemanan. Puncaknya ketika ia mendapat kabar bahwa Fakhri mengalami kecelakaan mobil. Dari foto yang dikirimkan Arsil tampak kondisi Fakhri lumayan parah. Lengan kanannya patah, lensa kacamatanya pecah dan melukai kelopak matanya, bahkan kepalanya mengalami benturan keras menyebabkan Fakhri koma selama dua hari. Sara menangis semalaman mendengar kabar ini. Disitulah ia sadar bahwa perasaannya kepada Fakhri telah berkembang jauh.

Ternyata perasaan Sara tidak bertepuk sebelah tangan. Ketika salah satu sepupu Sara menikah di Medan, seluruh keluarga besarnya berkumpul termasuk adik ayahnya yang di Bandung beserta Fakhri. Betapa terkejutnya Sara ketika mengetahui Fakhri ternyata ada disana. Tepat di hari resepsi pernikahan sepupunya, Fakhri menyatakan perasaannya kepada Sara. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat komitmen bersama. Tidak ada status diantara mereka. Karena meskipun mereka tahu perasaan masing-masing tapi mereka bersikap seolah pengakuan tersebut tidak pernah terjadi. Sara masih menyuruh Fakhri mengirimkan novel terbaru, nenyuruh mencari tahu tentang film yang akan dirilis atau menyuruh Fakhri menilai seseorang yang ia stalk akun sosial medianya disertai pertanyaan ganteng gak? cantik gak? dan berbagai pertanyaan lainnya.

Fakhri tidak ingin menyakiti Sara dengan hubungan jarak jauh. Jadi mereka saling membebaskan kalau salah satu diantara mereka tertarik dengan orang lain. Tapi nyatanya hingga hari ini mereka masih mengunci hati masing-masing untuk orang yang sama. Hebatnya mereka tidak pernah membahas hal ini. Hanya sekali di pernikahan sepupu Sara waktu itu.

Sara tersenyum sendiri mengingat hubungannya dengan Fakhri. Aneh memang tapi begitulah kenyataannya. Tidak dapat dipungkiri sebagai seorang perempuan ia kadang merasa cemburu setiap melihat Fakhri mengunggah foto bersama teman-teman perempuan di sekolahnya atau setiap kali Fakhri menceritakan keseruannya di sekolah dan ternyata ada teman perempuan yang ikut didalamnya. Tapi sekali lagi Sara selalu meyakinkan hatinya bahwa Fakhri adalah sahabat terbaiknya terlepas dari apa yang terjadi di antara mereka berdua. Sara percaya kalau memang Fakhri menitipkan hatinya untuk Sara maka tidak ada alasan untuk Fakhri berpaling. Sekarang Sara sudah duduk di kelas XII dan harapannya hanya satu yaitu kuliah di kota yang sama dengan Fakhri. Kalau urusan yang lainnya Sara menyerahkannya pada takdir.

"Good night, Fakhri. Have a nice dream," gumam Sarah sambil memeluk boneka beruang berwarna ungu, hadiah yang dikirim Fakhri di ulang tahunnya yang ke-16.

°°°

Persahabatan antara laki-laki dan perempuan memang susah untuk berhasil. Salah satu atau keduanya berpeluang untuk jatuh cinta. Tapi membuat hubungan cinta di dalam persahabatan berjalan sebagaimana biasanya itu jauh lebih sulit.

KurzgeschichteWhere stories live. Discover now