Chapter 12

165 7 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana eomma dan appa ocha di makamkan. Ocha mau tidak mau harus siap bahwa hari ini adalah hari terakhir eomma dan appanya berada di dunia ini.

"Aku yakin kau pasti bisa chagiya",ucap sehun pada ocha yg masih melamun di depan meja rias.

"Gomawo sehun-ie",ucap ocha lalu berdiri dan memeluk erat sehun.

"Kajja kita berangkat, pasti sudah banyak orang yg menunggu kehadiranmu",ucap sehun melepaskan pelukan ocha. Ocha hanya menjawab dengan anggukan dan tersenyum

Mereka pun berangkat menuju pemakaman dimana eomma dan appa ocha akan makamkan. Raut sedih di wajah ocha masih sangat terlihat jelas, walaupun sudah tidak seperti kemarin.

~If I Could Turn Back The Clock~

Akhirnya ocha dan sehun sampai di tempat pemakaman. Disana sudah ada baekhyun, chanyeol dan jura. Mereka tersenyum melihat kehadiran ocha.

"Kau adalah ocha yg kuat",ucap jura menyemangati ocha. Ocha hanya mengangguk tersenyum.

"Kau ingat ketika bersama oppa kau selalu tersenyum. Sekarang oppa disini menemanimu jadi kau harus tersenyum ocha-a",ucap chanyeol menyemangati ocha.

Mendengar perkataan chanyeol mata ocha berkaca-kaca, dia jadi teringat saat bersama dengan chanyeol dia selalu tersenyum dan sekarang dia berada di pemakaman bersama chanyeol kenapa dia tidak tersenyum.

Sebuah senyuman indah muncul di wajah ocha. Semua semangat yg diberikan oleh orang tersayang mampu membuat tangisan ocha berubah menjadi senyuman indah.

Baekhyun memeluk ocha sangat erat, seperti tidak mau kehilangan orang tersayangnya lagi. Setetes,,,dua tetes,,,air mata baekhyun jatuh disaat memeluk dongsaeng kecilnya yg sudah tumbuh dewasa.

"Kau dengar dan pasti kau lihat, banyak orang yg menyayangimu selain appa dan eomma. Walaupun appa dan eomma sudah pergi meninggalkanmu, tetapi kami akan tetap disini selalu bersamamu",ucap baekhyun pada ocha, seketika tangisan baekhyun pecah. Dia tidak bisa berpura-pura tegar lagi dihadapan dongsaengnya yg sangat bersedih.

Ocha melepaskan pelukan mereka, lalu menghapus setiap air mata yg keluar dari mata baekhyun dengan tangannya.

"Oppa sudah cukup sampai disini kau berpura-pura tegar di hadapan ku. Semua kasih sayang yg oppa berikan pada ku selama ini, aku tidak tau. Apakah aku bisa membalasnya nanti, namun kau sangat berharga untuk ku. Aku sangat menyayangimu oppa. Dan aku mohon jangan menangis",ucap ocha dengan menatap mata baekhyun penuh arti.

"Kau juga sangat berarti untuk oppa ocha-a. Oppa berjanji ini adalah tangisan terakhir oppa",ucap baekhyun dengan senyuman.

"Kajja proses pemakaman akan segera dimulai",ajak baekhyun pada ocha, jura, chanyeol dan sehun.

Mereka semua mengikuti proses pemakaman hingga selesai.

Selamat tinggal eomma appa semoga kalian bahagia disana. Aku berjanji akan menjaga ocha dengan baik kalian bisa mempercayakan itu pada ku. Selamat jalan eomma appa ku sayang. Mungkin hanya itu harapan terakhir baekhyun untuk eomma dan appanya.

Eomma appa maafkan aku atas semua kebohongan yg telah aku lakukan. Aku harap eomma appa memaafkan ku. Kalian adalah segalanya bagi ku, semua kenangan kita bersama akan tersimpan rapih di dalam hati ku. Selamat jalan eomma appa ku sayang. Aku akan selalu merindukan kalian. Mungkin hanya itu harapan ocha untuk kedua orangtuanya sebelum mereka pulang dari pemakaman.

"Oppa apa kau tak apa tinggal sendirian di rumah? Kalau kau mau kau bisa tinggal bersama kami",tanya ocha pada baekhyun.

"Tidak perlu ocha-a, aku bisa tinggal sendiri. Aku akan sering mengunjungimu, jadi kau jangan takut",ucap baekhyun pada dongsaengnya.

IF I COULD TURN BACK THE CLOCK [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang