Haii haii aku back nih ><
Lagi libur 2 hari jadi bisa lanjutin ceritanya^^
Oke ga basa-basi lagi deh.
Selamat membaca!!
Rainy P.O.V
"HEYYY!! RAINY!! BANGUNN!! MAKAN MALAM!" Teriakan itu membuat tidur cantikku terganggu. Aku mengintip melihat jendela ternyata sudah sangat gelap. Gara-gara anak Boyband itu aku jadi
Aku langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan berjalan keluar kamar.
Di luar kamar aku melihat Wayne, dan Pieta sibuk dengan dapur mereka yang terlihat berantakan.
Shaine sibuk dengan buah-buahan yang di pegangnya.
Rachel tengah manyun karena di omelin Wayne yang sedang sibuk dengan dapurnya itu.
"Ada apa di sini? Kayaknya heboh banget." Tanyaku mendekati Pieta yang tengah mengelap kompor yang terlumuri saus. Aku mulai membantu membersihkan dapur itu.
"Rachel, kembali menghancurkan dapur." Ucap Wayne dengan kesal. Aku hanya nyengir melihat Wayne yang kesal.
"Baiklah. Terus kenapa kau memanggilku, Rachel?" Tanyaku sambil sibuk mengelap.
"Agar kau bangun, Tentu saja." Ucap Rachel kesal.
"Rachel, kemari lah bantu aku memotong buah-buah ini, dan membuat minuman saja. Daripada kau menghancurkan dapur." Ucap Shaine menarik kembarannya ke meja makan. Rachel yang di tarik hanya menurut sambil manyun-manyun.
"Karena kau sudah bangun, Rain. Bantu kami memasak makan malam saja. Agar cepat selesai atau tidak kita telat makan malam." Aku mengangguk.
"Apa yang kita buat malam ini?" Tanyaku.
"Aku membuat mozzarela sticks, Wayne akan membuat Chicken Bbq sauce, dan kau membuat pasta bolognese." Aku mengangguk dan mulai mengambil bahan membuat pasta sedangkan Pieta, dan Wayne sedang sibuk dengan masakan masing-masing.
Hampir 45 menitan kami memasak dan akhirnya makanan pun tersaji di meja makan dengan rapi.
Shaine dan Rachel membuat salad buah, Lemon tea, dan milkshake chocolate.
Wangi-wangi makanan ini benar-benar membuatku sangat lapar.
Kami langsung duduk di tempat masing-masing.
"Makan malam ini special. Karena kesuksesan kita di kampus baru. Semoga ke depannya kita akan sukses juga dan kita tetap bersahabat seperti ini. Mari bersulang!" Ucap Shaine sambil mengangkat gelas Lemon Tea, kami semua mengangkat gelas dan bersulang.
"Gurls, aku kepikiran memberi nama persahabatan kita." Rachel dengan suara yang sangat bersemangat.
"Apa namanya?" Tanya Shaine. Sedangkan aku makan sambil mendengarkan mereka berbincang.
"ChocoGurls. Choco itu kan coklat. Karena kita semua menyukai coklat jadi namanya Choco." Ujar Rachel sangat gembira.
"Hmm.. terdengar manis namanya." Suara Wayne terdengar.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Billionaire Boys
Romantizm"Perempuan tomboy itu membuatku malu! Baiklah akan aku buat dirinya lebih malu daripada aku!" - Janji Arthur pada saat itu juga. Dapatkah Arthur membalaskan dendamnya ke perempuan tomboy itu? Atau menyimpang dari itu? WRITTEN BY RIEVCAWELDY ©2016
