Arthur : Coffee.

5.1K 348 7
                                    


Hai !! Aku back nih.
Silakan membaca ^^

Arthur P.O.V

Aku menaiki motor kesayanganku. Dan mulai melajukan ke bar dimana kami BB akan berkumpul di sana, meminum ataupun bermain bersama jalang yang setia berada di dekat kami.

Sampai di parkiran bar. Aku melihat 4 mobil temanku. Aku malas menggunakan mobil aku lebih menyukai motor.

Aku masuk ke bar dan sudah di sambut oleh para wanita penggoda yang siap melayani lelaki hidung belang.

Bar ini untuk kalangan atas jadi maklum saja jika kalian melihat pejabat negara atau artis berkumpul di sini.

Aku menghampiri meja yang diisi teman-temanku dan jalang mereka.

"Hey bro!" Sapa Nathan saat aku duduk di sampingnya. Aku hanya cuek meladeninya.

"Kau mau minum?" Tawar Nathan. Aku hanya menggeleng.

Kenapa Jose lama sekali mengirimkan profil tentang Rainy! Aku frustasi karena ingin mengetahui tentang gadis itu dari tadi siang.

"Jangan ganggu dia sekarang, Nathan. Dia sedang frustasi karena asistennya belum mengirimkan email tentang gadis tomboy itu." Ucap Peter.

"Oh kau sudah mulai mencari tentang gadis itu?" Aku hanya mengangguk mendengarkan Damon membuka suara.
"Kau sangat gesit, Artie." Ucap Stefan.

"Kalian bagaimana? Sudah mulai mencari juga?" Tanya Damon.

"Kami belum bergerak sama sekali. " Kata Stefan membuat Damon mengernyitkan dahi.

"Segeralah bergerak. "

"Bagaimana denganmu Damon? " Tanya Nathan menatap Damon.

"Aku akan mulai mendekatinya besok. "

"Kau lebih gesit daripada kami." Ujarku sambil menyeringai jahat. Sedangkan Damon hanya senyum-senyum sendiri.

"Oh hei Arthur! Jangan lupa menyewakanku jalang malam ini!" Peter mengingatkanku. Kurasa dia sedang butuh belaian seperti Nathan yang hampir tiap hari membutuhkan belaian dari jalang kesayangannya.

"Sewalah sendiri. Aku yang akan membayar." Ucapku dengan nada sombong. Sedangkan Peter mulai mendekati jalang-jalang.

"Hai Arthur." Aku melihat siapa yang memanggilku. Oh.. Sammy dia adalah temanku saat masa sekolah menengah ke atas.

"Lupa padaku?" Tanya nya. Aku hanya berakting berfikir pura-pura lupa padanya. Wajahnya semakin kesal.

"Hahaha tentu saja ingat, bro!" Kami langsung bersalaman ala lelaki Gentle. Teman se-grupku tak terlalu peduli dan lebih memilih bersama jalang-jalangnya.

"Mereka temanmu?" Tanya Sammy.

"Iya, mereka temanku. Kenapa?"

"Aku hanya ingin menawarkan. Jika kalian butuh jalang bisa hubungi aku. Aku punya jalang-jalang terbagus yang dapat memuaskan kalian." Sammy memberiku kartu nama. Aku hanya melihat kartu nama tersebut. Boleh juga di coba lain kali.

"Baiklah. Jika kalian butuh hubungi aku. Aku harus kembali bersama kelompokku. See you, bro." Dia langsung berlari kearah teman-temannya.

Drrtt.. Drrtt..

Aku melihat handphoneku. Email tentang gadis itu akhirnya datang kepadaku. Aku langsung membukanya dan membacanya.

Biodata
Nama : Rainy Stone Wilkinsky
Tanggal lahir : 10 Januari 1997
Tinggi badan : 169
Berat badan : 49kg
Warna Favorit : Biru, dan Putih
Bunga Favorit : Daisy , dan Mawar.
Hobby : Menyendiri, menyanyi, dan lainnya.

Billionaire BoysWhere stories live. Discover now