'HEAVEN' / CHAPTER 12

8K 331 15
                                    

Kyungsoo meringis pelan, bisa ia rasakan kesadaran mulai menghampiri raga nya yang terasa nyeri hebat. Kedua matanya berkedip cepat berusaha mengatur cahaya yang menembus retina nya. Ia menguap perlahan, mengapa rasanya lelah sekali?

Namja itu berusaha bangun dan duduk di atas ranjang yang empuk. Namun sesaat kemudian ia kembali meringis karna lubang anus dan sekitaran bokong nya terasa sakit. Tunggu. Apa?! Lubang anus nya sakit?!

Kyungsoo memandang perlahan menuruni tubuhnya hingga ia baru menyadari tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Ia terperanjat kaget, sebisa mungkin tidak berteriak karna ia belum paham akan situasi. Tangannya menyambar apapun di sekitarnya yang mampu menutupi tubuhnya, dan yang ia dapatkan adalah selimut tebal beraroma sperma yang sangat kuat.

Kyungsoo terpaku, matanya tidak berkedip untuk beberapa saat karna otaknya terlalu sibuk memutar kembali ingatan yang terjadi kemarin malam. Seketika ia ingat dan menggigit bibir bawahnya, tangannya meremas selimut yang menutupi tubuhnya dan menariknya hingga ke dagu. 'Ya Tuhan...'
batin nya tak percaya.

Tiba tiba suara pintu yang terbuka membuat perhatian namja itu teralihkan. Ia menemukan Sehun yang keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya tanpa atasan. Tubuhnya masih di basahi oleh bulir air begitu pula dengan rambut hitam kelam itu. Membuat Kyungsoo mau tidak mau menelan ludahnya susah payah. Bulu roma nya berdiri seketika, meringkuk dan memeluk kedua lututnya ketakutan di atas ranjang. Terbayang ingatan bagaimana tubuh gagah berotot di hadapannya itu telah menggagahi nya kemarin.

Sehun hanya berjalan mondar mandir, berjalan dari satu lemari ke lemari lain di kamarnya. Tampak bingung dengan pemilihan baju yang akan ia kenakan hingga Kyungsoo sadari namja itu terlalu asik sendiri tanpa menoleh sedikit pun ke arah nya. Apa semua ini hanya lah mimpi? Apa saat ini Kyungsoo hanya lah sebuah bayangan sehingga Sehun tidak melihat kehadirannya? Sehun tampak acuh seolah tengah sendirian di kamar ini. Namun semua pemikiran Kyungsoo menjadi berbanding terbalik saat tiba tiba Sehun menatapnya.

Namja albino itu mendekati nya perlahan, membuat wajah Kyungsoo menjadi pucat seketika seperti mayat hidup. Sehun hanya berdiri di sisi ranjang dan menatap Kyungsoo dingin untuk beberapa saat.

"Keluar." ucapnya datar. Kyungsoo hampir saja menangis karna mendengar suara bariton itu menggelegar di penjuru kamar layaknya terompet sangkakala. Itu berlebihan karna sejujurnya Sehun berujar dengan nada paling rendah hingga hampir tak terdengar.

"A-apa?"
Sehun berdecih pelan, mendelik Kyungsoo tajam dan menunjuk pintu kamar.

"Keluar sekarang. Apa kau ingin melihat tubuh telanjang ku Nona Do? Kau sungguh menginginkannya ya? Tidak puas dengan yang kemarin??" Sehun menunjukkan seringai yang mampu mencekik leher Kyungsoo dan membunuhnya seketika.

Namja mungil itu segera bangkit dari ranjang namun ia lupa kalau ia tidak baik baik saja dengan anusnya. Hingga ia harus berjalan pincang sembari menahan sakit, Sehun hanya terkekeh menyaksikan Kyungsoo berjalan lucu dan memperhatikan kedua bongkah bokong menggiurkan itu bergerak naik turun. Sangat menggoda dan mampu membangkitkan juniornya yang hanya di tutupi handuk di bawah sana.

Sehun segera menghentikan langkah Kyungsoo sebelum namja itu mencapai pintu. Sebelah tangannya mengelus bokong Kyungsoo pelan membuat sang empunya terkejut. Belum sempat ia berbalik Sehun sudah menarik tangannya.

"Kemari kau." Sehun mendorong tubuh Kyungsoo dan menghimpitnya ke dinding. Wajah Kyungsoo menghadap dinding dengan tubuh bagian belakang nya menjadi santapan milik Sehun.

"Kau indah hyung.." puji Sehun seduktif tepat di telinga Kyungsoo. Tangan Sehun meremas bokong Kyungsoo kuat hingga lenguhan berhasil lolos dari bibir namja itu. Sehun hanya menyeringai dan terus melakukan aktifitas kesukaannya.

'HEAVEN'Where stories live. Discover now