Rewrite Stars; Yoona x Donghae

1. 아직 [Still]

Cast: Im Yoona, Lee Donghae, Bae Irene, Oh Sehun

Title track: Hug Me - Chanyeol

-0-0-

*Lee Corp.

"Annyeong hasimnikka, aku Im Yoona, sekretarismu yang baru, Tuan..." Yoona tak yakin akan kata-katanya. Pikirannya mulai melayang, menyelami masa lalunya. Gadis itu mati-matian menepis pikirannya yang ia rasa mulai melantur itu. "Tuan Lee..." lanjutnya, lebih terdengar seperti bisikan tanpa nyali. [Halo]

Yoona meremas tangannya sendiri, sebuah kegugupan ekstrem melandanya, apalagi ia sama sekali belum bisa melihat wajah bos nya yang baru, hanya sekadar melihat siluet punggungnya dari belakang. Yang semakin terlihat misterius didampingi dengan sinar matahari sore yang menyorot siluet itu.

Angkuh, misterius, tidak dapat dijangkau.

Sama seperti siluet pemuda itu. Pemuda yang Yoona rindukan. Camkan, sangat Yoona rindukan. Terlalu banyak kata yang belum terucap, membuat segalanya menjadi kabur, buyar, memancar luka.

"Kau memang tidak tahu namaku atau kau sengaja tidak ingin menyebutnya?" Suara dalam itu sukses menginterupsi usaha Yoona untuk menenangkan hatinya sendiri.

"Ne?" lirih Yoona tak pasti. [Pardon?]

"Cih.. kau memang gadis keras kepala yang tak pernah ingin salah."

"Ya!!" Yoona membelalakkan matanya tak percaya. Setelah ia berusaha menahan dirinya sendiri, rupanya malah Donghae yang memulai kembali segalanya. "Jaga perkataanmu, Donghae-ya!" protes gadis itu lagi.

Kini, siluet itu berbalik. Menampakkan wajah dingin dengan senyum miring tersungging di bibirnya. Puas.

"Donghae-ya? Apakah ini caramu memperlakukan bossmu? Tidak ada rasa hormat sama sekali?" Nada dingin menusuk itu menghujam tepat hati Yoona. Gadis itu mati-matian menahan air matanya, merasakan benda itu mulai memberontak ingin meluncur cepat dari matanya.

"Choisonghamnida.." Yoona memilih mengalah. Ia tidak ingin menyakiti dirinya sendiri lagi. Senyuman miring pemuda itu semakin tinggi, "Bagus.. Aku harap sifat pemberontakmu akan hilang seiringnya waktu, Yoona-ssi." [Maafkan saya]

"Apa yang kau tahu tentangku? Bagaimana bisa kau dengan seenaknya mengatakan hal itu?" Suara Yoona entah kenapa bergetar hebat.

"Geulssae.. Geunyang.." Kini, senyuman miring itu digantikan oleh senyuman mengejek. Yoona mengalihkan atensinya sendiri. Ia tidak sanggup menatap pemuda itu lagi.

"Anda dapat menghubungi saya kapanpun Anda membutuhkannya. Saya-"

"Apakah kau berharap aku akan sering menghubungimu? Cih.. Bermimpilah, Nona Im.."

Yoona menatap Donghae marah. Ia tidak mengerti lagi dengan maksud pemuda ini mengatakan segala macam kata-kata menyakitkan seperti ini. Ini sesungguhnya bukan Donghae yang ia kenal. Ini hanya seorang Lee Donghae yang lain, kepribadian lain yang muncul setelah meninggalkan dirinya.

"Saya permisi." Suara itu terdengar tercekat. Yoona memang berusaha keras menakan emosinya sendiri.

"Ah ya.. satu lagi." Perkataan itu membuat langkah Yoona terhenti. Gadis itu memilih hanya mematung di tempatnya, tak ingin membalikkan badannya sama sekali.

"Jangan menganggap kita pernah bersahabat, Nona Im.. Ah malah lebih dari itu. Jangan pernah menganggap kita pernah berteman. Semuanya tidak pernah terjadi. Anggap saja seperti itu."

Hah! Semudah itu dia mengatakannya? Dia memang gila!, Yoona mengatupkan kedua bibirnya erat, takut makian akan keluar berentet tanpa dapat dihentikan. Setelah sekian lama tidak bertemu, pertemuan semacam ini bukanlah hal yang Yoona inginkan.