Chapter 23 (END)

4K 264 8
                                    

[No Edit]

Seperti biasa Sandra tengah menyiapkan makan malam dan Hyemi sibuk menonton televisi sembari mengerjakan tugas dari sekolahnya. Tak lama Sehun tiba dirumah dan segera meletakan tas disofa lalu duduk dimeja makan. Ia menopang dagu dan memperhatikan Sandra yang sedang menyusun makanan diatas meja.

"Hyemi mari makan!"

"Ne eomma!"

Hyemi segera berlari kemeja makan. Ia duduk disebelah Sandra.

"Chagiya, aku mau kau disuapi." ucap Sehun disela-sela makannya.

Ada apa dengan pria ini? Pulang kerja malah seperti orang kemasukan? Apa ia salah makan siang tadi saat dirumah sakit? Apa ia habis terbentur sesuatu?

"Aishh.. Appa! Apa kau tidak malu pada ku?" cibir Hyemi.

"Hei! Biarkan saja!" sahut Sehun. "Chagiya, suapi aku ne."

Sandra hanya menggelengkan kepala, lalu ia menyuapi Sehun. Ya ampun, pria itu mengapa berubah menjadi manja? Jangan bilang ada maunya!

"Appa, katanya Hyemi akan mempunyai adik."

"Khukk.."

Sandra tersendak. Ia segera meminum air yang ada dihadapannya. Sandra lalu menatap Sehun yang wajahnya terlihat santai.

"Kenapa San? Memang benar kan?"

Sandra memberikan tatapan tajamnya kepada Sehun "Berhentilah berkata seperti itu didepan Hyemi, Sehun!"

"Arraseo. Nah Hyemi, habis ini tidurnya. Appa dan eomma ingin membuat adik bayi untuk mu."

Sandra kembali memberi tatapan lebarnya kepada Sehun. Memberi isyarat bahwa Sehun tidak bisa berbicara seperti itu didepan Hyemi.

"Apa ada yang salah dengan mata mu, eoh?"

"Sehun, bisakah kau membicarakan yang lain?"

"Aishh.. Kejam sekali."

****

Seusai meniduri Hyemi , Sandra kembali kekamarnya. Ia melihat kalau Sehun sudah tertidur diatas kasur. Sandra lalu berjalan dan merebahkan dirinya perlahan disamping Sehun.

Ia memiringkan tubuh. Wajahnya kini berhadapan dengan wajah damai Sehun. Sebuah senyuman terukir dibibir Sandra. Ia merasa selalu bahagia saat melihat wajah pria tersebut.

"Aku tahu kalau aku tampan." ucap Sehun tiba-tiba dan membuat senyum Sandra memudar.

Sehun membuka matanya lalu tersenyum jahil. "Sudah siap?"

Sandra membulatkan matanya. Ohhh.. Dia tahu apa yang dimaksud oleh Sehun. Seseorang cabut nyawa Sandra sekarang juga. Bersiaplah Sandra!

Sehun bangkit dari kasur lalu ia berjalan menuju pintu. Sehun mengunci pintu lalu kembali kekasurnya. Sandra hanya diam. Berusaha mengatur jantungnya yang kini mulai melompat ingin keluar.

Sehun mendekati Sandra yang masih terbaring. Ia memutar tubuh Sandra membuat wanita itu berada dibawahnya. Perlahan Sehun mendekatkan wajahnya. Hingga hembusan nafas Sandra terasa. Ia menempelkan bibirnya dibibir Sandra dan melumatnya. Semakin lama mereka mulai terpejam. Sehun mulai merapatkan dirinya. Sehingga tak ada sedikit jarak diantaranya dengan Sandra.

Sandra mulai melingkarkan tangannya ditengkung Sehun. Kakinya mulai melingkar dipinggang Sehun. Sedangkan Sehun mulai memainkan tangannya menyusuri bagian-bagian tubuh Sandra.

Mereka melewatkan sebuah malam yang selama ini jarak mereka lakukan karena beberapa bulan lalu keduannya sangat sibuk dengan pekerjaan dirumah sakit.

(II) Sehun??? (Exo Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang