Chapter 22

3K 243 7
                                    

Maaf kalo ada yg typo..
[No Edit]

###

Lima hari sudah Sandra dirawat dirumah sakit Busan. Hari ini ia sudah diperbolehkan pulang, tetapi tidak boleh terlalu lemas.

"Jaga istri mu baik-baik , jangan sampai aku yang menjaganya seperti istri ku sendi--- aww.."

"Berhenti Chanyeol!" Sehun menepuk bahu Chanyeol. Pria itu hanya meringis sembari tersenyum jahil kepada Sehun.

"Kalau begitu kami pergi."

Sehun segera membantu Sandra berjalan karena wanita tersebut masih sedikit lemas. Sejujurnya Sehun menyuruh untuk lebih lama lagi dirawat, tetapi Sandra menolak. Ia lebih memilih beristirahat dirumah dibandingkan disini.

Sehun mulai menjalankan mobilnya. Tak lama mereka tiba dirumah orang tua Sehun. Keduannya turun dari mobil.

"Eomma!" Hyemi yang melihat Sandra kembali segera memeluknya. Begitupula Sandra yang membalas pelukan putrinya yang sudah lima hari tak ia temui.

"Eomma, apa kau baik-baik saja?"

Sandra tersenyum walau wajahnya masih sedikit pucat "Eomma baik-baik saja. Hyemi bagaimana disini?"

"Sama, tetapi sepi karena tidak ada eomma."

Sandra hanya mengelus rambut putrinya. Lalu, tatapan Hyemi tertuju pada Sehun yang berdiri disamping Sandra.

"Appa! Untuk apa kesini?"

Sehun dan Sandra tersentak bersamaan. Apa yang barusan Hyemi ucap? Tak salah dengar kah mereka? Apa sekarang gadis tujuh tahun tersebut mulai membenci Sehun sehingga bertanya ssperti itu?

"Appa, rindu dengan Hyemi." jawab Sehun selembut mungkin dan berusaha menyentuh bahu putrinya namun ditepis.

"Jangan sentuh aku! Aku tidak mau sakit seperti eomma hanya karena mu! Appa jahat!"

Sesuatu menyayat hati Sehun. Ia merasa sakit mendengar ucapan putrinya. Apa benar kini Sehun menjadi seorang yang mengerikan?

"Hyemi, tidak boleh seperti itu." ujar Sandra kepada putrinya.

"Dia sudah membuatmu seperti ini eomma! Kata halmeoni, kalau ada yang menyakiti eomma itu harus dijauhkan."

Sandra terdiam sejenak. Memang Sehun telah menyakitinya, tetapi Hyemi tidak boleh tahu akan hal itu.

"Appa tidak menyakiti eomma. Waktu itu kami hanya sedang bercanda sayang. Hyemi jangan membenci appa ya. Jangan bilang kalau appa jahat."

Hyemi kemudian menatap kearah Sandra. "Ucapan Eomma benar?"

Sandra menganggukan kepala. Ia berusaha menutupi semua pertengkarannya dengan Sehun karena Sandra tahu bahwa Hyemi masih kecil untuk ikut kedalam permasalahan mereka. Sebisa mungkin juga Sandra menyembunyikan semua rasa sakit dihatinya akibat Sehun. Kalau boleh berbicara jujur, Sandra belum sepenuhnya memaafkan Sehun. Masih ada sedikit perasaan kecewa dan perasaan yang menyakitkan jika mengingat kejadian pertengkaran mereka hanya karena sikap Sehun yang suka seenaknya dan keras kepala.

"Kalau begitu appa bukan orang jahat. Maafin Hyemi appa!" Hyemi memeluk Sehun dan dibalas olehnya.

Ada rasa sedikit miris dihati Sehun. Walaupun ia menyakiti Sandra, tetapi wanita itu tetap bilang baik-baik saja. Bahkan ia rela berbohong hanya karena demi mempersatukan kembali kedekatan Hyemi dan Sehun.

Ya tuhan.. Betapa beruntungnya Sehun memiliki seorang bidadari yang selalu mengerti keadaannya. Rasanya ia menjadi pria yang sangat beruntung.

"Eoh? Sandra sudah pulang? Aaa... Sandra!!" Ny.Oh yang baru keluar rumah segera memeluk Sandra.

(II) Sehun??? (Exo Fanfiction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang