Part2

4K 141 3
                                    

Pagi ini Luna siap untuk pergi sekolah. Dia mau melupakan kejadian-kejadian semalam. Dia mau mengawali pagi ini, dengan senyuman dan kebahagiaan.

" hehemm" Arga papi luna berdehem saat luna tengah memaki sepatu sekolahnya di ruang tamu.

" papi?" luna yang awalnya dengan posisi kepala melihat ke bawah, mengangkat kepalanya melihat Arga yang tengah berdiri.

" semalam papi dengar dari mami kamu, kamu lagi berantam sama Kenan ya?" tanya Arga.

" sudahlah, Pi! Aku malas bicariin itu. Dan aku mau pergi ke sekolah dulu. Bye papi." ucap luna samabil memeluk papinya.

Luna hampir saja terjatuh saat hendak menaiki mobil. Tapi untung saja, sopir luna segara menolong luna.

" Hati-hati atu, non." tagur sopir luna.

" hehehehehe. Iya pak." jawab luna menutupi rasa malunya.

Luna segera masuk ke dalam mobil untuk pergi ke sekolah. Di perjalanan luna hanya diam saja. Enatah apa yang dia pikirkan.

" non, nanti saya jemput jam berapa?" ucap sopir itu, membuka obrolan.

" seperti biasa,pak." jawab luna singkat.

******

Luna sangat terkajut di sertai kebingungan yang begitu dalam, saat dia melihat koridor sekolah penuh dengan bunga mawar putih kesukaannya. Sampai di dalam kelasnya juga penuh dengan bunga. Dan di atas mejanya ada motif gambar hati yang di buat dari bungan mawar itu. Luna hanya bisa diam, dan bertanya-tanya sendiri, sebelum bella hadir.

" bella. Ini siapa yang buat? Bagus banget, deh." tanya luna kepada sahabatnya itu.

" gak tau." jawab bella seraya duduk di tempat duduknya.

Teman-teman luna yang lain juga sedang asyik dengan kegiatannya sendiri. Seakan mereka semua tidak tahu apa yang terjadi. Saat bel masuk berbunyi, semuanya duduk ke tempat duduk mereka masing-masing dan meninggalkan suasana yang hening menanti guru masuk ke kelas.

Sambil menunggu guru masuk, Luna melanjutkan membaca novel yang belum juga selesai dia baca. Dia hanya fokus kepada novelnya. Sampai-sampai bella yang di sebelahnya tidak di openi. Sampai pada saatnya, seseorang datang menghampirinya dan berdiri di samping luna. Karena merasa tidak di perhatikan, seseorang itu mulai berbicra.

" hehemm" dia berdehem membuat luna mengangkat kepalanya dan mencari sumber suara itu. Dia membulatkan matanya saat yang dia lihat itu adalah KENAN.

" Kenan? Kamu ngapain ke sini?" desis luna, sambil berdiri di depan kenan dan berusaha mengusir kenan keluar. Tapi semuanya gagal. Kenan berhasil meraih kedua tangan luna dan membawanya ke depan kelas.

" Aku mau minta maaf sama kamu di depan teman-teman kamu sekarang juga. Luna, aku minta maaf, aku tahu aku salah. Dan aku akui aku memang salah. Aku sayang sama kamu luna. Aku gak bisa di diamin sama kamu seperti ini. Please Luna, kamu mau kan, maafin aku?" ucap kenan yang masih mengenggam kedua tangan luna.

Teman-teman luna bersorak mangatakan" maafkan! Maafkan! Maafkan!

" lun!" sapa Kenan yang masih melihat luna terdiam.

Luna tidak bisa mengatakan apapun. Dia memeluk erat kenan sambil menangis. Kenan melepaskan pelukan luna dan mereka sekarang saling berhadapan. Kenan memberikan bunga melati yang sudah dirangkai untuk Luna.

" happy Anniversary 18 month sayang." ucap kenan dan langsung mencup kening luna.

" Anniv?" tanya luna binggung.

Solemn PromiseWhere stories live. Discover now