PART 15

13.6K 895 49
                                    

Maaf ya baru upload lagi..padahal udah lewat 200 vote..hehe maklum, ga nyangka aja gitu 200 votenya cepet banget.

Oke deh...enjoy the part.

I’m so lonely broken Angel
I’m so lonely Listen to my heart
One and only Broken angel
Come and safe me before I fall apart.

Kean menyenderkan tubuhnya ke Headboard tempat tidur berusaha membuat dirinya senyaman mungkin, walaupun tahu dengan kondisi Insomnia yang di alaminya beberapa hari belakangan ini dirinya sama sekali tak akan merasa nyaman sampai pagi.

Sudah seminggu terakhir, mimpi itu kembali lagi. Dalam bentuk yang lebih mengerikan. Karena kali ini dalam mimpinya Cathyalah yang jadi korban  bukan lagi Keiranya. Kean tak bisa membayangkan, jika kejadian mengerikan itu terulang lagi dan menimpa gadis yang paling dekat dengannya. Itu yang membuat dirinya bersikap sangat protektif bahkan terkesan possesive. Dia harus melakukannya, titik.bahkan jika itu membuat Cathya merengek kesal  padanya, lebih baik mentutup mata dan telinga, Tak akan dibiarkannya lagi masa lalu sampai berulang kembali.

Kean mengusap tengkuknya yang tegang  lalu menghela nafas lelah. Keira Athalia, gadis cantik yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Keiranya yang manis dan lucu,pusat tata suryanya. Karena kebodohan dan keteledorannya, ia harus membayar dengan sangat mahal. Nyawa gadis yang teramat disayanginya. Andai saja waktu bisa diulang, Kean akan mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan Keira. Jika perlu Ia akan menukar dengan nyawanya.

Namun waktu tak akan berbalik dan takdir sudah menggariskan  kisah hidup Keira dengan begitu kejam.  Sekuat apapun ia berusaha, Keira tak akan pernah kembali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, dia masih harus menunggu sekitar 4 jam lagi untuk mulai beraktifitas. Disaat seperti ini, dia sungguh butuh teman agar pikirannya bisa teralihkan. Bisa saja dia menelpon Parish dan memintanya menemaninya semalaman suntuk seperti yang dilakukannya beberapa hari terakhir jika dia tak ingat malam ini Parish kebagian tugas jaga malam.

Sebersit ide yang terlintas dikepalanya membuat Kean tersenyum bahagia. Dengan bersemangat diraihnya ponsel diatas night stand tepat disamping tempat tidur lalu melakukan panggilan. Setelah terdengar nada sambung, entah kenapa tiba-tiba dia merasa gugup. Marahkah kalau aku menguhubunginya tengah malam seperti ini?batinnya berperang. Disatu sisi dia ingin memutus sambungan karena takut menganggu tapi sisi hatinya yang lain merasa ini adalah hal yang tepat.

“Halo?” suara serak khas bangun tidur disebrang sana memutus perang batin yang masih berkecamuk di kepala Kean.

“Cathya ~”

Cathya langsung terperanjat dari tidur setengah sadarnya begitu mendengar suara orang yang menelponya. Suara ini? dijauhkannya ponsel dari telinganya untuk memastikan bahwa yang menelponnya betul-betul Kean.

“Ya ampun Pak, ini jam berapa??? Apa bapak tidak punya jam dirumah. Ada apa nelpon malem-malem gini? Kalau gak penting saya tutup ya.” Ujar Cathya kesal.

“Eh tunggu!!!” teriak Kean. Ada apa sih dengan gadis ini, bahkan setelah kejadian itu dia masih segalak ini. Apa perlu dia menyewa pawang singa buat menjinakkan Cathya Pikirnya frustasi. “Aku tidak bisa tidur.”

“Terus hubungannya sama saya apa?”

“Aku hanya ingin mendengar suaramu, apa salah?” ucap Kean tulus.

Cathya mendengus “Oh jelas salah”

Cathya beringsut lalu menyenderkan punggungnya beralaskan 2 bantal. Dengan mata setengah terpejam menahan kantuk “Denger ya pak, kalau mau ngegombal tuh liat-liat jam donk biar yang digombalin ga sensi. Terus saya bukan tipe perempuan yang seneng di gombalin dan  lebih gak seneng lagi digombalin di jam segini disaat saya harusnya tidur nyenyak. Yang terakhir buat orang yang suka maksa kaya bapak, kayanya gak cocok deh kalau mau belajar ngerayu sekarang. Udah telat!!” lalu tanpa mempedulikan bahwa orang disebrangnya belum menjawab, Cathya memutuskan sambungan sepihak dan melanjutkan tidurnya kembali.

EntangledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang