CHAPTER VI

929 42 0
                                    

"Thanks ya Yan, udah traktir kita hari ini, kenyaaang." Ujar Helen, Rian tersenyum.

"Oke sama-sama, doain gue langgeng ya sama Pinka." Kata Rian dan merangkul pundak sang pacar, gue dan Eriska cuma senyam senyum gak jelas ngeliat mereka yang mesra-mesraan begitu.

"Sip deh tenang aja, doa gue manjur kok." Jawab Helen dan menunjukkan kedua jempolnya. Tak lama kemudian, Bayu dan Jasmine masuk kedalam kelas, Jasmine menggandeng tangan Bayu dengan mesranya. Dan entah kenapa dada gue terasa sakit.

"Kapan-kapan kita makan bareng lagi yaa, seneng deh makan bareng kamu." Tutur Jasmine dan semakin menggandeng Bayu dengan mesranya.

"no problem." Jawab Bayu pendek dan tersenyum pada Jasmine, gue menundukkan kepala sejenak, Bayu memang cinta sama Jasmine.

"Ciee Bayu yang habis makan bareng, cieee." Ejek Kiboy menggoda Jasmine dan Bayu.

"Iya dong, romantis banget kaan." Timpal Jasmine, gue mengeloskan nafas panjang, ini menusuk hati gue.

"Eh, Sal. Thanks ya buat fotonya yang udah ditempel dimading. Apalagi buat foto gue sama Bayu kemarin, hasilnya bagus." Kata Jasmine ke gue, gue hanya tersenyum.

"Sama-sama Jas." Jawab gue. Ketika gak sengaja gue melihat Bayu, cowok itu sedang memandang gue dengan tatapan anehnya. Dan segera saja gue mengalihkan pandangan, gue takut bertatap mata sama Bayu.

"Lain kali kalo ada project, gak usah segan-segan buat ngasitau gue yaa, gue mau kok jadi modelnya." Terang Jasmine.

"Waaah ada aroma modus nih." Timpal Kiboy dan anggota BeBoy terkekeh pelan.

"Yee daripada modelnya elo, yang ada kameranya Salsa bakal rusak." Tukas Jasmine dan memanyunkan bibirnya.

"Boleh kok, sekalian kalo ada project couple, gue boleh ya jadiin elo berdua modelnya." Perkataan gue yang ngasal ini membuat 3Crush menatap gue dengan tatapan gak percayanya. Lain halnya dengan Jasmine, dia bener-bener senang dengan tawaran gue.

"Boleh bangeeet, seharian jadi model juga gak apa kok, asalkan sama Bayu." Jawab Jasmine dan sekarang tu cewek udah megang tangan Bayu dan memberikan senyuman andalannya. Gue berusaha menahan rasa sakit yang ada dihati gue sekarang, gue gak mau galau lagi hanya karena seorang Bayu. Gue harus move on!

Anggota BeBoy hanya menatap Jasmine dengan tatapan aneh dan duduk kembali dibangku mereka. Termasuk Crush. Namun ada salah seorang anak BeBoy yang malah mendekati bangku gue.

"Emm, Sal." Rangga tiba-tiba menghampiri gue dan tersenyum. Gue hanya mengerutkan kening.

"Ya Rang, ada apa?" Tanya gue. Dan sekarang ni cowok udah senyam senyum gak jelas.

"Ntar sore, elo ada acara gak?" Gue berfikir sejenak, kayaknya gak ada. Paling ntar cuma disuruh mama buat bersih-bersih rumah.

"Gak ada tuh kayaknya. Emangnya kenapa Rang?" Jawab gue.

"Gue mau ajak elo jalan-jalan. Refreshing gitu lah, mau?" Tawa Rangga, gue menatap cowok itu dengan tatapan heran. Gak biasanya Rangga ngajak pergi kayak gini.

"Tumben elo ngajak Rang, ngajak gue lagi."

"Iyanih hehe. Jadi mau gak? Gue traktir Sal tenang ajaa." Nah, kalo ada kata 'traktir' nya, gue gak bisa nolak. Jarang kan bisa dapet makanan gratis.

"Waah kalo elo traktir gue mau Rang, okesip! Ntar sore jam berapa?" Tanya gue antusias. Dia malah tersenyum balik ngelihat gue yang senyum kearah dia.

"Jam 4, habis Ashar, gue jemput ya." Terangnya.

"Jemput? Emangnya elo tau rumah gue?" Tanya gue bingung.

Give Me a FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang