part 11

52.8K 1.2K 17
                                    

Matahari mencuri celah untuk masuk menyinariku yang sedang pulas pulasnya tidur, kevin yang sudah bangun menggeserkan gorden kesamping sehingga matahari bebas masuk memberikan cahayanya yang menghangatkan dan sangat terik menyentuk kulitku.

Aku menggeliat di kasur membuka mata perlahan lahan karena panas dibadanku, aku melihat kevin sudah bangun dan rapi.

"Kamu tentu gak mau kan dibilang istri pemalas, ini sudah jam berapa?" Ujar kevin dingin sambil menggulung lengan bajunya sementara aku masih mengumpulkan sisa sisa nyawaku yang masih berkeliaran dialam mimpi

"Sebentar lagi kita akan jalan jalan cepat mandi sana, mama sama papa udah nunggu di bawah untuk serapan" ujar kevin meninggalkanku di kamar

aku bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi, aku membersihkan seluruh kotoran di badanku bermain main dengan air karena rasanya segar sekali. Setelah bersih aku melilitkan handuk putih dibadanku dan keluar dari kamar mandi

"Aaaaaa" teriakku kaget mendapati kevin disana duduk disopa dengan tenangnya memandangiku dengan tubuh yang hanya ditutupi handuk. spontan aku masuk lagi ke kamar mandi dan menutupnya dengan kasar.

"Sampai kapan kamu disitu, semua keluarga sudah bosan nungguin kamu mandi, dari setengah jam yang lewat belum selesai selesai" ujar kevin didekat pintu

"Kamu keluar dulu, lima menit lagi aku turun" jawabku dari dalam kamar mandi

"Lima menit lagi kamu gak turun jangan salahkan aku kembali lagi kekamar dan menyeret kamu" ujarnya dan berlalu meninggalkanku
Setelah terdengar suara pintu tertutup aku segera keluar dari kamar mandi dan mengunci pintu kamar segera ganti baju secepat kilat sebelum makhluk yang bernama kevin itu kembali lagi.
Sebelum turun aku memastikan penampilan ku di kaca

"Pagi semua" ucapku memberikan salam ditengah tengah keluarga besar kevin

"Pagi ma" ujar rafa yang duduk disamping kevin, itu agak mengganggu ditelingaku karena dipanggil mama oleh rafa dan aku lebih suka kalo dia memanggilku tante.

Aku duduk disamping Kevin dan menyendok makananku. Karena kode dari mama mau nggak mau aku juga menyendokkan nasi kevin dan rafa.

"Kamu dari mana aja sih hel, masa suami yang bangun duluan dari istri, malu dong" komentar mama sebelum makan

"Maklum aja jeng, namanya pengantin baru, semalam sudah capek membuatkan cucu untuk kita" ujar mamanya kevin yang membuat nasi yang kumakan tersembur keluar karena kagetku sementara kevin dengan santainya melahap makanannya seakan tak mendengar ucapan mamanya barusan.

"Pelan pelan dong makannya hel, jangan buat malu" ujar mama memberikan aku minum

"Ia ma, maaf" jawabku dan kembali melahap makananku, mama dan papanya kevin hanya tersenyum melihat tingkahku.

Selesai acara serapan kami semua jalan jalan ke pantai untuk semakin mengakrabkan kedua keluarga kami.
Di pantai aku hanya sibuk mengobrol dengan jhon adikku karena akhir akhir ini kami jarang komunikasi. Sementara kevin dan yang lain sibuk bercengkrama begitu juga dengan rafa yang sibuk bermain di air dibawah pengawasan mina

"Sudah sampe mana skripsimu" tanyaku pada jhon adikku

"Masih bimbingan ka, dosennya kadang susah di temui" jawab jhon

"Yang penting kamu tetap berusaha biar cepat lulusnya dan bisa banggain papa mama, kakak juga dulunya gitu susah banget mau nemuin dosen tapi karna kakak semangat dan selalu berusaha akhirnya bisa juga lulus" ujarku memberi nasehat pada jhon

"Ia ka semangat terus kog, aku aja gak pernah lagi main sama teman teman karna fokus skripsi" ujar john

"Main bisa tapi ingat waktu juga, jangan terlalu fokus sama skripsi yang ada nanti stress sekali kali bisa lah refreshing" ujarku lagi

My First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang