"Aku takut kalau kau akan dekat dengan namja lain disana."

Sandra tersenyum lalu mengelus lembut pipi Sehun "Tidak perlu khawatir, aku akan selalu ingat dengan mu."

"Janji?"

"Janji."

"Kalau begitu, berikan aku sesuatu malam ini sebelum kau pergi besok pagi."

"Huh?"

Sehun mendekatkan dirinya. Ia memejamkan mata. Tangannya mendekap Sandra. Wajah keduannya semakin dekat.

"Eomma?"

Sandra dan Sehun segera menjauh dan mendudukan dirinya kekasur. Ia melihat kalau Hyemi sedang berdiri didepan kasur mereka.

"Eoh? Hyemi, kau terbangun?" ucap Sandra. Hyemi segera berjalan mendekati tempat tidur mereka dan naik keatas.

Sehun menatap Sandra dalam tatapannya ia bertanya "Hyemi mau apa?"

Sandra mengangkat bahunya, sambil berkata pelan "aku tak tahu."

"Hyemi, kau sebaiknya tidur dikamar mu saja." ucap Sehun.

"Ani, aku ingin tidur bersama eomma." Hyemi segera menarik selimut dan memejamkan mata.

Sehun hanya bisa memutar kedua bola matanya. Padahal ia ingin bermesra dulu dengan Sandra sebelum ia pergi ke Jeju besok pagi selama seminggu. Sandra hanya tertawa kecil saat melihat wajah lesu Sehun. Sedangkan Sehun langsung kembali merebahkan dirinya

"Eomma, tolong suruh appa tidur dikamar bawah." ucap Hyemi dengan mata masih tertutup.

Sehun menatap tajam wajah putrinya yang tertidur. Apa-apaan ini?

"Sudahlah Sehun, turuti saja." Sandra tertawa melihat wajah Sehun yang mulai kesal.

Sehun bangkit dari tempat tidur. Ia membawa bantal dan gulingnya untuk tidur dikamar tamu yang ada dilantai satu. Kemudian ia berjalan keluar kamar dengan langkah yang gontai.

"Nah Hyemi, sekarang tidurlah dengan nyenyak. Besok kau harus sekolah." Sandra mengusap rambut Hyemi lembut. Ia berusaha membuat putrinya tertidur lelap.

Setelah melihat Hyemi tertidur, Sandra menarik selimut. Ia mulai memejamkan matanya.

Krek..

Terlihat seseorang mengintip dari balik pintu dan membuat Sandra kembali bangun.

"Sehun?"

"Sssttt...." Sehun meletakan telunjuknya didepan mulut. Ia melangkah jinjit menuju tempat tidur.

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana jika Hyemi bangun?" bisik Sandra

"Aku ingin tidur disini. Rasanya berat sekali jika harus tidur tanpa mu." Sehun memasang wajah manjanya kemudian ia menidurkan diri diatas kasur perlahan agar Hyemi tidak terbangun. Sandra hanya menggelengkan kepala.

"Chagi? Kau tidak tidur?" tanya Sehun saat masih melihat Sandra duduk dikasur.

"Eoh? Ini aku ingin tidur." Sandra segera menidurkan dirinya dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

***

Pagi ini mereka bertiga sedang sarapan. Sebentar lagi Sandra harus berangkat ke Jeju dan mau tidak mau ia harus meninggalkan Sehun dan Hyemi.

"Eomma akan pergi berapa lama?"

"Hanya seminggu Hyemi."

"Huh itu sangat lama. Lalu bagaimana jika aku ingin bercerita jika terjadi sesuatu disekolah?"

Sandra tersenyum kecil "Kan ada Appa yang selalu mememani mu."

Hyemi menoleh kearah Sehun yang sedang senyum disampingnya. "Tidak mau, appa tidak pernah ikhlas mendengarkan cerita ku."

Sehun segera menatap tajam Hyemi "kau bilang apa?"

"Sehun sudah, dia masih kecil."

"Lihat kan eomma? Appa sangat jahat!" Hyemi menjulurkan lidahnya kepada Sehun dan membuat dirinya ingin sekali mencubit pipi Hyemi.

"Dasar wanita kecil kejam." Sehun mengacak rambut Hyemi.

"Huahh.. Eomma lihat Appa mengacak rambut ku.. Dia jahat! Aku jadi tidak cantik lagi! Bagaimana jika nanti namjachingu ku GiCheol tidak menyukai ku? Huahh..."

Sandra dan Sehun membulatkan matanya. Namjachingu? Bagaimana bisa seorang anak berusia tujuh tahun memiliki namjachingu disekolahnya? Bahkan ia baru masuk sekolah kemarin.

"Hei kau kecil-kecil sudah memiliki namjachingu, eoh?" tanya Sehun.

"Huahh.. Eomma lihat wajah Appa sangat menyeramkan." Hyemi segera berlari kekursi Sandra yang berada didepannya.

Sandra langsung memangku Hyemi dan mengelap air mata putrinya tersebut "Kau tetap cantik Hyemi. Wajah appa mu menyeramkan memang sudah dari dulu." Sandra menatap jahil Sehun.

"Haha... Appa memang memiliki wajah menyeramkan." kini tawa Hyemi terdengar kencang setelah menangis. Sehun menatap tajam Sandra yang ikut memojokinya.

"Sudah-sudah mari makan lagi. Mari eomma suapi" Sandra segera meletakan Hyemi dikursi sebelahnya dan menyuapkan sarapan.

"Eomma eomma, appa juga mau disuapi." rengek Sehun dengan wajah menggemaskan. Ia membuka mulutnya.

"Ini makan." tiba-tiba Hyemi memasukan Sandwich besar kemulut Sehun. Sontak saja Sandra langsung tertawa melihat mulut Sehun yang tertutup oleh sandwich. Sehun segera mengunyah dengan wajah kesal. Kalau Hyemi bukan putrinya, mungkin ia sudah membuangnya*ehh ._.

"Rasakan pembalasan ku appa." Hyemi memasang wajah penuh kemenangannya sembari melipat kedua tangannya diatas dada. Ia juga mendongakan kepalanya seakan-akan dirinya jauh lebih berkuasa.

Sehun hanya menghelakan napas "Ne tuan putri."

Sandra dan Hyemi kembali tertawa kecil.
-
-
-
-
-
-
TBC~

(II) Sehun??? (Exo Fanfiction )Where stories live. Discover now