1. Pregnant?

20.4K 1K 85
                                    

Hai... Nay's here ^^ Salam kenal :*

Gimme your star alias bintang untuk vote dan berikan saya komentar yang banyak yaa :D

Love youuuu :*

***

Selamat membaca :)

***

Yang ku tahu saat aku membuka mata, aku hanya sendiri.

Yang ku tahu saat aku membuka mata, kepalaku terasa pusing dan berat sekali.

Yang ku tahu saat aku membuka mata, aku berada ditempat yang tak ku kenal.

Yang ku tahu saat aku membuka mata, tak ada sehelai benangpun yang membalut tubuhku.

Damn!

Dimana aku?

Apa yang sedang aku lakukan disini?

Kenapa bisa seperti ini?

Aaaaaaa...

Aku mengacak-acak rambutku frustasi.

***

Sial! Pusing sekali. Aku mencoba membuka mataku perlahan, setelahnya aku sadar tak ada siapa-siapa disini. Kuedarkan pandangan ke seluruh bagian kamar dan hanya ada satu pertanyaan tersirat dalam benakku. Kamar siapa ini?

Kupejamkan mataku sebentar dan membukanya kembali. Tetap sama. Kupejamkan lagi dan membukanya kembali. Sama. Aku mengucek mataku berkali-kali tapi tetap saja sama. Aww... ternyata sakit kalau dicubit seperti itu. Simpulanku, ini bukan mimpi.

Aku berusaha bangun dan melepas selimut yang membalut tubuhku. Tiba-tiba saja mataku membulat kaget tak percaya. Aku tak memakai apa-apa, sehelai benangpun tidak. Apa yang sebenarnya terjadi? Ku tutup kembali tubuh polosku dan bangun dengan selimut yang aku balutkan ditubuhku. Aku mencoba mencari-cari dimana pakaianku, tapi baru saja mencoba berdiri, bagian bawahku terasa sangat nyeri terutama bokongku. Jangan bilang aku...... Segera kuhapus pikiran negatif itu. Kupaksakan berdiri dan berjalan mencari pakaian lalu memakainya setelah berhasil kutemukan.

Aku berniat segera meninggalkan tempat keparat ini, namun gagal saat tak sengaja aku melihat sesuatu yang membuatku menahan langkahku. Ada sebuah kertas di nakas. Kuambil kertas itu dan mulai membacanya.

Terimakasih untuk malam yang menyenangkan ini. Kau terasa sangat nikmat. Aku puas dengan pelayananmu. Uang sudah aku siapkan di atas nakas. Ada kartu namaku juga di dalam amplopnya. Yaaa... Mungkin saja uang yang kuberikan kurang atau mungkin kau ketagihan, dan kita bisa bercinta lagi seperti semalam.

Sialan!

Aku langsung menyobek kertas itu dengan amarah yang meledak-ledak. Si sialan itu. Dia pikir aku pelacur? Cih. Kuambil satu-satunya amplop di atas nakas, dan ternyata benar isinya uang yang sangat banyak. Aku tak peduli dengan seberapa banyak uang di dalamnya. Aku mencari sesuatu yang membuatku penasaran siapa si brengsek kurang ajar itu. Setelah ketemu, kuambil benda di dalamnya. Sebuah kartu nama. Dan di sana tertera,

Mark Yien Tuan
Chief Executive Officer (CEO)

Tuan Corp.

Huh.

***

Ini sudah dua bulan semenjak kejadian yang benar-benar tidak ingin aku ingat kembali. Beberapa hari ini aku merasa sangat pusing dan mual. Entah ini ke berapa kalinya aku bolak-balik ke kamar mandi dan mengeluarkan seluruh isi perutku.

"Kita ke dokter saja ya, Nak," kata Mama perhatian sambil memijat-mijat tengukku.

"Tidak usah, Ma. Ini hanya masuk angin biasa, sebentar lagi juga sembuh," balasku lembut.

Ma Babies [ MarkBam JackBam ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang