Prologue

10.5K 564 50
                                    

"Jadi, bisakah aku mengobati luka di hatimu itu?"

Bibir wanita itu menjadi satu garis lurus. Ia menatap kosong lelaki yang menatapnya penuh dengan harap. Layaknya hidup dia bergantung di tangannya. Gambaran lelaki itu masih terlalu jelas di kepalanya; bentakkannya, wajah merah padamnya, dan kata-kata tajamnya yang terus mengiris hatinya tiap kali ia mendengar kata-kata itu.

Lubang di hatinya ia biarkan menganga tanpa ada yang mengobati. Bisa kalian bayangkan betapa perihnya menahan rasa sakit itu.

Pandangannya ia alihkan ke sendok logam yang berkilau di bawah cahaya lampu. Pikirannya sama kosongnya dengan tatapannya.

Entah apa yang ia pikirkan. Entah apa yang membuatnya mengangguk mengiyakan permintaan lelaki itu.

Namun, ia menyesal telah mengambil keputusan itu.

Hold tight | njh✔️Where stories live. Discover now