Bagian 1

18K 794 6
                                    

Hanya butuh waktu singkat untuk mereka saling mengenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hanya butuh waktu singkat untuk mereka saling mengenal. Diawali dengan pertemuan yang membawa Chanyeol dan Baekhyun menjadi sangat dekat satu sama lain, hingga sedikit godaan dari teman-temannya yang membuat keduanya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Butuh keberanian bagi  Chanyeol untuk menyatakan perasaannya, dan kemudian rasa ragu itu dibalas dengan anggukan lembut dari Baekhyun yang membuatnya memeluk Baekhyun dengan girang dan sedikit terlalu bersemangat.

Chanyeol sangat mencintai Baekhyun, well... tidak ada yang berbeda dari Baekhyun. Ia tidak dapat mempungkiri bahwa setiap hari, dia jatuh semakin dalam pada pria yang saat ini menjadi kekasihnya. Keduanya merasa cocok dan serasi. Disaat-saat terburuk Chanyeol, Baekhyun ada disana untuk memberikan sedikit dorongan dan berakhir mendengarkan semua hal yang ada dalam benak Chanyeol semalam suntuk. Saat Baekhyun memiliki waktu yang sulit, Chanyeol selalu ada untuknya, dan mencoba yang terbaik untuk membuat Baekhyun mendapatkan kembali kewarasannya.

• • •

7 bulan kemudian, mereka memutuskan untuk melepaskan status "kekasih" nya dan melangkah lebih jauh pada hubungan yang serius, setelah Chanyeol mendapatkan sebuah pekerjaan dibidang arsitek, dan bekerja pada sebuah perusahaan Desain dan Arsitektur di Seoul. Dan Baekhyun, well... entahlah. Impiannya adalah menjadi seorang penyanyi. Tapi hingga saat ini, Ia merasa belum mendapatkan pekerjaan yang cocok dengannya dalam industri musik dan bahkan belum memiliki rencana masa depan karena masalah pada paru-parunya beberapa bulan terakhir. Tapi, semua itu tidak menjadi masalah karena Chanyeol tidak ingin Baekhyun memaksakan diri dan memintanya untuk tetap tinggal dirumah, sementara dia akan bekerja keras menghasilkan uang untuk kehidupan pernikahan mereka.

• • •

Pernikahan sederhana disebuah kapel disudut kota Bucheon yang hanya dihadiri oleh keluarga dan beberapa kerabat dekat, Chanyeol berjanji dihadapan Tuhan, pendeta dan semua orang bahwa dia, dengan sepenuh hati menerima Baekhyun sebagai suami satu-s...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pernikahan sederhana disebuah kapel disudut kota Bucheon yang hanya dihadiri oleh keluarga dan beberapa kerabat dekat, Chanyeol berjanji dihadapan Tuhan, pendeta dan semua orang bahwa dia, dengan sepenuh hati menerima Baekhyun sebagai suami satu-satunya, dan dengan setia akan hidup bersamanya dalam pernikahan suci itu seumur hidup. Berdiri didepan altar yang sama, didepan Tuhan, pendeta dan seluruh tamu undangan, Baekhyun berjanji akan mengasihi calon suaminya sama seperti dia mengasihi dirinya sendiri, mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kelimpahan atau kekurangan, dalam keadaan sakit dan sehat dan setia kepadanya. Dalam beberapa detik setelah mereka dinyatakan sah menjadi pasangan menikah dan cincin pernikahan yang melingkari jari manis masing-masing, keduanya saling berbagi pelukan hangat dan diakhiri dengan ciuman lembut Chanyeol pada bibir Baekhyun lalu diiringi sorakan semua orang yang membuatnya sedikit terkejut dan tersipu malu. Hari itu... mereka melupakan segalanya, hati mereka bekerja dengan tergesa-gesa sambil meneriakkan "Aku mencintaimu!" lebih dari seratus sepuluh kali.

• • •

Butuh waktu 30 menit bagi Chanyeol untuk sampai ke tempat kerjanya di Seoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Butuh waktu 30 menit bagi Chanyeol untuk sampai ke tempat kerjanya di Seoul. Hal itu sudah menjadi seperti sebuah kebiasaan baginya setelah 2 tahun pernikahan mereka.

Setelah menikah, mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Bucheon, di rumah kedua orang tua Baekhyun, karena Chanyeol yang sering bekerja hingga larut, dan Baekhyun yang memerlukan lebih banyak perhatian karena masalah pada paru-parunya membuat Chanyeol tidak dapat melakukan apapun dan memilih tetap tinggal di Bucheon sehingga memudahkannya untuk merasa tenang, karena mereka dapat menjaganya.

Selama dua tahun pernikahan, malam-malam mereka dilewati dengan begitu banyak cinta. Dengan begitu banyak lelucon dari Baekhyun, dan Chanyeol yang senang menanggapinya dengan sedikit berlebihan. Mereka sering menghabiskan malam, masih dengan obrolan-obrolan yang sama, tentang hari mereka, kondisi kesehatan Baekhyun, pekerjaan Chanyeol, dan hal-hal menarik lain yang terjadi di kota, yang terdengar tidak pernah membosankan bagi keduanya. Dan saat Chanyeol pulang larut malam, dia akan mendapati Baekhyun yang sedang duduk didepan televisi, atau memiliki kesibukan kecil dengan komputernya. Tentu saja, Chanyeol selalu melarang Baekhyun untuk melakukan hal itu karena kondisi kesehatannya, namun hanya akan dibalas dengan pembelaan lembut dari Baekhyun bahwa dia tidak bisa tidur dan memutuskan untuk menunggu Chanyeol sedikit lebih lama hingga hal itu menjadi seperti sebuah kebiasaan, dimana Baekhyun akan terus terjaga dan pergi tidur saat Chanyeol sudah kembali.

Menempatkan dagunya di atas kepala Baekhyun dan memeluk erat tubuh suaminya, Chanyeol selalu menjanjikan untuk mendapatkan sebuah rumah yang lebih bagus, dengan design yang lebih modern, dan membawa Baekhyun ke Seoul. Ah, dan juga, Baekhyun menginginkan sebuah rumah dengan halaman yang luas. Di Seoul, Baekhyun akan lebih mudah untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi besar, seperti idolanya Rain. Tapi sebelum itu, Baekhyun harus berjanji untuk menjaga kesehatannya dan segera pulih.

Semua impian mereka mulai terbayang jelas di kepalanya. Saat Chanyeol akan pergi ke tempat kerjanya, dan Baekhyun yang akan menyiapkan sarapan serta merapikan dasi atau kerah kemeja Chanyeol. Mereka juga berencana untuk mengadopsi seekor anjing pudel.

The Promised We Said That DayWhere stories live. Discover now