Chapter 12

14.6K 1K 2
                                    

"Ily, sarapan nya udah bunda siapin, bunda anter pesenan dulu ya nak"

Teriak bunda dari ruang makan dan terdengar oleh prilly

"aduuuhh, bunda buru buru banget deh"

Prilly berlari keluar kamarnya sambil menyeret tas sekolahnya, kedua tangannya pun masih membenahi dasi dikerah bajunya

"iya bunda sekalian kepasar beli bahan bahan sayang, kamu sarapan sendiri dulu ya nak, jangan lupa nanti kunci pintu"

"Pagi.." suara berat seorang laki-laki membuat prilly dan bunda menatap kearah asal suara itu

Prilly terlihat sedikit terkesiap melihat siapa yg datang, namun bunda justru mengembangkan senyumnya

"pagi juga ali"

"bun, maaf ali gak sopan langsung masuk, soalnya tumben pintu depan ke buka, makanya ali langsung masuk"

"gak papa nak, kebetulan ada nak ali, bunda mau titip prilly nih"

"Hah? Nitip? Emang ily bocah dititipin segala? Astaga bundaaa" gadis itu berucap kesal

"Emang bunda mau kemana?l

"bunda mau anter pesenan dulu li, sekalian belanja keperluan. Nitip ily ya nak, kalo ali belun sarapan, langsung aja sarapan bareng. Bunda musti buru buru nih, udah ditunggu"

Ali mengangguk "yaudah bunda hati hati ya"

Ali mendekati bunda lalu mencium punggung tangan bunda ully.

Prilly masih terdiam dan terpaku dengan kedua orang dihadapannya ini, mereka terlihat begitu akrab dan terlihat seperti anak dan ibu kandung

"ily mau bengong sampe kapan nak?" Suara bunda membawa prilly kembali kedunia nyata

"Eh? Yaudah, ily mau sarapan. Bunda hati hati ya" Prilly meraih tangan bunda lalu mengecupnya.

Bunda ully melangkahkan kakinya pergi meninggalkan rumah. Ali menatap prilly singkat lalu berjalan menuju meja makan. Ia menatap isi meja makan itu yg berisikan 4 cupcakes dan sepiring nasi goreng cukup banyak

"ini sarapan lo tiap hari? Pantesan chubby hahaha" Ejeknya pada prilly

Prilly pun mendekat kearah meja makan dan terduduk dikursi kesayangannya

"enak aja lo, ini sarapan gue sama bunda"

"nah kan sekarang bunda lagi gak ada? Otomatis lo dong yg ngabisin ini?"

"ya nggak lah, gue bakal makan sesuai porsi gue. Lo mau gak?"

Ali berfikir sejenak, kebetulan ia tadi belum sempat menyentuh makanan apapun karena ingin menjemput prilly nya ini lebih pagi dan sepertinya cacing diperutnya sudah demo

"kan bunda nyuruh gue sarapan disini, jadi ya gue gak boleh ngebantah omongan orang tua"

"alah, itu mau lo aja kali" Jawabnya dengan tatapan mengejek.

Ali pun tersenyum sambil menggaruk tengkuknya yg tak gatal. Prilly menyendokkan nasi goreng ke piring ali

"cukup?"

"Cukup lah. Gue gak makan sebanyak porsi lo"

"yaudah, selamat makan"

Ali dan prilly menikmati sarapan merek, walaupun suasana hening menguasai, namun sesekali iris mata mereka bertemu dan getaran aneh mulai menjalar disekujur tubuh mereka.

Setelah sarapan, prilly membereskan piring yg terpakai lalu menutup sisa makanan diatas meja dengan tudung saji.

"Mana dua cecunguk lo?"

Sepeda CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang