Chapter 3

17.6K 1.2K 3
                                    

Hari ini hari minggu. Ali biasa memulai aktivitasnya dengan bermain basket di lapangan basket yg ada di GOR dekat komplek perumahannya. Ali sudah bersiap dengan pakaian olahraga nya

"ma, ali basket dulu" pamit ali saat melihat mamanya sedang bergulat di dapur

"iya nak, hatihati yaa"

"siap ma, daa mama"

Mama eci mengangguk kecil. Ali pun masuk kedalam mobil lalu berlalu ke lapangan basket., teman temannya sudah menunggunya disana

Sedangkan prilly pagi ini sudah bersiap mengantar pesanan cupcakes kerumah seorang pelanggan yg memesan khusus 500cup kue dari bunda nya

"Ily, ini alamatnya. Hatihati ya nak, jangan sampe jatuh lagi. Ini pesenan ekslusif soalnya" bunda memberikan secarik kertas pada prilly, gadis itu menerimanya dan membaca sebentar alamat yg ada di kertas itu

"siap bundaa, ily jamin kali ini pasti aman"

"iyaudah gih kamu berangkat, nanti takut ditunggu lama sama pelanggan baru kita"

"Iya bun, ily pergi dulu ya bun"

Prilly mengecup punggung tangan bunda dan beralih ke sepedanya lalu pegi ke alamat pelanggan yg ditujukan bunda untuknya.

Tak butuh waktu lama, prilly sampai dirumah berdesain megah berlantai dua cukup besar ini. Prilly memencet bel dan seorang pembantu membuka pintu gerbang untuknya

"permisi mbak, saya mau anter cupcakes pesanan ibu Resi" ucap prilly sopan pada wanita paruh baya yg membuka pintu gerbang untuknya.

"oh silahkan masuk neng, bu eci ada didalem" wanita itu mempersilahkan prilly beserta sepedanya masuk ke halaman rumah itu.

Prilly masuk ke teras rumah. Gadis mengedarkan pandangannya ke setiap sudut halaman rumah yg cukup luas ini. "Wahh ini rumah apa lapangan ya, gede banget" lirihnya pelan

"neng mau masuk atau tunggu disini? Bibi mau panggilin bu eci dulu"

"saya disini aja bi"

"yaudah tunggu ya neng"

Prilly mengangguk kecil. Bibi pun masuk kedalam dan tak lama seorang wanita cantik keluar dari balik pintu.

"hallo cantik, ini cupcakes pesanan saya ya?"

Prilly menangguk "iya bu resi, ini 500 cupcakes pesanan ibu"

Prilly menyerahkan kotak kue yg ia bawa

"makasih ya cantik, ini uangnya" ucap mama sembari memberi beberapa lembar uang untuk prilly

"terima kasih bu"

"nama kamu siapa?"

"saya ily bu, yaudah ily pamit ya bu. Terima kasih banyak atas pesanannya"

"sama sama cantik"

Prilly menyunggingkan senyum terbaiknya pada pelanggan baiknya dan berlalu pergi dari sana.

Saat prilly tengah di perjalanan untuk kembali ke rumah, tiba-tiba saja sebuah mobil melintas cukup kencang dan menyipratkan air kotor yg kebetulan menggenang di jalan yg berlubang. air itu mengotori bajunya "aaarhhh!!" pekiknya dan prilly menghentikan sepedanya.

Ia turun lalu mencoba membersihan air yg menempel di bajunya yg kotor akibat cipratan air itu. Mobil itu pun ikut terhenti dan seseorang turun dari mobil tersebut.

Prilly menatap marah pada orang yg berdiri di pintu mobilnya yg masih terbuka

"kurang ajaaarr!!" Prilly memekik, ia mendekat ke arah lelaki menyebalkan yg sudah membuatnya kotor hari ini "Lo lagi, lo lagi! Maunya apa sih? Gak puas lo kemaren bikin cupcakes gue jatoh dan sekarang lo ngotorin baju gue??!!"

Sepeda CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang