Chapter 11

14.7K 1K 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa & siswi Martia Bakti meninggalkan kelas satu persatu termasuk Ali, Prilly, Angga dan Randy. Mereka tengah berkumpul diparkiran

"besok gue tunggu ditaman lagi ya li"

"hmm" jawabnya singkat

"kita jadi makan siang kan prill?" Tanya angga pada gadis itu

"gue ikut!" Ali berucap dengan cepat

Mendengar ajakan angga pada prilly membuat ali spontan ingin ikut, entah darimana kata itu terucap, ali pun menggaruk tengkuknya yg tak gatal

"ngapain lo ikut?" angga menatap tak suka pada lelaki itu

"salah? gue sebagai anggota baru kan wajib tau dan ikut apapun kegiatan kalian"

"udah gapapa lik, kan seru kalo bertiga" prilly menengahi perdebatan antara keduanya

"bertiga?" batin ali bertanya, harusnya mereka berempat, bukan bertiga

"yauda gengs, gue balik duluan ya, nyokap udah rewel banget minta dianter nih" seakan menjawab pertanyaan di batin ali, randy pun pamit pulang lebih dulu

"siap ran, hati hati yaa" ucap prilly sebelum randy berlalu

"Hati hati lo, awas nyungsep" angga berucap sambil tertawa

"sialan lo, lik! yaudah have fun yaa, bye"

Randy pun melajukan sepedanya keluar sekolah dan kini tinggal prilly, angga dan ali yg masih tersisa di parkiran.

"yaelah malah bengong, ayooo"

Prilly pun berlalu lebih dulu lalu disusul oleh angga kemudian ali.

Diperjalanan, prilly dan angga terlihat begitu asyik bergurau bersama dan membuat seseorang dibelakang mereka menatap dengan tatapan kesal.

Dengan wajah tak bersalah, ali muncul ditengah mereka dan membuat prilly mengernyitkan dahinya menatap ali aneh, angga pun mendengus kesal akibat ulah ali. Ali masih tetap mengayuh sepeda nya dengan wajah datarnya.

Tak lama, mereka pun sampai di sebuah warung mie ayam langganan Prilly dan sahabatnya. Mereka memarkir sepeda mereka didepan warung lalu masuk kedalam

"siang pak umis" sapa prilly ramah

"siang pak raden" sapaan angga pada penjual mie ayam yg memiliki bentuk kumis yg mirip dengan pak raden di film si unyil

"siang neng ily, siang mas angga" balasnya, tapi saat melihat orang baru yg di belakang mereka membuat pak kumis menatapnya sebentar "itu siapa? pasti pacarnya neng ily ya?"

Prilly menggeleng "bukan pak, ini ali, temen ily disekolah kok"

"siang pak" sapa ali sekenanya

"siang mas ali, ya sudah kalian duduk dulu, bapak buatkan mie ayam spesial ya"

"seperti biasa pak, biar ily aja yg racik mie ayam buat mereka hihii"

"yo wes monggo neng"

Prilly meletakkan tasnya diatas meja lalu bergegas memasuki dapur mie ayam pak kumis. dengan telaten prilly meracik bumbu dan bahkan sesekali ia terlihat tertawa akibat candaan pak kumis. tanpa sadar mata angga dan ali tertuju pada prilly

"neng, kayanya mereka berdua suka sama neng ily" ucap paik kumis sambil sedikit berbisik dan membuat prilly mengalihkan pandangannya pada kedua lelaki yg kini tengah menatapnya lekat sehingga membuat prilly salting

Gadis itu tersenyum malu "ih si bapak apaan coba, mereka cuma temen ily kok pak"

Lalu prilly mengalihkan pandangannya pada mie yg tengah ia rebus

Sepeda CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang