6

30.7K 1.8K 77
                                    

Di dedikasikan untuk   @Anggelina23

Sela tersenyum devil "Cepaatt...!" Tambahnya. Ini adalah ancaman andalan Sela. Ia pernah bercerita tentang kehidupannya dan Yoga dulu yang sangat susah karena mertuanya menarik semua fasilitas suaminya. Itu benar-benar menyiksa bagi anak laki-laki

"Maaf kak, Bara ngga akan ngulangin lagi" Ucap Bara setengah hati

"Bagus...!" Sela kemudian memegang pipi Lola "Udah, sayang... Jangan sedih, ya. Mereka hanya bercanda" Ucap Sela lembut. Lola kemudian tersenyum dan memeluk Sela lebih erat.

"Kenapa mama lebih sayang pada cewek barbar itu dibanding anaknya sendiri..?!" Guman Bara kesal

"Siapa yang mau sayang pada abang yang kelakuannya kayak gitu..?!" Cibir Luna pada Bara. Ia kemudian ikutan memeluk Lola dan Sela.

"Dasar perempuan" Umpat Bara pelan melihat ke lebay-an ketiganya. Ia juga meninggalkan ketiganya dengan pergi kelantai dua, tempat kamarnya berada.

Sementara Azka yang sudah berada di dalam kamarnya, berbaring terlentang. Ia memegang jantungnya yang berdegup aneh setelah mencium gadis itu. Seperti aliran listrik yang menyengat tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kepala.

"Akh.. Sial...!" Umpatnya geram.

Ia kemudian memejamkan matanya untuk melupakan soal detak jantungnya yang mulai aneh dan hal yang ia perbuat tadi di belakang gudang sekolahnya bersama Lola, gadis barbar yang selalu mengusik ketenangannya.

"Sayang..." Samar-samar Azka mendengar suara merdu di dekatnya, ia kemudian menggeliat dan berdehem malas. "Sayanngg.. bangun..!" Sekali lagi Azka mendengar suara itu, kali ini semakin dekat dan kulitnya terasa tersengat.

Azka membuka mata karena sengatan tersebut, hampir saja ia berteriak melihat Lola ikutan naik di ranjangnya. Gadis itu tengkurap dan memandangi wajah bantalnya dengan wajah berbinar.

"Ngapain sih lo di kamar gue?" Gerutu Azka mengerutkan dahinya dan memalingkan wajahnya dari gadis itu

Lola tersenyum dan mengelus-elus punggung Azka "Aku bangunin kamu, yang" Ucapnya pelan

Azka menoleh dan menghempaskan tangan Lola dari punggungnya "Aku ngga butuh di bangunin sama kamu. Aku bisa sendiri tanpa ada kamu" Jawab Azka hendak duduk

"Apa..?" Lola mengerjap "Coba sayang ulangin lagi" Pintanya

Azka meliriknya dan mengulang kembali ucapannya, masih sama seperti tadi "Aku ngga butuh di bangunin sama kamu. Aku bisa sendiri tanpa ada kamu" Ulangnya

"Aku – kamu?" Lola berbinar, ia kemudian ikutan duduk dan langsung menggambur kepelukan Azka yang masih malas-malasan. Azka yang tidak siap menerima berat badan Lola kemudian ambruk sehingga posisi mereka sangat ekstrim, Lola berada diatasnya dengan kedua tangannya melingkar pada leher Azka

"Makasih ya, sayang...!! Kamu pake 'aku – kamu'" Ucap Lola mengeratkan pelukannya. Ia kemudian mendongak dan mencium pipi Azka berkali-kali hingga membuat laki-laki temaja itu mengerjap syok.

"Apa yang lo lakuin ke gue?" Tanya Azka geram. Ia mencoba melepaskan tangan Lola dari lehernya "Lepasin..." Ucapnya geram

"Ngga mau...!!" Jawab Lola senyum. Azka kemudian berbalik sehingga Lola berada di bawahnya. Ia berusaha melepaskan kaitan tangan Lola dari lehernya yang semakin erat.

"La..., Azkanya udah ba... Oh my gosh" Sela menutup mulutnya "Maaf, mama ganggu. Semangat, ya..! Mama kunci dari luar" Ucap Sela seraya menutup pintu "Kalau bisa cucu laki-laki, ya" Teriaknya kemudian

LOLA ✅ [SHIC #3] [TERBIT]Where stories live. Discover now