Ikatan, Cinta dan Janji

13.8K 883 109
                                    

Aira POV

Aku bahagia.. dia begitu baik padaku, dia begitu menyayangiku? Dia mencintaiku. Andai ada yang aku sesali seumur hidupku adalah waktu kecil aku selalu bertengkar dengannya. Dia adalah jiwaku, hatiku, suamiku yang sempurna. Aku sangat mencintainya. Sayangku.. Deril Anthonius.

POV END

" Apa kau butuh sesuatu hari ini hmm?" Senyum Deril pagi itu sambil memakai kemejanya. Aira menggigit bibirnya.

" Kau mau kemana?" Tanyanya kemudian membantu Deril mengambil jaketnya.

" Aku ada urusan sebentar Aira. Nanti aku segera kembali." Deril membelai rambut Aira lembut. Aira menggenggam erat tangan Deril.

" Apa?"

" Kau tidak mau pamit pada anakmu?" Aira mengerlingkan matanya. Deril tersenyum manis lalu duduk di atas lututnya membelai mesra perut Aira yang sudah membesar.

" Ayah ke luar dulu ya sayang, jangan menyusahkan ibumu." Ucapnya

Saat kau lahir nanti
Kau harus kuat nak..
Saat kau lahir nanti kau harus ingat
kau keturunan murni Salvador. Kau berhak atas ini semua.
Kau yang akan melindungi ibumu.
Ingat kau ini pewaris yang sah.
Aku menyayangimu.. - Batin Deril

Pemuda itu menyeka air matanya lalu berdiri memeluk Aira sekilas sebelum melangkah ke luar ruangan.

I Love You Deril.. Suamiku sayang..

Kemana Deril akan pergi?

Ia melangkah menyusuri halaman rumah megah salvador menuju sebuah kastil tempatnya terbaring ratusan tahun lamanya. Matanya menatap pintu yang dijaga ketat beberapa pengawal pribadi Aaron.

" Tuan." Hormat mereka saat melihat Deril datang.

" Aku mau masuk ke dalam." Ucap Deril tegas.
Pengawal itu menunduk hormat lalu membukakan pintu untuk Deril

Dingin..
Setiap langkahku terasa dingin..
Aku berjalan menaiki setiap tangga tangga tua yang terbuat dari bongkahan batu.
Setiap sudutnya membuat darahku seolah mendidih
Ya.. aku sudah siap..



" Sayang.. bagaimana harimu pagi ini?" Seolah di setiap dindingnya terpahat kenangannya yang ditidurkan. Kenangan 789 tahun yang lalu.

" Aku baik baik saja ayahanda. Ayahanda bagaimana?" Deril memeluk sosok tua berjanggut panjang dalam bayangan. Matanya yang berwarna marine menatapnya sendu.

" Ayah baik baik saja Rai. Apa kau belajar dengan baik di kelasmu?" Senyumnya tenang

" Tidak ayah.. bisakah aku hanya belajar bertarung? Sekolah itu membosankan.. !!"

Mendengar itu raja Salvador tersenyum

" Sayang kau harus belajar karna dengan belajar kau akan pintar. Kau akan jadi pemimpin yang baik dan adil. Seorang pangeran memang harus pintar." Nasehatnya

Air mata Deril menetes mengingat memorie itu. Perlahan, matanya lambat laun semakin pekat. Napasnya mulai berhembus berat.

Hari ini..
Adalah akhirku..

Secercah cahaya yang dia lihat hari itu, tangan putih nan lembut yang menolongnya dari kematian.
Raidif sudah tak merasakan arti hidup lagi. Tubuhnya dibuang di dalam sebuah jurang di tengah hutan
Tangannya, kakinya, semuanya hampir putus karna sabetan pedang para tiran itu. Bahkan darah segar muncrat dari kerongkongannya tiap kali dia bernapas.

THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang