Solar Biiru Narel, itu namaku. Usiaku saat ini 21 tahun... tidak, tidak, mungkin sekarang 18 tahun? Dan ya.. aku anak bungsu dari 7 bersaudara.
Aku punya saudara kembar dan 5 orang kakak. 3 kakak tertuaku adalah kembar 3 yang saat ini usianya yang 31 atau mungkin 28 tahun, dan 2 kakak kembarku yang lain berusia 23, tidak, apa 20 tahun ya? Sial ingatanku kacau balau.
Dari mana aku harus memulainya? Ingatanku kacau semenjak aku kembali. Hmm...
Sebenarnya hidupku biasa-biasa saja. Aku ini dikenal sebagai anak yang pintar di keluargaku, seperti saudara kembar dan juga kakak-kakakku. Tapi ya, walau aku tau itu, tetap saja aku tidak puas.
Orang tua kami sibuk melakukan pekerjaan mereka sehingga aku dan saudara-saudaraku jarang bertemu dengan mereka. Dan jika mengenai saudaraku, aku tidak terlalu dekat dengan mereka, kecuali kembaranku.
Dan keluarga kami termasuk keluarga terpandang yang cukup dikenal dimanapun. Makanya aku juga terkenal dan punya julukan khusus.
Golden Fool.
Itu julukan yang sungguh aku benci. Aku memang pintar dan kaya, namun aku dicap sebagai idiot hanya karena aku tidak pernah menyukai orang-orang yang ada disekitarku, termasuk faksi keluarga lain. Aku benci mereka.
Dan sialnya diusiaku yang ke-19 tahun, para pengkhianat dari faksi keluarga lain mengkhianati orang tuaku dan menyebabkan kami semua dalam masalah besar.
Orang tuaku terlibat dalam tuduhan penggelapan dana dan kakak-kakak juga kembaranku secara tiba-tiba sakit dan mereka semua meninggal secara bergantian. Kek yang bener aja woy!
Sial, mereka meninggalkanku sendirian dengan semua masalah ini.
Para keluarga yang mengkhianati kami menertawakan kami dan mengolok-olokku, mengatakan lebih baik aku mati. Dan pada akhirnya, ketika kakak kelima dan kembaranku meninggal karena sakit, kami bangkrut dan aku hidup dalam penderitaan yang tak pernah kuinginkan. Dan semua itu terjadi disaat usiaku baru 19 tahun!
Kebencian membuncah dalam diriku. Dan aku bertekad untuk membalaskan dendamku.
Tapi sialnya ketika aku nyaris berhasil, aku justru mati! Arghh!!
Aku ingat saat itu aku baru saja pulang setelah menghadiri sebuah seminar sebagai seorang narasumber. Aku dipuji karena kepintaran diusia mudaku dan aku bangga karena aku bisa bangkit dari keterpurukan itu. Tapi saat aku pulang, aku ditabrak oleh truk yang kehilangan kendali saat aku hendak menyebrang jalan.
Dan apalagi? Tentu saja aku langsung mati! Aku ditabrak truk bukannya motor, tentu saja aku akan mati! Sialan! Kenapa? Aku baru saja memulai hidupku lagi!
Ketika aku nyaris kehilangan seluruh kesadaranku, saat itulah sesuatu yang aneh terjadi.
Sebuah cahaya biru putih muncul didepan mataku, sebuah tulisan aneh tertulis di depan mataku.
[ Kondisi Kebangkitan terpenuhi! ]
[ Memulai ulang kehidupan! ]
[ Mohon tunggu dan bersabar ya (^^) ]
Apaan itu? Gila, bahkan diambang kematian pun aku berhalusinasi?
Sialan! Ayah! Ibu! Kakak! Thorn! Seandainya aku tau kalian akan mati lebih dulu, aku akan lebih baik pada kalian!
Airmata menggenang dimataku, aku bisa mendengar orang-orang berkerumun dan saling berteriak.
Seharusnya.. aku lebih baik lagi pada kalian.. Aku sungguh rindu kalian, jadi tunggu aku di surga. Tidak, mungkin neraka? Sialan! Aku tidak mau mati!
YOU ARE READING
The Second Life That's Hard to Explain
FanfictionSolar Biiru Narel adalah anak bungsu dari keluarga Narel. Ia punya seorang saudara kembar dan 5 kakak yang berbeda usia darinya. Walaupun dia anak bungsu, Solar bukanlah anak yang dikenal dengan baik secara keseluruhan. Hingga akhirnya diusianya yan...
