Rahasia Terungkap

511 28 0
                                    

"Vhee Nhy-aah.." Vhee Nhy berbalik melihat seorang laki-laki yang memanggilnya. Laki-laki itu membuka topengnya, lalu tampaklah wajahnya yang lesu.

"Oppa.." sahutnya begitu gembira. Dia memeluk Ilhoon.

"Kau merindukanku??" Tanya Ilhoon, dijawab dengan anggukan kepala Vhee Nhy. "Aku mencarimu oppa,, oppa dari mana??" Tanya Vhee Nhy

"Oppa ngga sanggup liat kamu sama keluarga CEO itu. Oppa cemburu, tapi oppa percaya kamu kok.." ujarnya, Vhee Nhy menyipitkan mata.

"Oppa, mereka itu bukan keluarga CEO saja, mereka juga keluargaku. CEO itu oppa-ku." Ujar Vhee Nhy. Raut wajah Ilhoon pun berubah jadi bingung.

"Keluargamu?" Tanya Ilhoon, Vhee Nhy mengangguk. "CEO itu oppa-mu?" Tanya Ilhoon lagi. Vhee Nhy pun mengangguk lagi. "Jadi, yang waktu itu dia meluk kamu, itu pelukan kakak-adik?? Yang waktu itu kamu manggil dia oppa itu, bukan karena dia mantanmu atau pdkt-anmu??" Tanya Ilhoon lagi. Dan Vhee Nhy pun mengangguk lagi. "Aahhh,, oppa sudah salah sangka padamu. Maafkan oppa." Ujarnya.

"Oppa, aku kenalkan sama ibuku yuk, mau??" Ajak Vhee Nhy

"Ya mau lah,, oppa seneng banget malah."

Mereka berjalan menuju ayah dan ibunya, tapi mereka sedang mengobrol dengan rekan kerja ayahnya, sehingga mereka menunggunya tak jauh dari ibunya berdiri.

"Sayang, kenapa kamu manggil ibumu dengan sebutan 'oemmo-nim' (ibu: panggilan hormat kepada ibu, tapi lebih formal sehingga biasanya digunakan untuk wanita tua yang di-ibu-kan atau dianggap ibu). Kenapa kamu ngga manggil 'oemma' (mama: panggilan yang lebih akrab untuk seorang ibu.)..??" Tanya Ilhoon.

"Hmmm,, itu karena dia adalah 'shinmu' (ibu angkat) untukku. Awalnya, aku memanggilnya shinmu-nim. Sementara Ji Hyo oppa dan Key memanggilnya oemma. Ibu marah, dia menyuruhku memanggilnya oemma juga, sama seperti anak-anaknya yang lain. Tapi aku tidak bisa, sulit sekali. Sehingga akhirnya Ji Hyo oppa dan Key menyuruhku memanggilnya oemmo-nim (ibu) dan mereka pun ikut menanggilnya sepertiku. Kata ayah, jika aku sulit beradaptasi sama mereka, maka merekalah yang beradaptasi untukku." Jelas Vhee Nhy. Ilhoon hanya terdiam menatap wajah kekasihnya itu.

"Oppa ngga perlu khawatir. Meskipun mereka itu keluarga angkatku, tapi aku diperlakukan sama dengan anak-anak yang lain. Terkadang juga, aku merasa seperti anak emas, ibu terlalu memanjakanku karena beliau sangat ingin memiliki anak gadis. Ji Hyo oppa dan Key pun begitu, mereka sangat menyayangiku. Aku tak pernah merasa kesepian dirumah. Aku bahagia bisa memiliki mereka." Ujar Vhee Nhy lagi.

Ibu dan ayah sudah selesai mengobrol, mereka berjalan kearah Vhee Nhy, tapi sebelum mereka sampai, Ji Hyo terlebih dahulu merangkulkan tangannya dipinggang Vhee Nhy.

"Do you want to dance with me??" Tanya Ji Hyo. Ilhoon terpaku melihat kekasihnya dipelukan orang lain.

"Maaf hyung, jangan lakukan itu, aku cemburu." Ujar Ilhoon sambil melepas rangkulan Ji Hyo.

"Ho?? Apa-apaan?? Gadis manis ini milikku.." ucap Ji Hyo meledek.

Ibu memeluk Vhee Nhy, "heii,, gadis ini milik ibu. Kata siapa kalian boleh memilikinya??" Ujar ibu.

"Ya.. ibu.. jangan seperti itu.. aku sangat cemburu" ledek Ji Hyo. Wajah Ilhoon menjadi sangat geram. Tapi, mereka menertawakan Ilhoon sehingga membuatnya malu.

"Siapa ini Ji Hyo??" Tanya ibu

"Ouuuhh,, tanya saja sama anak gadis ibu." Sahut Ji Hyo, ibu berganti memandang Vhee Nhy.

"Hmm,, kenalin ibu, ayah, namanya Ilhoon." Ujar Vhee Nhy sambil menunduk malu.

"Waah,, salah nii, bukan begitu caranya..." ujar Ji Hyo,, dia menggenggam tangan Ilhoon lalu berkata, "ibu, kenalkan. This is my boyfriend.." ledeknya. Disambut tawa, kehangatan antara keluarga ini begitu terasa. Ilhoon pun dibuat malu meskipun ia sangat bahagia.

***

Sebelum acara usai, Ji Hyo mengambil alih mic dan memberi sedikit pengumuman.

"Selamat malam semuanya, malam ini saya akan memberi sedikit pengumuman yang mungkin akan membuat sebagian orang terkejut." Ji Hyo menghela nafas sesaat, lalu melanjutkan perkataannya. "Kalian semua pasti sudah mengenal seorang trainee bernama Jung Vhee Nhy, yah, dia itu adalah adikku." Sontak kata-kata itu membuat seisi ruangan menjerit. "Jadi, malam ini bukanlah acara ulang tahun pacarku, melainkan acara ulang tahun adikku." Lanjutnya sambil tertawa. "Mohon maaf apabila kami merahasiakannya beberapa waktu yang lalu. Untuk kedepannya, tolong bantuannya agar adikku menjalani masa trainee-nya dengan baik. Terimakasih. Selamat malam." Ji Hyo mengakhiri perkataannya.

Ruangan yang tadinya diisi dengan canda tawa, sekarang sedikit hening karena kebanyakan dari hadirin tengah asik berbisik-bisik soal pengumuman tadi.

Dari jauh Junghyun,,,

Pacar Q, Idola Q (Korean Story) [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang