Manisnya Dongsaeng-ku

1K 77 2
                                    

Ini niih wajah dari Jung bersaudara.. yah, ini yang dibayangin author^^ kalo readers mau, bisa bayangin yang lain juga... maaf yah, sebenernya itu wajahnya Krystal Jung, tapi aku sensor, biar readers bisa tetep bayangin diri sendiri sebagai pemeran utamanya... thankz..

Jung Ji Hyo pov **

Dongsaeng-ku sangat imut dengan sifatnya yang pemalu. Dikamarnya, banyak sekali dipajang poster-poster BTOB. Dia pasti suka banget sama salah satu member BTOB yang entah siapa itu.

Hari ini dia sudah memulai aktivitasnya di asrama. Sayang sekali tadi pagi aku harus meeting dengan sponsor dicafe daerah gangnam, dekat dari rumah kami, tapi jauh dari asramanya dan kantorku. Aku jadi tidak sempat mengucapkan salam perpisahan padanya.

So, aku menitipkannya pada manager training, namanya Park Serra. Yah, bukannya aku kepedean, tapi dia termasuk wanita-wanita yang mengejarku. Meskipun dia sedikit berbeda. Dia tidak seagresif wanita lain, cukup ramah dan murah senyum. Hanya saja, aku tak tertarik dengannya. Cukup sesi kepedeannya.

Vhee Nhy mungkin akan sangat marah padaku karena membocorkan rahasianya pada Serra, tapi aku benar-benar khawatir sehingga mencari orang yang bisa kupercaya untuk menjaga Vhee Nhy.

Sore ini aku akan mengunjunginya, bukan sebagai oppa, tapi sebagai CEO yang menyambut training baru. Itu tidak wajar bagi seorang CEO menyambut training baru, tapi aku bingung, entah harus seperti apa lagi agar aku bisa mengunjunginya.

Aku berjalan menuju ruangan Serra, aku akui, aku dan Serra cukup dekat sebagai teman, jadi kani sering mengunjungi satu sama lain. Lagian aku datang kemari juga secara rahasia, tanpa diketahui Vhee Nhy maksudku.

Aku masuk ke ruangan Serra dan melihatnya sedang berkutat dengan komputernya.

"Serra.." sapaku, karena dia terlalu asik dengan komputernya sehingga tak menyadari kedatanganku.

"Ooh, oppa! Kapan kau datang? Ada apa?" Jawabnya gelagapan karena kaget melihatku.

"Hmm,, baru saja, kau berusaha terlalu keras Serra, santai sajalah, pekerjaanmu takkan lari jika kau slow.." aku duduk di sofa tamu dan memainkan bunga kecil di meja.

"Huft, Vhee Nhy sudah kuantar ke kamarnya. Kau mau aku memanggilnya?" Tanya Serra

"Tak perlu, aku kesini secara rahasia. Sekarang jadwalnya apa? Tolong periksa untukku."

"Baiklah" setelah itu ia membolak-balikkan kertas dihadapannya. "Sekarang mereka ada kelas etika oppa, sepertinya kau harus menunggu" ujarnya

"Oh tak perlu.. aku pergi.." pamitku.

Tapi, apa kalian percaya aku akan pergi? O o, tidak.. aku akan menghampiri adik manisku di kelasnya. Akan ku buat dia terkejut dengan kedatanganku. Hahahaahahahahaa! Tawa jahat..

Aku bertanya pada karyawan yang lewat, tentu saja aku bertanya dimana ruangan yang dipakai untuk kelas etika, kan tadi Serra belum memberitahu aku kan...

Setelah tau ruangannya dilantai 3, aku langsung melesat cepat kesana, sebelum kelasnya usai..

"Annyeong.." sapaku sok manis di depan pintu ruangan. Semua mata tertuju padaku. Tak terkecuali Vhee Nhy, dongsaeng-ku. Wajahnya sangat terkejut melihatku,

"Oppa.." bisiknya pelan. Tak terdengar suara, tapi jelas terbaca dari mimiknya bahwa dia menahan marah.

"Aku hanya memantau. Lanjutkan saja kegiatan kalian" tanganku terlipat didepan dada, senyumku menyeringai puas. Dongsaeng-ku? Tentu saja menampakkan wajah cemberutnya.

Tak lama kelaspun usai, aku menghampirinya, "hmm,, nona, aku baru melihatmu disini. Kau anak baru?" Tanyaku seraya menahan tawa.

"Ne sesang-nim (ya tuan)" jawabnya. Aku tak sanggup menahan tawaku. Ya tuhan, manis sekali dongsaeng-ku ini. Bisakah aku mencubit pipinya sekarang? Aaakkhh,, sial, aku harus menahannya..

"Oh, bagus lah" ujarku dengan wajah datar dan secuek mungkin.

Aku pergi meninggalkan sekumpulan anak-anak training tersebut. Lebih baik aku segera kekantor, jika tidak, mungkin direktur bagian akan melaporkanku pada ayah

Setelah sampai dikantor, aku mengirim sms pada dongsaeng-ku. 'Naiklah.. oppa merindukanmu! Jika kau lama, oppa akan membongkar rahasiamu! Salam hangat... opaa^^'

Jung Vhee Nhy pov**

Tadi itu menyebalkan sekali. Oppa pasti sengaja membuatku kaget didepan training lain, huft! Awas saja!

Hp-ku bergetar, kulihat ada sms, dan itu dari oppa. Pas banget niih^^ setelah kubaca, wajahku langsung dipenuhi dengan senyum amarah. Huft! Mentang-mentang CEO, seenaknya saja dia menggangguku.

Aku segera menaiki lift menuju lantai 12, akantetapi sampai di lantai 4 lift-nya berhenti, pertanda ada orang yang mau naik lift jugaa...

Ternyata orang itu adalah Hyun Junhyung. Rappernya Beast. OMG bahagia sekali bisa tinggal disini, bisa melihat Idol berkeliaran... hahahaaa

Junhyung oppa masuk kedalam lift. Aku berdiri dibelakangnya, sejujurnya aku gugup sekali. Tapi, dia begitu cuek hingga tak memperdulikanku.

Lantai 5,6,7 sudah terlewati. Tapi Junhyung oppa belum berhenti, saat naik tadi juga dia tak memencet tombol lantai. Apa dia mau kelantai 12 sama sepertiku. Waah,, asiik.. bisa lama-lama bareng dia didalam lift. Huhuaaahaaahahaa..

"Anak training ngapain kelantai 12?" Tanya Junhyung oppa tiba-tiba.

"Hah, apa? Kenapa? Maaf soenbae, aku ngga denger tadi." Jawabku kaget, karena dia tiba-tiba saja bicara disaat aku sedang melamun. Jelas saja aku tak mendengar pertanyaannya.

"Aku tanya, ngapain kamu kelantai 12, kamu kan masih training. Mau ketemu Serra?" Ujarnya mengulang pertanyaannya, kali ini dengan suara yang agak besar.

"Oh, tidak. Anu, hmm.. mau ke ruang CEO." jawabku gelagapan.

"Oh, ngapain?"

"Ada perlu. Oppa sendiri mau kemana??" Aku balik bertanya. Masa cuma dia yang boleh kepo. Aku juga mau lah..

"Lantai 13."

Aku bingung mendengar jawabannya, karena aku ngga tau kalo digedung ini ada lantai 13. Di papan tombol pun hanya sampai lantai 12. Hmm, sudah lah mungkin dia cuma bercanda.

"Kamu pasti ngga tau soal lantai 13 kan?" Tanyanya seolah membaca pikiranku.

"Iya, belum denger. Belum a a yang ngasih siih,," jawabku cengengesan.

" lantai 13 sebenarnya ngga ada, itu cuma atap gedung. Tapi anak-anak disini nyebutnya gitu. Lantai 13 dipake anak-anak buat ngumpul bareng. Kalo lagi free, lantai 13 rame. Ngga bisa pake lift kesana, kita berhenti dilantai 12,abis itu naik tangga. Kalo kamu free, naik aja. Kenalan sama anak-anak lama." Ujarnya memberi penjelasan. Ternyata dia ramah juga. Padahal aku mengira dia sangat cuek pas baru naik tadi.

"Oh, iya soenbae."

" jangan panggil aku soenbae. Panggil Junhyung-ssi aja." Lanjutnya. What? Junhyung-ssi? Kenapa gak Junhyung oppa aja siih?? Biar deket gitu,, hehehe. Piktorku mulai kambuh..

TIIINNNGGG....

Suara lift berhenti, sekarang kita sudaah sampai dilantai 12. So, kita bakal pisah nih.

"Junhyung-ssi, kearah mana? Aku, mau kekantor CEO, aku duluan yah.. annyeong~" ucapku
Junhyung oppa menarik tanganku, menahanku daannnn....

"Kamu belom ngasih tau namamu loh,, hmm,, kamu kenal aku tapi aku ngga kenal kamu.. o..o.. itu ngga adil bukan?" Ujarnya. Dia masih tetap menggenggam tanganku. Aku kebingungan karena posisi kami benar-benar bisa bikin orang jadi salah paham. Aku sedikit memundurkan badanku, lalu..
"Junhyung-ssi, kita terlalu dekat. Maaf, tanganku.."ucapku sambil melepas genggaman tangannya. Posisi kami sudah normal kembali, tak lagi seperti orang yang akan berciuman.

"Namaku Vhee Nhy, Jung Vhee Nhy."ucapku.

"Jung? Kenapa banyak sekali orang yang bermarga Jung disini? Sangat mencurigakan."ucapnya menyipitkan mata seolah ingin tahu sesuatu.

"I dont know Junhyung-ssi. But, its just a normal situation. Right?? Dont make it over." Ucapku

"Ahaa,," ledeknya sambil berjalan meninggalkanku. "Naiklah kalo kamu free oke?!" Sambil melambaikan tangan tapi tanpa berbalik sedikitpun.

Mumpung otak lagi encer, mood lagi enak. Ngetik aja terus.. sampai sekarang belum ada yang ngasih koment or vote.. sedihnya.

Pacar Q, Idola Q (Korean Story) [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang