OBSERVE - 2

143 14 4
                                        

🌇Welcome to Sandyakala🌇 ‼️Cerita ini murni FIKSI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌇Welcome to Sandyakala🌇
‼️Cerita ini murni FIKSI. Jelas akan ada perbedaan di dunia nyata ‼️

⚠️Terdapat bahasa kasar, darah dan kekerasan⚠️

Happy Reading 🔍

0~0~0

Terlihat dari sorot mata Ethan yang menajam, membuat para anggota Lawrence menegang bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat dari sorot mata Ethan yang menajam, membuat para anggota Lawrence menegang bersamaan. Sebaliknya Ethan dari Police Department ia meminta para anggota segera berkumpul di ruang keluarga. Suasana di ruang keluarga tersebut sangat hening, menambah kesan seram dan menegangkan.

Mereka memecah menjadi dua kubu, dengan Ethan berada di ujung tengah. Tim satu berada di sofa sebelah kanan dan Tim dua berada di sofa sebelah kiri.

"Ada apa yah?" James, si anak tertua membuka suara. Ia sungguh penasaran sebab sedari tadi, Ethan tidak berkata apapun.

Ethan menghelakan nafasnya, mengeluarkan lembar koran yang tadi diring bawa, dengan judul "SEKOLAH MENUTUP KASUS PEMBULIAN DAN PEMBUNUHAN"

Mereka membada rentetan judul tersebut, mereka semua tercengang, "apa maksudnya ini ayah?" Leandro bertanya.

"Ayah diminta oleh kepala Kepolisian untuk membuka kasus ini," Ethan menatap Acacio yang masih mengamati koran itu. "Ada apa Cio?" ia langsung menembak pertanyaan, sebab anak itu sangat teliti.

"Ini koran ilegal." Balasnya singkat, ia mendongak menatap yang lain, "liat, di sini gak dicantumkan nama penerbit. Korannya juga baru terbit dua hari yang lalu, tapi Cio baru liat ini dari ayah."

"Bisa aja korannya ditahan, terus langsung diserahin ke polisi?" Shawn berceletuk, dan Kelvin yang berada di sebelahnya menyetujui, "iya, yang seharusnya bisa langsung diperjual belikan, tapi justru ditahan sama polisi?"

Suasana mendadak semakin mencengkam, mereka saling memperdebatkan isi koran tersebut. Saling mengekurkan argumen, tak ada satu pun yang ingin mengalah.

Pemuda berkacamata yang duduk bersantai mengamati yang lain sedang berdebat, "kalau kalian debat terus, ini bisa sampe pagi baru selesai." Felix memecah perdebatan, ia menatap Ethan, "ayah, lanjut aja apa yang harus kita lakuin?"

OBSERVE [GeminiFourth]Where stories live. Discover now