📖Happy reading📖
"An, ganteng kann? " ucap Khansa mencolek lengan gadis itu
"Anjani sampai diam begitu, kayaknya benar benar terpesona deh" celetuk Ucup membuat Khansa terkekeh
"Eh An..cepet bawa ke meja itu....lo beruntung banget kalau bisa liat dari jarak deket" ucap Khansa terkikik mendorong pelan punggung Anjani
Anjani berusaha tersenyum, ia yakin bahwa pria itu adalah Ares, pacar nya....
Gadis itu memang percaya dengan ucapan Demigod, bahwa Ares tak akan mati....namun sepertinya - dia adalah Ares yang berbeda, bukan Ares yang ia kenali sebelumnya...jika saja dia sama seperti Ares nya, sudah dari dulu cowok itu menghubungi nya dan mencari nya
Anjani berusaha tersenyum, gadis itu sudah berjanji pada dirinya untuk tidak berharap lebih, mau dia adalah Ares yang sama atau bukan - namun Anjani tetap bersyukur setidaknya nya cowok itu masih hidup
Anjani berusaha untuk menahan air mata nya agar tak luruh, ia senang akhirnya Ares selamat dari tragedi itu
"An...lo kenapa?" Tanya Joko, melihat gadis itu bertingkah tak biasanya
"Eh nggak...btw gue antar ini dulu" ucap Anjani berlalu mendekati keempat orang itu
"Permisi...ini Dessert nya tuan tuan dan nyonya nyonya...semoga sesuai dengan selera anda...silahkan di nikmati" ucap Anjani ramah menaruh Dessert itu pelan pelan karena tangan nya yang sedikit gemetar
Ares yang sibuk dengan ponsel nya mendengar suara yang tak asing itu, lantas ia mengadahkan wajah nya dan menatap sosok gadis berambut hitam sebahu di dekat nya
Anjani melirik sedikit ke arah Ares, dan ia melotot saat pria itu menatap nya tajam - Anjani kembali dejavu saat bertemu cowok itu pertama kali semasa SMA, tatapan tajam nya sama persis
"Ar...gue rindu banget sama lo...tapi kayak nya dia nggak inget gue deh" batin gadis itu sedih
"Sebentar lo jangan pergi dulu" perintah Jennifer membuat Anjani terpaksa harus menunggu dan berdiri disana
"Kenapa sayang?" Tanya Mawar
"Aku mau cicip Dessert nya Mom, awas aja kalau nggak sesuai selera aku" ucap Jen membuat Anjani menahan geram
Jika saja mulut nya berisi Api, mungkin ia sudah mengeluarkan jurus Katon , agar rambut pirang gadis itu terbakar sampai botak kinclong
Anjani membeku sambil berkeringat dingin, ia mengetahui bahwa Ares sedari tadi memerhatikan nya, cowok itu menatap nya bak laser
"Emh...Dewa - eh maksud nya kak....Dessert nya bisa di cicip...kalau nggak suka lepehin
aja - eh maksud nya laporin ke saya" ucap Anjani pada Ares sambil mencengir canggung
Jennifer menatap tajam gadis itu, ia tak bodoh sedari tadi Ares memperhatikan pelayan itu
"Eh, Dessert nya nggak enak! Lo yang buat yah?" Tanya Jen kesal
Anjani mengangguk "Iyah, Saya yang buat, kenapa yah kak?" Tanya Anjani
"Kenapa nak? Enak kok ini Daddy aja mau nambah" ucap Aron heran
Jen menggeleng "nggak, kok punya ku nggak enak sama sekali Dad, kayak nya udah di kasih macam macam sama nih cewek" tuduh Jennifer
Khansa, joko, dan ucup menghampiri Anjani karena melihat customer mereka mengamuk
"Kenapa An?" Tanya Khansa khawatir
"Nggak tau, dia bilang Dessert gue jelek tapi kata tuan ini Dessert gue enak kok" ucap Anjani sedikit kesal
JE LEEST
Just A Name
ActieJust a name - Hanya sebuah nama, tokoh yang hanya disebut tapi tidak memiliki peran besar. Hal itulah yang dirasakan oleh Julia setelah memasuki sang tokoh figuran-Peran paling kecil dalam sebuah plot novel. Anjani Linggaswara - Salah satu figuran...
