Ngobrol Bentar Yuk Sebelum Mulai!
Haaai, semuanya!
Buat yang udah lama nungguin atau yang baru aja nemu cerita ini, selamat datang di dunia DarkSide1337!
Okeee, sebelum kita bener-bener nyemplung ke ceritanya, aku mau bisik-bisik dikit dulu nih. Siap-siap ya, karena petualangan kita ini bakal panjaaaang banget! ➡️ Kenapa kok panjang? Soalnya, cerita ini banyak banget terinspirasi dari kisah nyata. Yup, it's based on a true story, guys! Tentu udah aku kasih bumbu-bumbu drama dan aksi biar makin nampol!
Nah, karena itu juga, aku mau ceritanya se-realistis mungkin. Jadi, jangan kaget ya kalau nanti kita bakal sering 'belajar bareng'. Hehe. Kita bakal ngintip dunia pemrograman & hacking yang bikin pusing tapi keren , kenalan sama istilah-istilah medis yang penting banget , sampai ikut pusing sama seluk-beluk hukum ⚖️ dan intrik politik yang super ribet!
Eits, tapi santai aja! Ini bukan buku sekolah, kok! Semua info itu justru yang bikin cerita ini jadi makin 'daging' dan seru. Intinya tetep soal petualangan, aksi, misteri, dan persahabatan geng kita yang super 'rusuh' ini. Aku janji!
Sooo, siapin cemilan favorit kalian , tarik selimut, dan cari posisi PW buat maraton baca! ️ Siap-siap buat ikutin rollercoaster emosi bareng mereka, ya!
Selamat membaca, and... welcome to the darkness.
Salam hangat,
Penulis.
|---------------------------------------------------------|
Di sebuah ruangan yang lebih menyerupai pusat komando pribadi daripada kamar seorang pemuda, seorang lelaki duduk terhanyut. Deretan monitor melengkung di hadapannya menampilkan data-data kompleks dan visualisasi tiga dimensi yang bergerak dinamis. Namun, fokusnya terpaku pada sebuah objek kecil di telapak tangannya: kotak beludru hitam. Dengan jemari yang biasanya menari lincah di atas papan ketik kustom dan konsol antarmuka, ia membukanya perlahan. Cahaya dari lampu meja LED yang dingin memantul dari sebentuk cincin perak sederhana, dihiasi permata mungil yang berkilau menantang.
Ini bukan keputusan sesaat. Ini adalah kulminasi dari malam-malam tanpa tidur, proyek-proyek berisiko tinggi yang mereka lalui bersama, dan tawa yang lebih berharga dari semua cryptocurrency yang pernah ia tambang. Naura. Kekasihnya, partnernya dalam segala kegilaan terencana yang mereka sebut "DarkSide", sekaligus jangkar yang menahannya tetap membumi. Ia tahu, di balik tatapan tajam dan refleks secepat kilat gadis itu, ada keinginan akan sebuah dermaga tenang. Ia ingin menjadi dermaga itu untuk Naura.
"Naura Adisti," ia berbisik pada keheningan ruangan yang hanya dipecah dengung rendah server pribadinya. "Setelah semua ini, setelah semua petualangan gila kita, ada satu petualangan lagi yang gue pengen kita jalani bareng. Seumur hidup." Ia mengusap kotak cincin itu dengan ibu jarinya. Kata-kata itu terasa benar.
Rencananya sudah tersusun rapi. Malam ini. Setelah Naura dan timnya, Amanda yang brilian dalam strategi dan Nabila yang setenang malaikat maut namun penyembuh ulung, kembali dari "tugas luar kota". Sebuah transaksi pengadaan perangkat keras khusus untuk klien VVIP yang membutuhkan kerahasiaan absolut. Begitu mereka kembali, ia akan membawa Naura ke tempat spesial mereka, sebuah observatorium tua di atas bukit. Di sanalah ia akan bertanya.
Ia melirik deretan notifikasi di salah satu monitornya. Pesan terakhir dari Naura beberapa jam lalu berbunyi: "Pak Adam sudah di lokasi. Wish us luck. Beres ini, langsung gas balik. Jangan begadang nungguin, geek!" Pesan itu diakhiri dengan emoji hati dan rubah, panggilan sayang Naura untuknya.
Sebuah senyum tipis tersungging di bibir Rizz. Ia percaya pada Naura. Gadis itu bukan hanya cerdas dalam menyusun strategi, tapi juga seorang praktisi bela diri campuran dengan kemampuan yang sering kali membuat Rizz sendiri bergidik. Ditambah Amanda dengan ketajaman bisnisnya dan Nabila yang selalu siap dengan segala kontingensi medis, mereka adalah unit yang nyaris sempurna. Seharusnya tidak ada yang perlu dicemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DarkSide1337 : Initation
Aksiidealismemu hancur dan mimpimu menemui jalan buntu, seberapa jauh kamu berani melangkah? Riffa, Amanda, dan Nabila tak pernah membayangkan hidup mereka akan berubah drastis saat seorang pria misterius bernama Rizz, dengan jaringan yang tak terjangka...
