Keringat dingin membasahi tubuh Kai dan Shema. Kedua kaki mereka yang bertengger di sandaran bawah meja ga berhenti geter gegara ditatap penuh gairah oleh Tao. Hanya Hyun yang bisa santai diantara mereka, malahan dia bersenandung ringan mengikuti alunan musik dari playlist MP3 milik Sioni yang masih diputar. Ah lupa, Chiko juga bisa santai sih. Tapi leher dia dari tadi kek keseleo, noleh kiri terus gak bisa natap lurus cuma buat bisa terus saling berpandangan sama Sioni.
Aku berdehem untuk mencairkan suasana dan memulai sesi perkenalan. "Guys, kenalin ini Tao. Temenku dan Bang Lay di kantor yang kemarin ku bilang mau aku kenalin ke kalian. Kai juga udah cerita kan kalau acara traktiran disini karena mau ngehibur temenku ini!"
"Iya, tapi Kai ga kasih tau kalo temen kakak ini bukan cewek." dumel Shema dengan suara cadelnya yang pelan ke arahku, namun matanya masih tertunduk untuk menghindari tatapan Tao yang makin menghujamnya.
Kai yang merasa dijebak langsung membela diri. "Ih, gue juga baru tau sekarang babon kalo namanya Tao itu bukan cewek. Mana ada kakak gue cerita, kalau tau dari awal juga ga bakal gue mau ditumbalin kek gini sama kalian."
Mendengar penuturan Kai, Tao malah kegirangan "Ih ganteng bisa aja, ga usah ngegass. Diantara kalian, ga ada kok yang perlu ditumbalin. Pertemuan ini hanya agar kita bisa lebih dekat. Iya kan, Uni?!"
Tao menatapku tajam agar menjawab argumennya. Tapi satu tangannya spontan menjulur ke arah wajah Kai, nampak hendak membelainya. Namun dengan gesit Kai menutupi wajahnya pakai jaket agar tidak terjangkau oleh tangan nakal Tao.
"Right! Aku emang pengen kita semua bisa lebih dekat. So, kita lanjutin aja perkenalan ini." Aku tersenyum kikuk untuk melanjutkan sesi perkenalan yang sedikit tertunda ini. Telunjukku menunjuk pada Kai duluan karena dia yang duduk tepat didepanku. "Tao kenalin ini, Kai. Dia adikku, baru naik kelas tiga SMA di semester ini."
Mata Tao membola kaget. "Adik kandung?!"
Aku mengangguk.
"So damn." Tao langsung menggigit bibirnya sendiri.
Tak ingin membuang waktu meladeni imajinasi liar Tao. Telunjukku berganti ke arah Hyun yang duduk disebelah Kai. "Kalau ini Hyun. Dia omnya Bang Seno."
"Omnya Seno, gimana bisa?" Tao nyengir. Tampak sekali ekspresi ketidakpercayaannya. Secara Hyun masih bocil, gimana bisa jadi Omnya Kak Seno mungkin dipikiran Tao tergolong nggak masuk akal.
"Iyup, Hyun ini anak tunggal dari mendiang Pak Eldo, mantan CEO kedua Myeon Grup sekaligus pendiri Myeon Green Food. Lebih tepatnya dia ini kakak sepupunya Pak Jun sekaligus paman bagi Bang Seno." terangku yang membuat Tao manggap.
Karena tiada komentar lagi dari Tao. Telunjukku beralih pada Shema yang duduk di sebelah Hyun. "Dan ini Shema, saudara sepupuku. Anak Tanteku dari keluarga ibuku."
Ku lihat Tao menatap Shema dengan penuh minat. Hal ini malah membuat Shema mengkerut ketakutan. Buru-buru mengalihkan atensi Tao, telunjukku beralih pada Chiko yang duduk paling ujung didepannya. "Nah kalau ini..."
"Stop it! Nggak usah diterusin. Kalau dia, Aike jelas tau." sahut Tao menyela ucapanku. "Dia Chiko kan, adiknya Dio yang kemarin berantem di ultahnya Seno cuma gegara rebutin si ondel - ondel."
"Siapa ondel - ondel?" teriak Sioni yang lagi duduk santai di meja kasir. Padahal dari tadi aku lihat dia sibuk ngebaperin Chiko dengan terus melemparkan tatapan imutnya. Tapi sekarang Sioni telah berubah haluan untuk menatap Tao dengan penuh fire.
"Sadar diri napa, gender nggak jelas tapi yang diharepin spek pangeran." lanjut Sioni kemudian pergi ke arah dapur entah mau ngapain.
Tak memperdulikan sindiran pedas dari Sioni, Tao tegakan duduknya untuk memperkenalkan dirinya sendiri secara resmi dengan penuh percaya diri "Hai everybody! Nama Aike Tao, sesuai sama yang udah Uni kenalin tadi. Anyway, panggilan Aike juga Tao. T.A.O. Salken, ya!"
YOU ARE READING
Please Call Me, Uni
ChickLitIni kisah Seruni yang sudah pasrah dipanggil Uni. Diterima kerja di Departemen HR Myeon Green Food- anak perusahaan Myeon Group, memberi pengalaman berharga untuk karier awal Uni yang notabennya fresh graduate. Di bulan berikutnya, Uni memutuskan be...
