"Tolong siapkan kamar kelas A khusus dengan 2 bangsal" Perintah dokter Ling pada perawat setelah mereka sampai di UGD.
***
Hampir 1 jam penanganan Yoko dan Faye di UGD, Dokter Ling menangani Faye dan Yoko sekaligus. Dibantu oleh perawat perawat lain, hanya dokter Ling dan tidak ada dokter lainnya.
Setelah selesai, Yoko lebih dulu dibawa ke ruang rawat inap karna ia harus di infus dan diberikan cairan obat di infusnya. Sedangkan Faye, ia hanya luka luka dan tidak perlu di infus.
Dokter Ling merawat Faye dan Yoko dengan baik seperti keluarganya sendiri. Terlebih karna Faye dan dokter Ling cukup dekat dan Faye lebih nyaman jika ditangani oleh dokter yang akrab dengannya.
Tapi saat ini kondisi Faye tidak stabil, ia tak sadarkan diri jadi dokter Ling menidurkannya di bangsal. Setelah semua perawatan nya selesai, bangsal Faye pun dibawa ke ruang rawat inap yang sama dengan Yoko.
Dokter Ling memang tidak tau apa yang terjadi dengan mereka, tapi mungkin Faye dan Yoko memang memiliki kedekatan. Jadi dengan inisiatif nya, dokter Ling menempatkan mereka di satu ruangan yang sama.
Dokter Ling menemani Faye dan Yoko diruang rawat inap itu. Ia juga menyimpan barang yang dibawa Faye. Hanya 2 ponsel milik Faye dan Yoko, juga satu helm milik Faye. Ia menemani diruangan itu sekalian beristirahat dari sibuknya rumah sakit hari ini.
Dokter Ling duduk di sofa yang menghadap ke dua bangsal, ia duduk dengan tangan yang bersedekap di dada dan kaki yang terlipat. Seperti seoranh ibu yang sedang menjaga dua putri kecilnya yang kelelahan setelah bermain. Tapi bisa dipastikan saat ini dokter Ling menghawatirkan kondisi keduanya, terlebih kondisi Faye karna tidak biasanya Faye mau mengorbankan dirinya sejauh ini untuk orang asing.
Kini ia melihat sedikit pergerakan di ranjang Faye. Sepertinya Faye sudah bangun sejak tadi diberikan bius saat dokter Ling memberikan jahitan di luka Faye. Hanya 1 jahitan di tengkuk dan 3 jahitan di lengan. Agar lukanya cepat mengering dan tertutup.
Melihat Faye sudah sadar, dokter Ling menghampiri bangsal Faye. Ia melihat Faye sudah membuka matanya dan akan bangkit dari tidurnya
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya dokter Ling membantu Faye untuk duduk
"Lebih baik.. Bagaimana dengan luka ku?"
"Tidak banyak jahitan yang kuberikan pada luka.. Itu hanya untuk menutup lukanya dan mempercepat penyembuhan.. Karna jika terlalu lama itu akan menghambat pekerjaanmu terlebih di bagian tengkuk mu" Jelas dokter Ling
Faye menoleh ke arah bangsal Yoko setelah mendengar penjelasan dokter Ling "Yoko?"
"Luka di kening nya cukup parah karna mungkin dia mendapat benturan yang keras.. Tapi kenapa kening mu juga mengalami memar? Apa kalian berbenturan?"
Faye menatap dokter Ling dan mengangguk pelan "dibenturkan dengan sengaja oleh preman itu"
"Preman?"
"Aku tidak tau siapa mereka.. Tapi mereka mengincar Yoko sejak awal.. Entah sebelum bertemu denganku atau sesudah tapi selama ini aku selalu menyelamatkan dia dari orang yang sama"
"Orang yang sama?"
"Ya. Mereka ingin membawa Yoko entah kemana"
"Bukan Dalagastreef?"
"Aku tidak tau.. Tapi saat awal aku membantunya, para preman itu seperti mengenalku dan mereka berhenti melawan lalu pergi.. Juga ada anak buah ayahku datang ke apartemen tempatku tinggal" Jelas Faye mengingat kejadian janggal satu minggu lalu
"Lalu preman yang hari ini?"
"Mereka sepertinya tidak mengenalku.. Bahkan jaket yang mereka kenakan itu bukan berlambang Dalagastreef.. Dia Retrabusha"
"Mungkin ayahmu tau soal mereka?"
"Mungkin.. "
"Lalu apa kaitanmu dengan dia? Kenapa kau membantunya sampai sejauh ini.. Sampai kau merelakan nyawamu?"
Faye menatap dokter Ling yang sejak tadi menatapnya dengan khawatir. Faye tau dokter Ling memiliki khawatir yang besar terhadapnya karna dia peduli. Dokter Ling tidak ingin dirinya merenggut nyawa karna tau apa yanh terjadi dengan Faye dimasa lampau dan siapa keluarga Faye.
Dokter Ling tau bahwa Faye berasal dari keluarga gangster yang berbahaya dan juga ayahnya seorang mafia yang banyak disaingi oleh mafia mafia lain. Mungkin saja Faye akan digunakan sebagai alasan untuk berperang antar mafia?
Faye turun dari bangsalnya dengan perlahan, ia masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya karna keributan tadi. Faye benar benar menghabiskan seluruh tenaga nya untuk melawan mereka.
Dokter Ling menuntun Faye, mengikuti kemana Faye akan pergi dengan menitah tubuhnya. Faye sudah teetidur karna obat bius selama 40 menit, tubuhnya pasti sakit.
Rupanya Faye menghampiri bangsal Yoko. Ia melihat Yoko yang terbaring lemah dengan infus di tangan kirinya.
"Aku rasa Yoko perlu di tolong karna ada sesuatu hal di belakangnya.. Aku tidak tau pasti itu apa tapi dengan dia yang selalu di kejar preman se banyak itu saja sudah membuktikan bahwa dia tidak baik baik saja"
"Apa yang membuatmu yakin dia tidak baik baik saja? Bisa jadi dia memang membuat masalah"
"Aku yakin tidak.. Dia memang terkena masalah tapi bukan dia yang membuatnya. Dia lari dari rumah karna suatu masalah dan memilih ke kota ini karna perusahaannya berada disini.. Ayahnya selalu menanyakan kabarnya dan terskhir dia mengatakan pada ayahnya bahwa ia bersamaku, orang yang akan menjaganya" Jelas Faye menatap dokter Ling dengan tatapan yakin
Dokter Ling hanya mengangguk menanggapi penjelasan Faye karna ia tak bisa memaksa Faye untuk mengatakan apa yang Faye sendiri tidak beritau. Jadi dia akan menunggu Faye memberitaunya lebih dulu.
"Terlebih soal kondisinya kemarin pagi.. Itu yang membuatku yakin untuk membantunya hari ini"
"Kondisi seperti apa?"
"Mungkin panick attack? Dan aku rasa dia ada ketergantungan obat.. Malam tadi dia tinggal bersama Lux. Saat aku menelfon Lux untuk menanyakan kabarnya, Lux bilang bahwa dia sudah tenang setelah meminum obat"
"Obat seperti apa?"
"Kau pasti melihat obat itu juga kan di apartemen nya waktu itu?"
"Ah iya aku melihatnya... Malam itu kotak obatnya ada di nakas, aku sempat melihat namun tak membaca nama obatnya.. Tapi aku tau sesuatu tentang obat itu"
"Apa?" Tanya Faye dengan sangat penasaran
"Duduklah di sofa dan aku akan pergi ke ruanganku sebentar"
"Untuk apa?"
"Untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa menjawab semua pertanyaanmu, Faye"
YOU ARE READING
Different Flow [On-Going]
FantasyDua hal dengan latar belakang yang sangat berbeda jauh. Tidak keterikatan dan tidak pernah disengaja untuk terikat. Tapi entah, semesta juga tak bisa disalahkan jika akhirnya dua perbedaan akan bersatu tanpa sengaja. Dari segi apapun, dua orang ini...
yi sip jed
Start from the beginning
![Different Flow [On-Going]](https://img.wattpad.com/cover/386341049-64-k956871.jpg)