Jay menatapnya tajam. "Apa kau benar-benar berpikir ini akan membuat semuanya lebih baik?"
"Ini akan membuatmu menderita." Beom Soe menoleh ke Seulgi, lalu kembali ke Jay.
"Matikan ayahku."
Seulgi terkejut, matanya membulat. "Tidak..."
Jay terdiam.
Beom Soe menyeringai. "Apa sulit bagimu, Jay? Kau juga ingin dia mati, bukan?"
Jay mengepalkan tangannya lebih keras.
"Dia terlalu berbahaya," lanjut Beom Soe. "Jika dia hidup, Seulgi tidak akan pernah aman. Kau tahu itu."
Seulgi menatap Jay, matanya penuh keteguhan. "Jangan lakukan itu."
Beom Soe tertawa. "Lihatlah, Jay. Pilihannya mudah. Bunuh dia, atau kau akan kehilangan Seulgi selamanya."
Jay menarik napas dalam, mencoba mengendalikan emosinya. "Jika aku melakukannya, kau akan melepaskannya?"
"Ya," Beom Soe tersenyum puas.
"Jangan percaya dia," suara Seulgi bergetar. "Jay, kumohon..."
Jay menatap Seulgi. Hanya sepersekian detik, tapi cukup bagi Beom Soe untuk menyeringai dan menarik pisaunya sedikit lebih dalam.
Ruangan itu terasa semakin sempit. Napas Seulgi terdengar lirih, pisau masih menekan di lehernya. Di luar, langkah kaki bergema, pasukan keamanan sudah bersiaga, siap menerjang kapan saja.
Jay menatap tajam, amarah dan ketakutan berkecamuk dalam dirinya. Matanya tak lepas dari luka kecil yang mulai menggores kulit Seulgi, darah merah menodai jas putihnya.
Tidak. Ia tidak akan membiarkan ini berlanjut.
Dengan satu gerakan cepat, Jay melangkah maju.
"Jangan bergerak!" suara Beom Soe menggema, pisau di tangannya semakin menekan. "Atau aku akan-"
"Gantikan aku." Jay memotongnya. Suaranya tenang, tapi matanya penuh ancaman. "Lepaskan dia, dan kau bisa melakukan apa pun padaku."
Seulgi tersentak. "Jangan-"
Jay tidak menoleh, tapi suaranya lebih dalam. "Diam, Seulgi."
Beom Soe tertawa miring. "Kau pikir aku akan percaya begitu saja?"
"Coba saja," Jay menantangnya. "Kau ingin membalas dendam, bukan? Aku orang yang seharusnya kau incar, bukan dia."
Beom Soe tampak ragu. Tapi hanya sedetik.
Saat itulah Jay bergerak.
Dengan kecepatan yang hampir mustahil, ia menerjang ke depan. Pisau tergores di leher Seulgi, darah mengalir lebih deras-
Seketika itu juga, pintu ruangan terbuka lebar. Pasukan keamanan menyerbu masuk.
Beom Soe tersentak, berusaha meraih Seulgi kembali-
Tapi Jay lebih cepat.
Tangannya meraih Seulgi, menariknya dalam pelukan erat, melindunginya dengan tubuhnya sendiri saat kekacauan terjadi.
Teriakan menggema. Beom Soe jatuh tersungkur, pisau terlepas dari genggamannya.
Detik itu juga, semuanya berakhir.
-
Napasnya tercekat saat merasakan hangatnya darah yang merembes pada ke jas hitamnya tetapi ia tidak peduli. Ia segera menekan luka di leher Seulgi dengan tangannya, berusaha menghentikan pendarahan.
"Seulgi, bertahanlah!" suaranya bergetar, nyaris putus asa.
Seulgi mengerjap lemah, pandangannya mulai kabur. Bibirnya terbuka sedikit, dan suara lirih keluar, "Jaeyi..."
"Tahan, Seulgi," suara Jay serak, penuh kepanikan. Tapi saat tatapan mereka bertemu, Jay bisa melihat sesuatu di mata Seulgi.
Bukan ketakutan.
Bukan keterkejutan.
Tapi kelegaan.
Seulgi menatapnya dalam, seolah baru saja menemukan sesuatu yang telah lama hilang.
"Jaeyi..."
Suara itu lirih, hampir seperti bisikan.
Jay terdiam. Dadanya seolah diremas dari dalam. Ia sudah lama tak mendengar Seulgi memanggilnya seperti itu-dengan suara penuh perasaan, seakan nama itu berarti segalanya baginya.
Jay menelan ludah, menggenggam tangan Seulgi dengan erat. "Jangan bicara. Kau kehilangan banyak darah."
Dokter dan perawat segera bergegas, tapi Jay kehilangan kesabaran. "Cepat! Dia kehilangan banyak darah!" Suaranya tajam, penuh kemarahan dan kepanikan.
Sementara tim medis mengambil alih, Jay tetap di sisi Seulgi, tangannya masih menekan luka itu, menolak melepaskan. Baju dan tangannya sudah berlumuran darah, tapi semua itu tidak ada artinya dibanding nyawa Seulgi.
YOU ARE READING
Until You Notice - Jaeyi Seulgi [ END ]
FanfictionJaeyi selalu hadir-dalam bayangan, dalam lagu-lagu yang mengalun tanpa sengaja, dalam kebiasaan kecil yang Seulgi pikir sudah ia lupakan. Seberapa jauh pun ia mencoba melangkah, selalu ada sesuatu yang membawanya kembali. Tapi apa arti semua ini? Se...
![Until You Notice - Jaeyi Seulgi [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/391160743-64-k751246.jpg)