Cipokable

1.3K 98 2
                                        

Chapter 12.1 Cipokable

Cara membuat perempuan itu bahagia cukup sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cara membuat perempuan itu bahagia cukup sederhana. Sesederhana perasaan yang timbul tanpa bisa diduga.

__I want it, I got it__

****

Penampilannya dibuat semaksimal mungkin untuk menemui Bima hari ini. Prisa menata rambutnya dengan sangat rapi, menambahkan jepit rambut mutiara di sisi kanan rambutnya. Dia mengenakan rok panjang mengembang berwarna putih bercampur dengan corak abu-abu. Bagian atasannya Prisa mengenakan baju berwarna putih dengan lengan sampai sikut.

Tas selempang berukuran kecil tidak lupa dan high heels berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tas selempang berukuran kecil tidak lupa dan high heels berwarna hitam. Perfect. Perempuan itu merasa penampilan begitu sempurna dengan bau parfum yang semerbak. Setiap orang yang dia lewati akan terlena selama beberapa saat saking menyengatnya bau parfum itu.

“Tumben gak pakai lipcream,” ucap Rani. Perempuan itu memperhatikan bibir merah muda milik Prisa yang kini tampak berbeda. Lipcream yang biasa menemani Prisa digantikan oleh lipgloss dengan warna hampir sama dengan bibir perempuan itu.

Sarah ikut melihat ke arah bibir Prisa. “Tadi gue juga sadar ada yang beda dari bibir lo, Pris.”

“Gimana bibir gue?” tanya Prisa. Perempuan itu menegakkan tubuhnya, bibirnya dia maju-majukan ke depan. “Udah cipokable belum?”

Semalam Prisa sudah mencoba semua lipstik yang sering dia pakai dan tidak ada satu pun yang aman untuk berciuman. Jadi, demi meminimalisir terulang kembali lipstiknya yang berantakan dan menempel di bibir Bima, akhirnya dia memutuskan mengenakan lipgloss agar bibirnya tidak terlalu pucat. Sebrutal apa pun nanti Bima menciumnya, tidak akan ada yang menempel di bibir laki-laki itu.

Rani memutar bola matanya. “Ternyata pakai lipgloss buat persiapan di cipok lo.”

Sarah memutar tubuh Prisa agar menghadap padanya. Saat ini mereka menempati salah satu meja yang ada di taman. Sarah memperhatikan penampilan Prisa yang sangat jarang mengenakan rok panjang dan jepit di rambut. “Ini jepitan sejak kapan lo punya?” Sarah menyentuh jepit di rambut Prisa yang langsung di tepis oleh perempuan itu.

I Want It, I Got It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang