Prolog

30 9 0
                                        

Ini cerita pertamaku, jadi maaf banget kalau masih banyak kurangnya.

***

Selamat Reading<3

oOo

Dari sekian banyaknya laki-laki di muka bumi ini, kenapa harus kamu yang membuka luka lama ku? Kenapa harus kamu yang mengembalikan trauma itu?

Padahal dulu, kamu yang meyakinkan aku kalau gak semua laki-laki itu sama. Masih ada laki-laki yang omongannya bisa dipegang.

Bahkan sampai detik ini, perkataanmu kala itu masih ku ingat dengan jelas.

"Ra, lo harus tau, kalau gak semua laki-laki itu sama. Lo nggak boleh menyamaratakan semua laki-laki cuma karena disakiti satu sejenisnya. Lo bisa liat sendiri 'kan, masih banyak hubungan keluarga yang hidup bahagia, bahkan sampai maut memisahkan. Jadi, tolong buang jauh-jauh pemikiran itu."

"Gimana caranya aku bisa percaya?"

"Gue tau, lo gak mungkin bisa langsung percaya gitu aja. Tapi gue janji, gue bakal buktiin ke lo kalau apa yang gue bilang tadi adalah kebenaran. Bukan hanya sekedar kata untuk menghibur lo."

Dan ya, seiring berjalannya waktu, kamu mampu membuktikannya. Dan aku percaya itu.

Tapi aku rasa sekarang percuma. Satu kalimat yang baru saja kamu lontarkan, membuatku sadar akan kebodohanku selama ini.

Seharusnya, sejak awal aku memang nggak boleh percaya dengan perkataanmu. Janjimu saat itu, hanya sekedar omongan belaka. Kamu nggak bisa menepatinya.

Kepercayaan dan cinta yang ku berikan, berakhir dengan sia-sia. Semuanya hancur tak terbentuk.

Hari yang seharusnya menjadi moment paling membahagiakan di sebuah hubungan, justru berakhir menjadi moment paling menyakitkan.

Seperti kalimat penenang mu kala itu, kalimat yang baru saja kamu lontarkan, juga akan ku ingat selamanya. Kalimat yang tidak pernah ku bayangkan akan terucap dalam hubungan kita, yang mampu membuat ku kembali mempertanyakan, apakah memang semua laki-laki itu sama?

Kamu yang ku pikir datang membawa obat, ternyata malah membawa sebuah racun tak kasat mata.

Ku ucapkan untuk yang terakhir kalinya. Terimakasih untuk cinta dan luka yang kamu berikan secara bersamaan.

Aku berharap, kita tidak pernah dipertemukan kembali di kebetulan manapun. Jika nanti takdir tetap menuntun kita ke sana, aku akan menghindarinya dengan cara apapun.

oOo

Publish ulang!!

Semoga bisa konsisten sampai cerita ini selesai, aamiin.

Biar aku makin semangat, bantu vote dan komen, ya.

Terimakasih sudah mampir 🤍

Salam sayang dari bini Ceye<3
Rabu, 12-Feb-25.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love and HurtWhere stories live. Discover now