CHAPTER 6

119 6 0
                                    

Luke's POV

Aku terbangun dari tidurku pada pukul 06.05 AM. Aku langsung bersiap-siap untuk bekerja.

Setelahnya aku sarapan dan berpamitan kepada ibuku.

---

Kukendarai motorku menuju rumah Mr.Pixton. tapi lajuku terhenti saat melihat seorang wanita sedang berjalan di dekat sebuah cafe. Wanita itu! Wanita itu mirip sekali dengannya. Tapi itu tidak mungkin Dia.
Aku langsung menepis pemikiran itu dan kembali melajukan motorku.

• • • •

"Apa kau sudah siap nona?"

" Siap.!" Ucap nona milly ceria.

Saat di perjalanan, aku melihat nona milly tiada hentinya tersenyum. Bahkan dari 3 hari yang lalu.

" Luke bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" Tanyanya.

" Tentu saja boleh." Jawabku.

" Rasanya jatuh cinta itu seperti apa?" Tanyanya antusias.

" Saat kau jatuh cinta, rasanya jantungmu selalu berdebar-debar setiap kali kau berada didekatnya. Kau akan merasa nyaman sekaligus gugup. Dan kau juga selalu memikirkannya setiap saat.." jawabku.
Ya begitulah rasanya saat aku pertama kali jatuh cinta dulu. Namun, pada akhirnya semua itu berakhir dengan sangat menyakitkan. Wanita itu... aku sangat membencinya, namun aku juga merindukkannya. Aneh bukan!

" Ohh begitu yaa.." ucap milly.

" Sepertinya disini ada yang sedang jatuh cinta.." ucapku jahil.

" Ti-tidak! Siapa bilang!" Ia mengelak. Kulihat pipinya bersemu merah. Dia begitu menggemaskan.

Percakapan kami terhenti ketika kami sudah sampai disekolah.

" kita sudah sampai. Selamat belajar nona." Ucapku.

" sampai jumpa! Terima kasih!" Balasnya.

• • •

Milly's POV

"Milly, ini ada surat untukmu." Ucap betty teman sekelasku.

"Terima kasih." Ia membalasnya dengan senyuman lalu pergi meninggalkanku.

Langsung saja kubuka dan kubaca isinya.

'Hai milly! Sebenarnya aku ingin mengatakan ini sejak lama, tapi aku baru bisa mengatakannya sekarang. Sebenarnya aku menyukaimu sejak lama. Kau adalah wanita tercantik yang pernah kulihat. Maukah kau menjadi kekasihku?

Your secret admirer,
Billy :)

Huh! Surat cinta lagi! Aku tidak tahu sudah berapa banyak surat cinta yang ada dikamarku. Entah puluhan, ratusan, entah berapa..aku tidak tahu.
Aku juga tidak tahu mengapa mereka menyukaiku.
Jujur saja, aku merasa tidak enak hati kepada mereka yang telah mengirimiku surat-surat ini. Karena tak ada satupun dari mereka yang aku terima. Aku sungguh merasa sangat bersalah.
Namun aku tidak pernah membuang surat dari mereka. Aku selalu menyimpannya. Jika aku tidak menerima mereka, setidaknya aku bisa menghargai mereka dengan tidak membuang surat yang mereka buat untukku.

" Milly! Ayo kita ke kantin!" Ucap sahabatku Hannah.

" ayoo!" Kataku.

---

Saat sedang bercengkrama dengan hannah dikantin, aku melihat seorang pria yang selalu membuatku memikirkannya.Ya, jason. Dia juga sedang bercengkrama dengan teman-temannya.

Aku terlalu fokus memperhatikan jason, sampai aku tidak sadar bahwa jason juga balik menatapku. Mata coklatnya bertemu dengan mata biru keabu- abuanku. Dan dia tersenyum padaku. Ohh astaga senyumnya....
Aku tidak bisa menghentikan debaran jantungku yang semakin lama semakin kencang. Mengapa aku segugup ini?

"Milly, kau kenapa?" Tanya hannah.

" Aku tidak apa-apa. Hmm..hannah aku ke kelas duluan ya.."

Aku langsung berlari kencang ke kelasku. Aku ingin menenangkan debaran jantungku ini.
Mungkinkah aku jatuh cinta pada pandangan pertama?

Hai...maaf ya update nya lama hhe..gmana menurut kalian? Maaf ya klo banyak typonya hhe..
Please jangan lupa vomment ya biar akunya semangat ngelanjutinnya hhe. Ohh ya tadinya aku mau update foto di multimedia tapi lagi agak eror kayaknya...

Thanks xx

My Private DriverWhere stories live. Discover now