CHAPTER 2

150 14 10
                                    

Milly's POV
"Mom?" Ucapku saat telah masuk kedalam rumah.Aku terus melangkah menelusuri setiap ruangan yang begitu gelap ini. "Mom,kau dimana?" Panggilku lagi. Tapi tetap saja tidak ada yang menyahut. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berjalan kearahku.Keringat dingin mulai bercucuran di dahiku. "Siapa disana?"
Jantungku berdebar begitu cepat. Aku sungguh ketakutan. Tiba-tiba ada yang membekamku dari belakang. Aku sangat terkejut. Aku berusaha untuk memberontak, tapi tenaga orang itu lebih kuat. Lalu ia menarikku untuk berjalan mengikutinya. Sungguh,rasanya jantungku kali ini akan keluar dari tempatnya.
Aku tidak tahu orang yang membekapku akan membawaku kemana. Aku hanya bisa pasrah,karena tidak ada yang dapat kulakukan. Tiba-tiba orang yang mendekapku berhenti dan lampu pun menyala. Mataku langsung membelalak kaget ketika melihat didepanku ada sebuah mobil lamborghini berwarna merah yang sangat aku impikan dari dulu. Mobil siapa ini? Kenapa bisa ada disini?
"Surpise!!" Tersadar dari lamunanku, aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan. Dan kulihat ada mom sedang tersenyum lebar kepadaku. Dan oh! Ternyata orang yang membekapku adalah dad.
"Apa maksudnya semua ini ?" Ucapku bingung. " dad membelikanmu mobil ini untukmu honey." Kata dad seraya tersenyum lebar.
"Oh my god! Dad, ini sangat luar biasa.Aku tidak menyangka kau akan membelikanku mobil secepat ini. Apakah aku sedang bermimpi?" Ucapku menangis terharu.
" ya. Ini nyata honey." Ucap dad.
"Thank you so much dad and mom too,ini sungguh menakjubkan. Ini adalah hadiah terindah bagiku. Padah aku sedang tidak berulang tahun hari ini, tapi rasanya aku seperti ulang tahun lagi." Ucapku terkekeh. Lalu memeluk mom and dad.
" urwell honey, mom and dad akan selalu memberikan yang terbaik untukmu. Dan sebelumnya dad juga ingin meminta maaf karena telah membuatku kesal. Tapi itu adalah suatu rencana yang telah mom dan dad buat untukmu."
"It's ok dad, Sekali lagi terima kasih banyak dan i love you so much." Ucapku sambil mempererat pelukan kami.
• • • •
"Milly?" Panggil dad disela-sela makan malam kami.
"Iya,dad?."
"Untuk sementara kau diantar jemput oleh dad. Karena kau belum dad izinkan untuk mengemudi sendiri.Kau boleh memakai mobil barumu itu kesekolah jika dad sudah menemukan supir pribadi untukmu. Kau tidak keberatan,kan?"
"Tentu saja tidak,dad. Sudah dibelikan saja aku sudah bahagia. Dan aku akan selalu menerima keputusan dad.
"Terima kasih pengertiannya,milly." Aku hanya mengangguk sambil tersenyum padanya.
Kami, --Aku,mom,dan dad-- langsung pergi kekamar masing-masing setelah makan malam selesai.

• • • •

Author's POV
Seorang Pria berumur 40 tahunan, berjalan menelusuri setiap jalan sambik menempelkan secarik kertas yang bertuliskan' Dicari ! Seorang supir pribadi yang sudah berpengalaman' . Yah, pria itu adalah mr.pixton -ayahnya milly- ia sedang berusaha mencari supir pribadi untuk anaknya. Ia berharap akan ada yang menghubunginya dalam waktu dekat.

Di sisi lain...

Seorang pria muda sedang termenung disebuah taman. Terlihat dari wajahnya,pria itu sedang bersedih hati. Pria itu berteriak kecil karena sedikit frustasi, dikarenakan ia dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan di London. 'Bagaimana aku bisa membiayai kebutuhan keluargaku, jika aku dipecat dari pekerjaanku?' Batinnya.
Karena jenuh, pria itu meninggalkan taman itu dan terus berjalan tanpa tahu arah. Sampai akhirnya langkahnya terhenti ketika melihat sebuah pamvlet di dinding yang berisi tentang lowongan pekerjaan. Sebuah senyuman terukir diwajah tampan pria itu. Ia pun merogoh ponsel di sakunya dan segera menghubungi nomor yang tertera di pamvlet tersebut.
On the phone
'Halo? Apakah benar ini dengan mr.Pixton?'
'Iya,benar sekali. Maaf ini dengan siapa?'
'Saya adalah orang yang akan melamar sebagai supir pribadi anda.'

Hollaaa.. Aku balik lagi nih dengan chapter keduaku. Gmna menurut kalian? Maaf ya klo banyak typo hhe
Jangan lupa leave vommentnya.
Semoga yg udah vomment dapet pahala. Dan kepada seluruh silent reader, tolong hargai saya, saya membuat cerita ini dengan susah payah, jdi please beri dukungan untuk saya lewat vomment.

Multimedia: rumahnya milly.
Tunggu next chapternya ya..

Love you xx


My Private DriverWhere stories live. Discover now