CHAPTER 3

137 11 12
                                    

Mr.Pixton's POV
Aku memarkirkan mobilku ketika aku sudah berada di tempat tujuanku.
Setelah mendapat telepon dari seseorang yang akan melamar pekerjaan padaku, aku menyuruhnya untuk menemuiku di sebuah cafe di london. Sambil menunggunya, aku duduk di kursi yang telah disediakan oleh cafe ini.
" permisi, apakah anda mr.Pixton?" Tanya seorang pria yang tiba-tiba datang menghampiriku.
" iya. Apakah anda orang yang tadi menghubungi saya?"
Pria itu hanya mengangguk sambil tersenyum. Oh astaga, aku baru menyadari bahwa pria ini sangat tampan. Ia terlalu tampan untuk menjadi seorang supir pribadi. Dan pria ini terlihat masih muda.
Aku langsung menyuruhnya untuk duduk, dan ia pun duduk seraya memberikan map lamaran kerjanya. Langsung saja kulihat riwayat tentang dirinya.

Nama lengkap : Luke william parker
Tempat lahir : Birmingham,Inggris.
Tanggal lahir : 12 juni 1993
Nama Orangtua: - Alexander Parker
- leony blair parker

Aku sangat terkejut saat mengetahui bahwa umurnya masih 22 tahun. Tapi mengapa dia memilih untuk bekerja sebagai supir pribadi?
Kuputuskan untuk melanjutkan membaca riwayat tentangnya nanti, karena aku lebih tertarik untuk berbincang-bincang dengannya.
"Kau masih begitu muda, Apa kau tidak kuliah? " tanyaku.
" Dulu aku pernah berkuliah tapi hanya sampai semester ke-4, karena kekurangan biaya." Ucapnya ramah.
"Kenapa kau yang harus bekerja?"
Dia terdiam sesaat, lalu menjawabnya.
"Ayahku sudah meninggal ketika umurku 17 tahun. Aku hanya tinggal bersama ibu dan adikku, dan sekarang aku menjadi tulang punggung keluarga jadi aku harus bekerja." Ucapnya sambil tersenyum. Tapi aku bisa melihat ada kesedihan di manik matanya. Sungguh aku tidak tega melihatnya. Ia terlihat mempunyai banyak beban.
"Aku turut berduka cita atas meninggalnya ayahmu."
"Terima kasih mr.Pixton."
"It's oke. Baiklah kalau begitu. Aku akan memberi keputusan padamu nanti. Aku akan menghubungimu jika aku sudah mengambil keputusan."
" Baiklah tuan. Kalau begitu saya permisi. Selamat siang." Ucapnya sopan. Lalu meninggalkan cafe ini.
-------
Luke's POV
Aku harap pria itu akan menerimaku sebagai supir pribadinya. Karena aku tidak tahu lagi harus mencari pekerjaan kemana. Jujur, sebelumnya aku belum pernah,menjadi,supor pribadi. Namun, aku sudah berpengalaman dalam mengemudi mobil. Karen dulu sebelum ayahku neninggal, ia sempat membelikanku sebuah mobil. Namun terpaksa aku harus menjualnya untuk biaya kuliahku dulu.

• • • •
Kudengar dering ponselku berbunyi. Lanhsung saja ku ambil ponselku dan melihat nama yang tertera dilayar ponselku 'mr.Pixton calling'
Langsung saja kuangkat teleponnya.

"Halo, selamat sore."
" selamat sore. Luke aku sudah mengambil keputusan. Aku akan menerimamu."
"Terima kasih banyak mr.Pixton.Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu.
Kapan aku mulai bisa bekerja?"
" besok pukul 07.00 pagi kau sudah mulai bisa bekerja. Nanti akan kukirim alamatnya."
"Baiklah, sekali lagi terima kasih mr.Pixton."

Aku sungguh senang menerima kabar ini. Terima kasih Tuhan.

Hai.. hai.. gmna nenurut kalian chapter ini? Maaf ya kalo ngebosenin hhe.. please leave vomment. Kalo kalian vomment cerita aku, aku bakal vomment juga cerita kalian
So please don't be a silent reader.

Deiska_lesta04




My Private DriverWhere stories live. Discover now