CHAPTER 5

117 10 2
                                    

Luke's POV.

Aku sungguh tidak menyangka bahwa ternyata aku akan menjadi supir pribadinya anak dari mr.pixton. Aku kira aku akan menjadi supir pribadi mr.pixton sendiri. Jujur, nona milly sangatlah cantik. Mata birunya keabu-abuannya yang indah, rambut coklat kemerah-merahannya yang tergerai, hidungnya yang mancung, bulu matanya yang lentik. Semuanya mempesona. Apa yang aku pikirkan?.

Sedari tadi aku menunggu nona milly di taman sekolah milly. Sekolah ini begitu elit. Entah mengapa aku jadi teringat masa lalu. Aku merindukkan masa-masa saat aku bersekolah. Tiba-tiba lamunanku buyar ketika suara bel pulang sekolah berbunyi. Murid-muridpun berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Ada yang menunggu jemputan, dan ada yang pulang bersama teman-temannya.

"Luke..!" Panggil nona milly dari kejauhan sambil melambaikan tangan padaku. Dia pun berjalan menghampiriku. "Ayo kita pulang!" Ucapnya dengan nada yang ceria?
Seperti biasa aku membukakan pintu belakang untuknya dan ketempatku dan mulai melajukan mobil.
"Bagaimana sekolahmu hari ini, nona?" Tanyaku disela-sela perjalanan.
"Hari ini sekolah terasa sangat menyenagkan karena.." milly menggantungkan kalimatnya.
"Karena apa?" Tanyaku bingung.
"Umm..tidak." ucapnya kikuk.
"Ohh,baiklah.".

Tak berapa lama, akhirnya kami pun sampai dirumah milly. Millypun keluar dari kamarnya dan tersenyum padaku.
" terima kasih, luke. Dan sampai jumpaa.." ucap milly seraya masuk kerumahnya. Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Setelah itu, aku memutuskan untuk memarkirkan mobil milly dibagasinya dan menaiki motorku untuk pulang. Entah mengapa aku merasa senang karena aku dan milly tidak canggung lagi dan mungkin kami akan cepat akrab. Mungkin kalian bertanya mengapa aku tidak tinggal dirumah majikanku seperti supir pribadi yang lainnya?
Itu karena ayah milly yang memintaku. Ia bilang, aku lebih baik tinggal dirumahku karena ada 2 orang yang harus aku lindungi. Aku beruntung bisa memiliki majikan yang baik seperti mr.pixton. Sebenarnya pekerjaanku ini disesuaikan dengan keadaan nona milly, maksudnya aku bisa langsung pulang jika nona milly tidak ada kegiatan setelah sekolahnya. Tapi jika nona milly ada kegiatan bepergian setelah sekolah. Akupun harus mengantarnya dan menunggunya sampai acaranya selesai. Sebenarnya mr.pixton juga menyuruhku untuk menjaga milly. Karena ia sangat khawatir jika anak tunggalnya itu pergi sendirian.

Aku sampai dirumah pukul 15.00 PM. Aku mengetuk pintu rumahku dan terngar suara langkah kaki. Terbukalah pintu yang menampilkan sosok wanita yang selalu ingin aku bahagiakan. Ya, dia adalah mom-ku.
Akupun tersenyum padanya dan masuk kedalam rumah lalu dusuk dikursi ruang tamu.
"Bagaimana hari pertamamu bekerja?" Tanya mom lembut.
" Baik,mom. Majikanku juga sangat baik begitupula dengan anaknya. Ohh ya mom lucy dimana?"
"Syukurlah. Mom sangat senang mendengarnya. Lucy sudah tidur dikamarnya. Ohh ya, anak majikanmu itu perempuan atau laki-laki? " tanya mom dengan nada jahil.
" perempuan. Dia masih senior high school. Awalnya kukira aku akan menjadi supirnya mr.pixton. tapi ternyata aku menjadi supir anaknya."
"Baiklah, sekarang sebaiknya kau makan malam dulu. Tadi mom sudah sudah menyiapkan untukmu. Dan setelah itu kau harus segera tidur. Kulihat kau kelelahan."
"Baiklah mom."

• • • •

Milly's POV.

Entah mengapa senyumku tidak pudar-pudar sejak kejadian tadi disekokah. Sampai-sampai mom dan dad menatapku heran dan bertanya padaku 'Apakah kau baik-baik saja' dan semacamnya. Aku hanya bisa menjawabnya dengan anggukan disertai dengan senyuman.

Flashback on.

Ketika aku sedang berjalan didekat lapangan basket, kulihat ada tim basket yang sedang latihan. Aku terus berjalan sambil memperhatikan mereka. Tapi tiba-tiba aku mendengar ada suara wanita dan wanita itu menatapku sinis ketika aku hampir melewatinya.
"Mengapa disekolah ini harus ada orang yang berlaga seperti ratu sekolah? Dia pikir dia adalah wanita yang paling cantik disini. Padahal dia salah, yang paling cantik disini hanyalah aku. Benarkan?" Ucap wanita itu sambil menatap kedua temannya yang berada disamping kanan dan kirinya. Aku merasa bahwa wanita itu sedang menyindirku karena dia terus menatapku saat mengatakan hal itu. Angkuh sekali wanita ini. Aku berusaha mengabaikannya tapi gadis berdandan menor itu malah mendekat kearahku. Dan dia mendorongku hingga aku terjatuh. Aku merasa telapak tanganku terasa perih, dan saat kulihat tanganku berdarah. ternyata telapak tanganku. tergesek oleh batu kecil.
"Apa yang kau lakukan? Mengapa kau tiba-tiba mendorongku? Apakah aku pernah membuat salah padamu? Bahkan aku tidak mengenalmu!! Dasar gadis angkuh!!." Ucapku kesal.
Dia tersenyum miring padaku dan tangannya hendak menamparku. Tapi sebelum tangan gadis itu mengenai wajahku, aku melihat niatnya terurungkan dan dia bergumam pelan yang tidak dapat kudengar dengan jelas.
"Jenny! Apa yang kau lalukan kepada gadis itu?! " seorang pria tiba-tiba datang dan memarahi gadis bernama jenny itu.
"A-aku ha-hanya memberinya pelajaran." Ucap jenny yang terlihat sedikit gugup.
"Untuk apa kau memberiku pelajaran? Aku sama sekali tidak mengenalmu!!." Teriakku pada jenny. Jenny hanya bungkam.
" Mungkin dia tidak mengenalku, tapi aku mengenal gadis jalang ini! Dia adalah wanita murahan yang sudah menggoda hampir seluruh pria disekolah ini !!" Jenny berteriak keras kearahku.
" Apa maksudmu? Menggoda? Hey! Aku tidak pernah menggoda seorang pria!!" Jawabku ketus.
" jenny, sebaiknya kau pergi dari sini dan jangan mengganggu dia lagi!!" Ucap pria itu. Lalu jenny dan teman-temannya pun pergi dengan mengentak-hentakkan kakinya.
"Kau tidak apa-apa? Astaga! Telapak tanganmu berdarah! Ayo kita ke UKS!."
Aku hanya mengangguk.
Sesampainya di UKS, dia menyuruhku duduk . Lalu mengambil kotak obat dan mengobati lukaku. Sungguh dia begitu manis. Sebelumnya aku belum pernah sedekat ini dengan seorang pria. Selama ini ku hanya fokus pada pelajaranku. Dan oh! Dia sangat tampan. Aku baru menyadari hal itu.
"Selesai. Kau sudah merasa baikan?" Tanyanya lembut. Aku hanya menganggukan kepalaku karena jujur, aku sangat gugup saat ini. Dan rasanya aku seperti terkena serangan jantung.
"Hmm..terima kasih sudah menolongku, mengobati lukaku dan maaf karena sudah merepotkankanmu." Akhirnya aku bisa mengatakannya.
"It's okay. Itu sudah kewajiban manusia untuk menolong sesamanya.benarkan?
Dan perempuan tadi itu jenny. Ia memang selalu begitu jika sedang iri kepada orang lain dan dia selalu ingin menjadi ratu disekokah ini."
"Ohh, pantas saja dandanannya begitu menor." Aku terkekeh pelan dan dia pun juga ikut terkekeh.
" sebaiknya kau istirahat dulu disini. Ya sudah aku pergi duluan ya..sampai jumpa." Ucapnya sambil berjalan menuju pintu keluar UKS. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti dan berbalik kearahku. "Ada apa?" Tanyaku bingung.
"Hmm..sepertinya kita belum berkenalan." Lalu ia mengulurkan tangannya padaku.
" Namaku jason alexander smith. Panggil saja aku jason. Senang berkenalan denganmu." Ucapnya ramah.
Aku menerima uluran tangannya.
"Namaku millary cassandra pixton. Panggil saja aku milly."

Hollaaa... gmana menurut kalian? Maaf ya klo gaje hehe..
Ohh ya bagi kalian yang wattpad nya agak eror. Mksudnya yg gk bisa vomments. Kalian bisa memberi saran/kritik di pin aku: 7D3A6DA8 Atau di line aku: deiska_lesta04. Sekalian aku juga ingin mengenal kalian lebih dekat lagi hhe..
Jangan lupa tinggalkn vommentnya ya..

Deiska_lesta04.

My Private DriverWhere stories live. Discover now