01

2.4K 305 14
                                    

"Fei, ini," dia memberikan payung satu-satunya kepadaku. "Pakai ini supaya kamu gak kehujanan."

Aku menatapnya cemas. "Terus kamu gimana? Nanti kamu sakit."

"Udah nggak apa-apa. Aku gak bakal sakit. Pakai aja."

"Tapi-"

"Aku ada kerja sambilan, jadi aku pergi dulu," potongnya. "Hati-hati di jalan!"

Dia berlari pergi meninggalkanku setelah mengatakan hal tersebut. Aku hanya bisa melihay punggung lebarnya yang dibasahi oleh rintik-rintik hujan.

"Jidan!" panggilku. Namun, sepertinya dia tidak mendengarnya.

Selama beberapa detik aku hanya melihat payung biru yang dia berikan tanpa suara. Lalu, aku kembali melayangkan pandanganku ke arah laki-laki yang sedang berlari itu hingga dia terlepas dari jarak pandangku.

"Makasih."[]

PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang