•| Chapter 24 |•

90 4 5
                                        

Hidup itu seperti roda yang berputar, tidak melulu terasa menyenangkan atau menyedihkan. Jika, hari ini kita mengalami situasi yang menyedihkan. Pasti di suatu saat kita akan mengalami masa dimana kita sangat senang berada di masa itu. Sebagai manusia, kita perlu bersabar dan tabah pada rencana Tuhan yang sudah diatur dengan sangat baik.

Namun, sepertinya semua itu tidak berlaku pada Ziva. Dari kecil dia selalu sabar menghadapi semua makian dan hinaan dari orang-orang di sekitarnya sampai tidak ada satu pun orang yang mau berteman dengannya. Alasan yang mereka lontarkan selalu membuatnya sakit hati dan sedih. Hanya karena tidak memiliki Ayah dan Mamanya dikira wanita malam—walaupun sampai saat ini dia sendiri juga tidak tau apa pekerjaan Mamanya. Tapi yang pasti, Ziva yakin Mamanya mencari uang dengan cara yang halal.

Sampai akhirnya dia masuk SMA yang jauh dari sekolah SMP dan SDnya dulu, Ziva akhirnya bisa merasakan memiliki teman walau tidak banyak. Ziva merasa ini rencana Tuhan agar dirinya mau terus berjuang untuk hidup dan tidak menyerah.

Namun, kebahagiaan yang dialami Ziva tak berlangsung lama. Sebab hidupnya kembali ditimpa masalah yang tak pernah terpikirkan olehnya.

Mamanya memiliki pacar saat Ziva kelas 9 SMP. Ziva awalnya merasa senang karena pada akhirnya dia akan memiliki seorang Ayah. Namun, sampai saat ini pria yang merupakan pacar Mama itu belum juga menikahi Mamanya. Sampai saat ini mereka masih berpacaran, tapi sudah berhubungan badan dan sering melakukannya di rumah. Ziva sering dengar suara-suara aneh itu saat melewati kamar Mamanya yang jarang tertutup rapat.

Ziva harus bersyukur kalau Mamanya tidak menikah dengan pria itu. Karena Ziva tau kelakuan busuk pria tersebut dan sudah memberitau Mamanya—yang jika sudah tau harusnya diputusin. Namun, ini tidak! Mama malah menyuruhnya untuk tetap diam dan menurut jika pacarnya itu berlaku tak senonoh padanya. Sungguh, Ziva merasa sakit hati dan sedih mendengarnya.

Lelaki itu tak hanya menyukai Mamanya, tapi dirinya juga. Atau mungkin sebenarnya tubuhnya. Karena Ziva sadar betul, semakin bertambah usia, beberapa bagian di tubuhnya tumbuh dengan sempurna. Dan sepertinya membuat lelaki tertarik padanya.

Tak hanya pacar Mamanya, tapi juga anak adopsi tantenya yang jarak umurnya lebih tua dua tahun darinya. Ziva pernah meminta pada Tuhan mengirimkan seorang kakak laki-laki yang mau menjadi pelindungnya di saat semua orang merundungnya. Namun, yang dia dapatkan justru laki-laki yang sama seperti pacar Mamanya.

Ziva lebih takut pada Zegra. Karena laki-laki itu mulai berani menyetubuhinya. Dulu, Ziva masih bisa menghindar, tapi sekarang Zegra melancarkan aksi ugal-ugalannya dengan membawa Ziva ke tempat yang sulit untuk mencari jalan keluar. Sudah berbagai macam cara Zegra lakukan untuk menuntaskan hasratnya pada Ziva.

Rasanya Ziva ingin mengakhiri hidup jika mahkotanya sudah diambil oleh laki-laki itu. Namun, Tuhan masih mendengar permintaannya, mendatangkan seseorang dan membawanya pergi dari sana.

Sejak malam itu, Ziva lebih banyak diam dan mengurung dirinya di dalam kamar. Selalu mengunci pintunya rapat dan jika weekend tiba, dia akan pergi ke rumah salah satu temannya, menghabiskan waktunya di sana atau jalan-jalan ke luar.

Menarik napasnya panjang sambil memejamkan mata, begitu membukanya lagi dibuat melotot melihat pemandangan di depannya.

"Ih, anjing ya tuh cewek!" pekiknya, mencengkeram erat stir mobil. Suaranya yang dapat di dengar dari arah luar walaupun tidak kencang, membuat pengendara di dekatnya berjengit kaget. Menatapnya aneh karena marah-marah tidak jelas.

"Demi apa, sih?! AAAA!!!" teriaknya merengek melihat sebuah motor sport hitam yang sangat dia tau siapa pemiliknya tengah memboceng cewek yang juga di kenalnya.

Sementara, pengendara tersebut baru saja menjalankan motornya begitu lampu merah berubah hijau. Berbelok ke arah kiri karena di depannya sempat terhalang sebuah mobil.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Sep 10, 2024 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Dangerous NerdWo Geschichten leben. Entdecke jetzt