Chapter 20

20.1K 522 30
                                    

"TIDAK MAU! AKU HANYA MAU ANGEL! ANGELINA RYDER! KAMU DIMANA! ANGEL!" kini aku berteriak seperti orang yang tidak waras.

"Gabriella! Tenangkan dirimu gabriella tenangkan!" Niall berusaha menenangkanku tapi apa boleh buat aku tidak sanggup melihat ini semua

"Angelll" teriakku lirih dan menyedihkan

"Kaka?" Aktifitasku terhenti saat mendengar suara itu "kaka kenapa? Aku disini kok " tiba-tiba sesosok perempuan cantik yang wajahnya tidak berbeda denganku datang menggunakan kursi roda, oh god! Benarkah itu dia?

"Angel? Kamu kamu " ucapku tertatih tatih sambil menghapus air mataku.

"Iya bi, angel selamat" kini niall ikut bicara

"Tap-pi cangkok hati hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah meninggal niall, katakan padaku siapa orang itu?" Ucapku penasaran

"Dia adalah orang yang selama ini kau bela, kau sayangi, bahkan kau rela memberikan orang yang kau cintai padanya" berfikir keras, damn! Aku tau siapa dia!

"ALENA?! DIMANA DIA? ALENA DIMANA?" Terbayar sudah keanehan yang sedari tadi aku pertanyakan, pantas saja ada perasaan ganjil dalam diriku saat niall memelukku sebelum aku jatuh pingsan.

"Dia sudah tenang disana sayang" maura datang memelukku erat "dia menitipkan ini untukmu" maura memberikanku secarik kertas "tapi dia ingin kau membacanya setelah kau melahirkan cucu pertama untukku " ucap maura sambil tersenyum.

***

"Kau siap sayang?"

Menarik nafasku berlahan "ya, aku siap ma" aku berjalan didampingi oleh mom niall

"Kau sanggat cantik sekali" aku hanya tersenyum setibanya di singgasanaku dengan niall

"Bisa kita mulai acaranya? Kalian siap?" Kami pun mengganguk

Jesus,thank you so much for this, aku tidak menyangka pada akhirnya niall lah yang menjadi pendampingku, niall orang yang  selama ini menjadi pahlawan dikala aku susah, menjadi badut dikala aku sedih, menjadi superhero dihati adikku, dan yang terakhir menjadi daddy dari anak anakku.

"Kau suka ini?" Aku menggangguk niall menyuapkan kue kemulutku begitupun aku sebaliknya "finally kau menjadi milikku seutuhnya " aku tersedak mendengar ucapan niall barusan

"Apa maksudmu?" Dasar otak mesum, aku berjalan untuk duduk ditempat pegantin, niall menolongku untuk berjalan

"Ya, kau tau sendiri kitakan sudah sama sama dewasa " niall menaik turunkan alisnya secara bersamaan sembari duduk disampingku

"Ayolah niall, bahkan acaranya saja belum selesai"

"Jadi jika acaranya selesai, kita akan melakukannya?" Kurasakan pipiku memerah saat niall mengatakan hal tersebut, tiba tiba kurasakan sesuatu masuk kedalam gaun yang kugunakan, ya ntahlah mama membelikanku gaun yang bagian sampingnya terbelah dari paha hingga ujung kaki

"Ashh..." siall aku menggerang! Niall  stupid horan! Apa dia gila, tidak mau kalah tanganku berjalan menyusuri celana yang digunalan niall, saat aku menemukan tonjolan itu dengan sengaja aku menggesek-gesekannya dengan tanganku sendiri

Niall POV

"Ashh.. " aku senang saat melihat wanita yang kusayangi tak berdaya hanya karna diriku, ya aku mencintaimu gabriell, sanggat, saat aku terus membayangi wajahnya tiba-tiba aliran darahku menaik, siall! Dia membalas perbuatanku, perempuan nakal

"Ahhhh... " aku tidak kuat! Ini benar benar gila. Tidak mungkin kami melakukannya disini gila.

"Gab-riel-a hen-t-ikan"

Hopefully // N.H {Completed}Where stories live. Discover now