Hopefully // N.H {Completed}

Chapter 13

"Stop!" Ucapku dan sekarang kemarahanku sudah di puncaknya. Mereka berdua sama sekali tidak mengubrisku melainkan tetap tertawa dengan puasnya.

"Kita nyampe" ucap niall

"Yeayyy" ucap angel

"Gimana angel suka?"

"Suka banget, disini rame banyak mainan lagi, angel suka "

"Jadi kapan-kapan kalo kaka niall ajak lagi angel mau?"

"Mau mau"

Gebby POV

Aku senang, akhirnya aku bisa melihat senyum itu lagi di wajah adikku Angel, aku tidak ingin dia sedih karna penyakitnya, aku ingin dia selalu tersenyum.

"Niall "ucapku

"Ya?"

"Terimakasih"

"Sama-sama 'pacar' " oh niall!!

"HAhaha aku hanya bercanda gebby, tersenyumlah,, ayo kita kesana " ucap niall sambil merangkul pundakku.

"Kaka, angel mau naik itu"

"Ayo kita naik" ucapku

"Haem.. jadi 'pacar' gak diajak?" Ucap niall

"Hahaha,, ayo kaka niall " ucap angel dasar niall

Kami menaiki banyak sekali permainan dan bermain dengan puasnya

"Angel kamu kenapa?" Ucapku

"Angel pusing kak, kepala angel sakit"

"Gimana kalau kita istirahat dulu, mungkin angel kecapean " ucap niall

Aku pun menggangguk dan kami beristirahat

"Gimana de? Kamu uda enakan?"

"Hmhm.. uda kak, cuman agak pusing"

"Ka, kaka niall mana?"

"Gak tau, tadi si mau beli minum katanya kita tunggu aja "

*tiba-tiba seseorang datang

"Taraaa" ucap niall

"ahhhh,, bagus banget kak, ini buat aku?" ucap angel saat niall memberikan boneka marsha padanya, ya angel sanggat suka dengan marsha tapi darimana niall tau?

"Iya dongg,, buat yang paling cantik" ucap niall

"Hey 'pacar' jangan nangis aku gak lupa kok sama 'pacar' nih" ucap niall memberikanku sebuah boneka bebek

"Bebek?" Ucapku sambil memanyunkan bibirku

"Iya,, kamu itu kaya bebek liat tuh bibir manyun mulu kaya bebek" ucap niall

"Cieee kaka,, dikasi boneka juga, oh iya kaka niall makasi yaa,, " ucap angel

"Makasi doang?" Ucap niall

"Trus apa kak?"

"Kiss kaka dong"

"Hahaha okeh-okeh " angel mencium pipi niall baru pertama kali, aku melihat angel sebahagia ini. Dan itu karena niall

"Kaka! " ucap angel dan membuyarkan lamunanku

"E-eh-h iya kenapa?" Ucapku

"Kaka gak bilang makasi juga? Kan kaka Dikasih boneka juga"

"Ehh iya,, hmm.. niall makasi ya bonekanya" ucapku

"Makasi do.."

"Apa?!" Ucapku memotong omongan niall