Chapter 14

12.3K 457 14
                                    

Damn! Apa ini? Apa yang harus aku katakan? Badanku membeku seketika saat niall berkata seperti itu, apa ini mimpi?

"Jadi, apa kau mau menerimaku?" Ucap niall sambil memegang tanganku

"Ak-k-ku hmhmhm.. ak-k" oh tidak! Apa yang harus aku katakan? " hmhm.. Y-y ya aku menemerimamu" jujur saja aku mencintai niall dia berbeda, dia tidak hanya mencintai aku tapi juga angel adikku.

"Hah? Kau serius? Menerimaku?" Ucap niall sedikit antusias

"Ya memang kenapa? Kau seperti tidak menyukainya?"

"Hah? Kau ini apa-apaan, masa aku tidak menyukainya, kau tau aku sanggat senang, karna akhirnya aku bisa mengatakan ini padamu "

"Maksudmu?" Ucapku

"Kau tau, aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu denganmu, kau inggat saat kau bertengkar dengan kekasihmu?"

Flashback

"Hei niall, kau mau kemana?" Ucap louis

"Ketoilet sebentar"

Aku berjalan menuju toilet, sambil memegangi ponselku

"Hei! Berhati-hatilah!" Ucapku saat seseorang menyenggolku,

Saat aku berjalan memasuki toilet, aku mendengar suara gaduh dari seseorang, ada apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi? aku ingin sekali mengetahuinya, Tapi aku tidak mungkin masuk kedalam, ini kan toilet wanita.

Aku memutuskan untuk menunggu orang itu keluar, untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi

Tiba-tiba seorang wanita keluar dengan amarah yang mengembara, tunggu dulu! Itu kan wanita yang menabrakku tadi?

Flashback off

"Aku mengikutimu sampai akhirnya kau mabuk berat dan menabrakku, "

Aku menegang saat niall berkata seperti itu, jadi selama ini dia mengetahui semuanya, mengetahui tentang aku dan si keparat dave?

"Tenanglah bi, semua orang pasti pernah mengalami hal seperti dirimu, kau tidak perlu malu untuk mengakuinya, aku juga tau tentang ayahmu vanessa dan Angel " ucap niall

Damn! Dia benar-benar mengetahui semuanya? Oh tidak! Apa yang akan aku lakukan sekarang

"Kau mengetahuinya? Lalu mengapa kau mengatakan hal itu padaku? Mengapa kau menginginkanku sedangkan kau mengetahui ini semua" ucapku dan sekarang aku sudah tidak bisa membendung air mata ini, mereka megalir sesukanya, bagimana bisa niall mengetahui tentang keluargaku yang hancur dan berantakan aku malu! Ya aku malu!

"Hei,, sayang " ucap niall sembari mengapus air mataku " kau tidak perlu khawatir justru itu yang membuat aku jatuh cinta padamu, kau lucu, jutek, galak dan kau berbeda, " ucap niall

aku terkekeh mendengar ucapan niall, dia memang paling bisa mencairkan suasana

"Jadi kita 'Resmi' kan?" Ucap niall

"Maksdunya?" Ucapku pura-pura tak mengerti

"Ayolahh gebby,, jangan bercanda, kau tau aku tak bisa hidup tanpa bebekku"

"Oh ya? Benarkah? Aku meragukanmu"

"Kau meragukankku? Kau tau aku berusaha payah untuk mengetahui semua info tentang dirimu, aku berusaha tenang sa.." aku tertawa saat mendengar niall mengatakan itu, wajahnya sanggatlah lucu saat marah ditambah lagi suaranya yang khas saat tertawa "saat kau berada didekatku dan kau meragukanku?" Ucap niall

"Hahaha aku hanya bercanda niall " ucapku

"Apa?! Bercanda, kau tau? Kau membuat aku jantungan!" Ucap niall

"Kau lebay sekali Mr.Horan"

"Apa lebay katamu ?! Sekarang rasakan ini" ucap niall sambil menggelitiki perutku "niall! Hentikan! " ucapku

"Tidak akan, sampai kau mengatakan kau mencintaiku" ucap niall masih menggelitiki perutku.

"Tidak! Aku tidak akan mengatakannya" ucapku

"Ohh,, baiklah kalo begitu sekarang rasakan ini" niall terus menggelitiki aku " oke! Stop! Ya aku menyerah!" Ucapku

"Aku mencintaimu " ucapku pada niall

"Apa? Aku tidak dengar" ucap niall

"Aku mencintaimu Mr.Horan!" Ucapku

"Aku juga mencintaimu"

niall menatapku lekat-lekat, aku pun membalas tatapan niall, mataku terpaku pada mata biru laut itu, dan sekarang wajah niall mendekat kewajahku hingga memberikan beberapa jarak saja, sepertinya dia akan menciumku

"Haem!" Tatapan kami pun buyar saat melihat seorang suster tengah berdiri dihadapan kami

tidak! Apa dia melihat semuanya? Oh gebby! Di mana otakmu? Ini rumah sakit dan apa yang kau lakukan barusan kau hampir saja berciuman dengan niall! Stupid!

"Maaf, pasien Angel sudah siuman, kalian boleh masuk" ucap suster

"Ba-baiklah terimakasih" dengan kilat aku dan niall langsung memasuki kamar Rose 689 tempat angel dirawat

"Heii sayang gimana keadaanmu? Apa yang sakit? Ucapku

"Hmh... tidak ada kak, aku baik-baik saja" ucap angel dengan suaranya yang kedengaran sumbang, keadaannya masih belum sembuh total

"Kau ingin minum?" Ucapku dan memberikan segelas air hangat untuknya

"Ka,, " ucap angel

"Ya sayang? " ucapku

"Kaka gak cape ngurus aku terus?" Pertanyaan apa ini?

"Maksudmu? Kau bicara apa? Dengar kaka gak mau dengar kamu ngomong gitu lagi, kamu paham? " ucapku

"Iya nih,, angel ngomong apa si? Angel gak boleh ngomong gtu lagi ya,, lagin angel gak perlu khawatir sekarangkan ada kaka niall yang jagain ka- angel maksudnya " aku terkekeh mendengar ucapan pria ini

"Hmhm.. kayanya kaka uda pacaran ya sama kaka gebby?! " ucap angel yang membuat mataku melotot

"Hmh.. kalo iy" ucapan niall terhenti saat aku menyenggol perutnya

"Udah dehh,, ngaku aja iyaa kann?" Ucap angel

"Hmh.. ya-ya- ya emang kenapa si de?? " ucapku gugup

"Udah deh bilang aja iya!" Ucap angel

"Iya!iya kaka sama kaka nial pacaran, ya terus kenapa? Lagian kamu masi kecil gak ngerti apa-apa " ucapku

"Hmhmh... kaka niall, nanti kalo angel udah gak ada, kaka niall jagain kaka gebby ya, angel sayang banget sama kaka gebby" ucap angel, bisakah dia tidak membuatku sedih? Sehari saja? Mengapa angel selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang kali?

"Angel! Kam.." ucapan ku terhenti saat melihat niall datang menghapiri ranjang angel

"Kamu gak boleh sekali-kali bilang kaya gitu, bukan kaka niall yang akan jaga kaka gebby bukan kamu juga, tapi 'kita' yang akan jaga kaka gebby, makanya angel harus sembuh, supaya bisa jagain kaka gebby, okey" ucap niall "tos dong"

Begitulah niall, selalu menjadi penyemangat bagiku dan angel, entah mengapa aku merasa lengkap karna sekarang aku telah memilikinya seutuhnya

"Oh iya bi, besok aku akan membawamu kerumah orang tuaku dan aku akan mengenalkanmu dengan keluargaku kebetulan akan ada makan malam bersama, kau mau ikut kan?" Ucap niall

Aku mengangguk " baikklah aku ikut" secepat itu kah di memperkenalkan ku dengan keluarganya? Tunggu dulu, jangan terlalu kegeeran inikan hanya makan malam gebby

Haii!! Sorry baru update, menjelang UKK tugas numpukk hahah *jadi curhat

"VOMMENTS YA"

Hopefully // N.H {Completed}Where stories live. Discover now