Chapter 18

9.9K 437 54
                                    

Aku melepaskan pelukanku saat mendengar suara seseorang

"ALENA!" ucapku dan niall

"Jadi kalian sudah mengetahui semuanya?" Ucap wanita ini, aku tidak tau harus berbuat apa "JAWAB AKU JAWAB" suaranya terdengar paruh dan menyedihkan

"Al" ucapku lirih "dengarkan dulu pen" belum sempat aku bicara

"Cukup gabriela! Cukup! Jadi selama ini kalian sudah mengetahui semuanya? " dia menangis dan aku dapat merasakan bagaimana sakitnya hatinya " siapa yang memberitahkannya ?" Ucapnya dan dia tersenyum kecut saya melihat seseorang baru keluar dari ruangan angel "Oh jadi dia"

Aku menoleh harry. "Bukan! Kau salah bukan harry yang memberitahunya tapi Maura" ucapku tegas.

"Ma..ma?" Ucapnya gugup

"Ya. Mama sudah tau semuanya alena, dan mengapa kau menyembunyikannya? Hah? Kenapa?" Kini niall iku bicara

"Ak-ku " damn! "CUKUP! AKU TAU AKU SALAH AKU TAU!" kini tubuh munggilnya jatuh kelantai, dengan sigap aku menangkap tubuhnya dia sanggat kacau.

"Alena, kumohon jelaskan semuanya ada apa dengan ini semua? Mengapa kau menyembunyikannya?"

"Maafkan aku gabriella, aku hanya tidak ingin mama dan papa sedih, sudah cukup mereka menampungku selama ini, aku tidak ingin membuat mereka terluka lebih dalam lagi, dan aku tidak ingin dikasihani " ucapnya yang masi menangis dipelukanku "aku minta maaf gabriella, pernikahanmu batal hanya karna aku, aku bodoh! Aku mencintai orang yang salah"

Oh Tuhan! Aku tidak sanggup melihat dia begini aku tidak sanggup Tuhan " niall, " panggilku "kemarilah " dengan bingung niall menghampiriku "aku ingin kau " aku memberi sedikit jeda " menikahi Alena secepatnya"

Niall terdiam sejenak mendengar ucapanku "Baiklah aku akan menikahinya " istana megah itu kini runtuh, niall aku tidak percaya dia mengatakan itu, tapi tunggu dulu bukan itu yang aku mau? Selamat atas kehancuranmu gabriella!

***

Aku terbangun, keadaanku sangat kacau semalam aku tidak bisa tidur aku terus memikirkan kejadian semalam, untung harry berbaik hati menjaga Angel dirumah sakit dan membiarkan aku istirahat

Aku menuruni satu persatu tangga, mengambil handuk untuk segera mandi dan bergegas menemui Angel dirumah sakit

Setelah selesai mandi, aku berpakaian dan mengambil tasku, tak lupa aku memberitahui samantha bahwa hari ini aku tidak bisa masuk kerja. Saat aku membuka pintu seseorang berdiri di depan pintu, dan saat dia membalikan tubuhnya

"Alena ?" Ucapku

"Hai " aku tersenyum, dia terlihat bahagia sekali, syukurlah

"Ada apa?" Dengan sekejab mata dia memelukku, "kau kenapa?" Ucapku bingung

Lagi lagi dia tersenyum "tidak apa, aku hanya ingin memelukmu , oh ya sampai jumpa nanti, bay " lalu dia pergi menjauh dari tempatku berada, aneh ada apa dengannya? Masa bodo aku mengunci pintu dan segera pergi.

***

"Hai sayang" ucapku saat tiba diruangan angel dirawat

"Kakaaa" dia tersenyum

"Harry!" Ucapku saat ia keluar dari kamar mandi

"Hei, kapan kau tiba?"

"Barusan " Dia sanggat cool dipagi hari " oh ya mau sarapan? Tadi aku membeli bubur dan ada roti juga mau?" Ucapku

"Boleh, kebetulan aku lapar" ucapnya sambil mendaratkan bonkongnya ke sofa.

"Kau mau apa roti atau bubur?"

Hopefully // N.H {Completed}Where stories live. Discover now