Prologue

21.7K 1.3K 47
                                    

"Apa kalian tidak mendengarnya? Tuan muda Deril menghilang..

" Ada yang bilang tubuhnya mungkin dimakan sampai habis.."

" Tidak.. katanya dia dirasuki.."

" Mungkin dia sudah mati."

Aira menangis mendengar desas desus itu di sepanjang jalan rumah besarnya.

Tatapannya masih sembam mengingat kejadian kemarin malam.

" Bukankah sudah aku larang kalian memberi tahu Deril tentang ruangan itu.. kenapa masih kalian lakukan!!" Teriak ayahnya. Begitu menakutkan.

Apa yang terjadi?

Perlahan, Aira menatap kearah jendelanya. Melangkah pelan kearah balkon

Mata Marinenya menatap sesuatu tak jauh dari sana. Terlihat seperti sebuah kuil atau mungkin menara kecil yang sudah sangat tua.

Sesuatu yang entah kenapa selalu dijaga dengan ketat di sana. Aira tak pernah tau apa yang ada di dalamnya.

Tapi ada sebuah legenda di sana. Legenda tentang seorang :

Lord of Noblesse

Dulunya, keluarga Salvador dimiliki seorang raja yang sangat berkuasa. Dia ditakuti dan juga dibenci. Dia menguasai hampir seluruh bagian dunia. Dan bersamanya, seorang pangeran sebagai penerus tahta. Raja itu tak memiliki anak lain selain dirinya.

Ada yang mengatakan, pangeran itu sangat tampan, dia mampu menaklukkan puluhan gadis hanya dengan sekali tatap.
Entah seperti apa dia.

Menjadi anak tunggal tidaklah mudah. Dia dididik dengan keras.
Bahkan ada yang bilang dia memiliki setengah darah bidadari karna tak pernah ada yang tahu siapa ibunya.

Namun,
Di masa itu untuk menduduki posisi tertinggi tidaklah mudah. Sang raja mulai sakit keras dan meninggal dunia setelahnya.
Istana itu menjadi goyah.
Sudah hal wajar jika terjadi perebutan tahta.

Semua orang tidak ingin pangeran itu meneruskan tahta ayahandanya. Mereka merasa takut jika darah murni Salvador yang memimpin, maka kekejian akan kembali terulang. Jika dia sekuat sang ayah, maka dia akan menjadi sebuah ancaman.

Hanya sebagian kecil orang yang mendukungnya. Maka hal yang mengerikanpun terjadi.

Sebuah keluarga rela melakukan hal keji demi yang lainnya. Mereka adalah keluarga Damian.

Mereka mengurung sang pangeran dan menyiksanya. Lalu membuangnya ke hutan dengan kondisi menyedihkan dan merebut tahtanya.

Ada yang bilang, pangeran itu kembali 3 tahun kemudian secara ajaib untuk menuntut haknya. Ada yang bilang dia menyembah iblis demi memiliki kekuatan bertahan hidup, dan ada yang bilang dia telah menjadi monster.

Monster mengerikan yang tampan.

Damian mulai khawatir karna anak perempuannya sepertinya terpikat dengan sang pangeran dan menuntut ayahnya untuk mengembalikan hak yang sebenarnya milik pangeran muda itu.

Damianpun berang dan membuat sebuah rencana keji untuk kedua kalinya.

Dia meminta bantuan beberapa orang terlatih dan berilmu untuk menghancurkan sang pangeran.

Mereka menipunya ke sebuah ruangan. Membunuhnya di sana, lalu
Dengan ini keturunan Salvador si penguasa telah lenyap. Darah murni tak ada lagi dan tahta sepenuhnya milik Damian yang tak lain adalah sepupu dari Raja Salvador sendiri.

Tapi.. ini belum berakhir..

Ternyata benar, pangeran itu tidak bisa mati. Dia tidak pernah bisa dibunuh. Tak ada yang bisa.
Dia bukan manusia lagi sejak dia kembali. Hanya satu yang bisa damian lakukan. Mengorbankan jiwanya demi membuat sang pangeran tertidur selamanya di ruangan itu. Dengan begitu, keluarganya tetap dihormati dari masa kemasa. Dianggap sebagai pahlawan. Pahlawan?

Kunci dari kutukan itu adalah...tak boleh ada keturunannya yang menyebutkan nama sang pangeran. Karna itu akan membuatnya terbangun.
Dia terkurung di ruangan itu.

Entahlah. Apa ini legenda?
Atau hanya sebuah mitos
Tapi..

Sampai saat ini...

789 tahun setelahnya,
Ruangan itu tetap dijaga dari masa ke masa

Tak boleh ada yg mendekat. Terutama keluarga Damian.

Tidak ada yang boleh.

Mereka bahkan tak tahu, siapa nama pangeran itu.

Pangeran yang malang..
Dan mungkin.. sangat malang.

***

Aira meneteskan air matanya saat melihat ke arah menara itu.
Mengingat nasib apa yang menimpa Deril

Legenda itu mungkin benar adanya.

Di mana Deril sekarang?
Di mana dia?
Apa mereka benar?
Apa Deril dimakan?

Dalam kesedihan itu seseorang memegang pundaknya lembut.
Aira menoleh. Dia tersenyum mendapati pengawas kesayangannya berdiri di belakangnya, "Arthur"
Arthur yang sejak turun temurun sudah mengabdi di keluarganya.

Tugas utamanya adalah menemani Aira. Mereka mungkin lebih terlihat seperti kakak dan adik dari pada pelayan dan tuannya.

Usia mereka cuma berjarak 5 tahun. Arthur pemuda yang sangat disukai. Dia baik, pintar, rajin dan lumayan tampan.

Dia mungkin sosok pertama yang menempati hati si tuan putri angkuh ini. Aira hanya bersikap manis padanya.

" Dia masih hidup.. jangan sedih." Bisiknya membuat Aira terdiam

" Apa itu benar?" Aira memerah menatap Arthur

" Iya nona.. dia tidak apa apa."

" Sial.. di mana anak sial itu.. dia harus dihukum karna membuatku cemas." Celetuk Aira. Padahal, hatinya sangat lega.

Melihat itu, Arthur tersenyum

" Sepertinya anda mulai bersimpati pada tuan Deril?" Godanya.

"GLEK"

Aira menelan ludah

" Tidak.. bukan begitu!" Sanggahnya merona

" Tenanglah nona, saya hanya bercanda. Tuan Deril mungkin selamat. Tapi dia harus pergi." Ujar Arthur

" Pergi?" Aira memicingkan matanya

" Ya.. ada suatu hal yang membuatnya harus menghilang karna kejadian itu." Jawab Arthur

" Apa dia... (Tidak tidak! ) apa diaa. MATI?" Aira kembali menegang

Arthur tersenyum kemudian menuangkan teh ke hadapan Aira. Tatapan tajamnya membuat jantung Aira berdegup kencang.

"Dia...... baik baik saja?"

Hanya ucapan itu yang tak pernah membuktikan apapun.

Pada kenyataannya..

Deril Anthonius tidak pernah kembali.
Tidak setelah hari itu..

Tidak sampai bertahun tahun,
Tidak sampai namanya terlupakan.
Bahkan aku tak mengingat apapun kecuali..
Dia anak yang menyebalkan

Dan...

Mata birunya itu
Mata biru indah yang aku rindukan..

Deril ..

So.. gimana votmentnyaaa readersss

THE LORD NOBLASSE (Prince Of The Dark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang